Jumat, 27 Agustus 2021

KONSEP KEHIDUPAN BAIK YANG HAKIKI

KONSEP KEHIDUPAN BAIK YANG HAKIKI ...

Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah mengatakan,

"الحياة الطيّبة ليست كما يفهمه بعض الناس: السلامة من الآفات مِنْ فقر ومرض وكدر.
لا، بل الحياة الطيبة أن يكون الإنسان طيّب القلب منشرح الصدر مطمئنًّا بقضاء الله وقَدَرِه، إنْ أصابته سرّاء شَكَر فكان خيراً له، وإن أصابته ضرّاءَ صبَرَ فكان خيراً له، هذه هي الـحياة الطيبة، وهي راحة القلب. أمّا كثرة الأموال وصحة الأبدان فقد تكون شقاءً على الإنسان وتَعَباً."

"Kehidupan yang baik bukan seperti yang dipahami oleh sebagian manusia berupa keselamatan dari berbagai kesulitan seperti kefakiran, penyakit, dan kecemasan.

Tidak demikian, bahkan kehidupan yang baik adalah ketika manusia memiliki hati yang baik, dadanya lapang, tenang dengan ketetapan Allah dan takdirNya. Apabila dia mendapatkan kebaikan, dia bersyukur maka itu kebaikan bagi dia. Dan apabila dia mendapatkan keburukan ia bersabar maka itu pun kebaikan bagi dia. Inilah kehidupan yang baik, berupa lapangnya hati.

Adapun banyaknya harta, sehatnya badan terkadang menjadi kesengsaraan dan keletihan bagi manusia."

[Fatâwa Islamiyyah, 64/4]

@ahlussunnahmalang

🌿  🌿

Selasa, 24 Agustus 2021

Romantisme Sang Ulama

Romantisme Sang Ulama...

كانت لابن الجوزي زوجة يقال لها نسيم الصبا، وكان يحبّها لتقواها وجمالها، فحصل بينه وبينها خصام، فغضبت على أثره وغادرت إلى بيت أهلها ..

ولكنها ظلّت تتردد على حلقة درسه في المسجد لأنّ الخلافات الخاصّة في نظرها لادخل لها في تعلّم العلم، وكان هو يُسرُّ من حضورها، ويرجو لو تجلس قريباً من منصّته بحيث يراها وهي تستمع إليه.
وحضرت الدّرس يوماً وجلست قريباً من منصّته لكن امرأتين سمينتين جلستا أمامها فسدّتا مابينه وبينها من فضاء ولم يستطع من شدّة سمنهما أن يراها؛ فتمثّل حينها ببيت شعر لمجنون بني عامر قيس قائلا :

أيا جبلين من بشر.    *     أزاح النور من بصري

سألتكما بربكما.    *     قليلا كي أرى قمري

Disebutkan dalam salah satu kitab sepenggal keributan yang terjadi dalam rumah tangga Imam Ibnul Jauzi rahimahullahu Ta'ala :

"Tersebutlah bahwa Imam Ibnul Jauzi memiliki istri bernama Nasim Ash-Shoba. Beliau sangat mencintainya karena kecantikan dan ketaqwaannya.

Namun satu ketika terjadi keributan antara beliau dengan sang istri hingga membuat istri murka kepada beliau dan pergi meninggalkan rumah menuju rumah ayahya.

Akan tetapi ia senantiasa menghadiri pengajian yang disampaikan oleh Imam Ibnul Jauzi di masjid. Beliau sangat bahagia saat melihat dari kejauhan kehadiran istrinya dan berharap dalam hati agar sang istri duduk dekat dengan lokasi beliau agar memudahkan beliau melihat istrinya.

Pada satu ketika sang istri duduk dan di depannya ada dua orang wanita gendut yang duduk sehingga menghalangi pandangan imam terhadap istrinya. Seketika sang imam bersyair dengan syair gubahan sang majnun Amir Qois ::

أيا جبلين من بشر.    *     أزاح النور من بصري

سألتكما بربكما.    *     قليلا كي أرى قمري

# Wahai dua gunung manusia * Yang telah menghalangi mataku dari cahayaku.

# Demi Allah aku bermohon kepada kalian berdua. * bergeserlah sedikit agar aku bisa menyaksikan rembulanku.

Kedua wanita gendut itu mengerti apa yang dikehendaki oleh Imam, keduanya bergeser dari tempatnya sehingga imam bisa melihat istrinya. Nasim Ash-Shoba pun tersipu bahagia. Setelah itu ia mau kembali ke rumah dalam keadaan ridha."

📖📚 Fuqoha'ul 'Isyqi Wad Din : 166 oleh Hisyam Al-Afandi.

Dari Abul Faroj Al Jawi

Senin, 23 Agustus 2021

DUNIA SANGAT SEBENTAR BAGAIKAN MIMPI

DUNIA SANGAT SEBENTAR BAGAIKAN MIMPI

💬 Yunus bin Ubaid rahimahullah mengatakan,

ما شبهت الدنيا إلا كرجل نائم فرأى في منامه ما يكره وما يحب فيبنما هو كذلك إذ نتبه

"Dunia itu bagaikan seseorang yang tidur lalu melihat dalam tidurnya sesuatu yang dia sukai dan dia benci.
Dalam kondisi demikian tiba-tiba dia terbangun dari tidurnya."

✍️ Shifatus Shofwah 553

@KajianIslamTemanggung

SALAH SATU PENGHALANG MENGINGAT KEMATIAN

SALAH SATU PENGHALANG MENGINGAT KEMATIAN

🔊 Imam Ibnu Qudamah al-Maqdisi rahimahullah berkata,

أما حب الدنيا فإن الإنسان إذا أنس بها وبشهواتها ولذاتها وعلائقها ثقل على قلبه مفارقتها فامتنع قلبه من الفكر في الموت الذي هو سبب مفارفتها

"Adapun cinta dunia, jika seseorang merasa tentram dengan dunia, berbagai syahwatnya, kesenangan-kesenangannya dan segala keterkaitannya, maka kalbunya akan merasa berat untuk meninggalkan dunia.
Kalbunya pun enggan untuk merenungi kematian yang menjadi sebab perpisahannya dengan dunia."

📚 Mukhtasar Minhajil Qashidin 354

@KajianIslamTemanggung

Tharafah Ibnul 'Abd, Si yang Dibunuh di Usia Muda

As Syaabul Qatiiil (yang dibunuh di usia muda)

Membahas Zuhair bin Abi Sulma pada tulisan lalu, rupanya membawa kepada Tharafah Ibnul 'Abd.

Bait syair Tharafah pertama kali saya baca dalam pelajaran Syarah Qathrun Nada karya Ibnu Hisyam saat membahas Isim Maushul.

Bait itu berbunyi :

ستُبْدِي لكَ الأَيَّامُ مَا كُنْتَ جاهلًا ... وَيَأْتِيكَ بالأَخْبَارِ مَنْ لَمْ تُزَوَّدِ

Hari-hari esok akan menyingkap apa yang belum engkau tahu saat ini

Berita demi berita akan tiba padamu dari seseorang yang apapun untuknya tidak engkau beri

Walau dipelajari dalam ilmu Nahwu, namun bait syair ini sering digunakan ketika menanti kabar yang tak kunjung pasti.

Terkadang, saat orang penasaran dengan apa yang sedang terjadi, bait syair ini pun dipakai.

Ada juga tipe orang yang memang serba ingin tahu -walau bukan kapasitas dan tidak ada hubungan dengannya-, kepadanya bait syair ini bisa ditujukan juga.

oooo___oooo

Ibunda Aisyah (riwayat Imam Ahmad 6/31 dan 146) bercerita ; Apabila Nabi Muhammad sedang menunggu berita, beliau mengucapkan potongan bait syair karya Tharafah :

 وَيَأْتِيكَ بالأَخْبَارِ مَنْ لَمْ تُزَوَّدِ

Hadits ini disahihkan Al Albani dalam Silsilah Sahihah (2057).

Dalam riwayat lain, Ibunda Aisyah menjelaskan bahwa kadang-kadang Nabi Muhammad mengucapkan penggalan bait syair di atas saat masuk rumah. (Sahih Adabul Mufrad, Al Albani, 305)

Al Mubarakfuri (Tuhfatul Ahwadzi 8/114) menerangkan makna potongan bait syair di atas, “Hari-hari esok akan memperlihatkan kepadamu hal-hal yang sebelumnya engkau tidak mengetahui. Orang-orang akan bercerita kepadamu, padahal engkau tidak memberi mereka bekal apapun”

Terkait kita, seringkali memang penasaran tentang sebuah peristiwa. Bagaimana awal mulanya? Seperti apakah prosesnya? Kira-kira akan berakhir bagaimana? Serba ingin tahu dan tidak mau ketinggalan berita.

Padahal, seringkali, hal-hal itu tidak terlalu urgen. Bukan prinsip. Andainya pun tidak tahu, tidak masalah. Bahkan, jika ikut mengetahui, boleh jadi malah membuat pusing. Membuat pikiran runyam. Apalagi menganggap dirinya harus terlibat dalam proses berita.

Sudahlah, Anak Muda! Fokus saja pada dirimu untuk berbenah diri. Konsentrasi saja pada thalabul ilmi. Tingkatkan ibadahmu kepada Allah Ta'ala. Tidak semua berita harus engkau ikuti. Lebih-lebih lagi engkau bukan di bidangnya.

Tenang saja, tanpa engkau cari, berita-berita yang telah pasti bahkan lebih lengkap toh akan datang sendiri.

oooo____oooo

Tharafah adalah gelar yang berawal dari sebuah bait syair yang dibuatnya. Nama aslinya ; Amr ibnul 'Abd. Ayahnya meninggal dunia semasih Tharafah kecil.

Sejak anak-anak, Tharafah senang dan tertarik dengan karya sastra, terutama bermain dan merangkai kata. Oleh sebab itu, di antara tujuh pujangga besar masa jahiliah, Tharafah yang paling muda.

Tharafah menempati urutan kedua setelah Imru'ul Qais.

Salah satu karya syairnya yang terdiri dari 103 bait terpilih dan dimasukkan dalam al mu'allaqat as sab'u yang dipajang di dinding Ka'bah bertinta emas.

Tharafah juga disebut as syaabul qatiiil (yang dibunuh di usia muda). Kenapa?

Di usia 20-an tahun, bahkan ada yang berpendapat belum genap 20 tahun, Tharafah meninggal dunia. Kenapa? Tharafah mati oleh lisannya sendiri.

Dalam sebuah syair yang digubahnya, Tharafah menyinggung Amr bin Hind, raja al Hiirah.

Al Hiirah sendiri adalah sebuah kota berjarak 3 mil dari Kufah. Raja-raja Arab di masa jahiliah menetap dan membangun istana di al Hiirah. Sehingga, bisa dikata, Tharafah menyinggung raja Arab yang saat itu sedang berkuasa.

Melalui cerita yang lumayan panjang, Tharafah akhirnya dieksekusi mati oleh penguasa Bahrain atas perintah raja Arab.

Anak Muda, kisah Tharafah ini mengingatkan kita bahwa lisan harus dijaga.

Walau diakui mengendalikan lisan sangatlah susah, namun dengan menyadari akibat buruknya, seseorang akan lebih mudah mengekangnya.

Ingatlah bahwa akibat lisanmu, bisa jadi ketenangan berubah menjadi kekacauan. Persaudaraan remuk redam. Persahabatan rubuh runtuh. Pertemanan hancur lebur.

Dan, akan tiba saatnya, ketika seseorang yang tidak menjaga lisan, akan dirugikan dan pasti hancur akibat lisannya sendiri.

Tidak percaya? Kenapa lupa dengan ucapan Tharafah? Bait ke 102 dan 103.

ستُبْدِي لكَ الأَيَّامُ مَا كُنْتَ جاهلًا ... وَيَأْتِيكَ بالأَخْبَارِ مَنْ لَمْ تُزَوَّدِ

وَيَأْتِيكَ بالأَخْبَارِ من لَمْ تَبعْ لَهُ ... بَتاتًا وَلَمْ تضرِبْ لَهُ وَقْتَ مَوْعِدِ

Hari-hari esok akan menyingkap apa yang belum engkau tahu saat ini

Berita demi berita akan tiba padamu dari seseorang yang apapun untuknya tidak engkau beri

Orang yang tidak engkau belikan bekal perjalanan akan bercerita nanti

Padahal engkau tak pernah sepakat tentang waktu dalam janji

Lendah, 23 Agustus 2021

@anakmudadansalaf

Sabtu, 21 Agustus 2021

TIGA PINTU MASUKNYA MANUSIA KE DALAM NERAKA

TIGA PINTU MASUKNYA MANUSIA KE DALAM NERAKA

🎙️ Imam Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan,

"دخل الناس النار من ثلاثة أبواب : باب شبهة أورثت شكا في دين الله وباب شهوة أورثت تقديم الهوى على طاعته ومرضاته وباب غضب أورث العدوان على خلقه."

"Manusia masuk ke dalam neraka dari tiga pintu yaitu:

1. Pintu syubhat yang menyebabkan keraguan terhadap agama Allah Ta'ala.
2. Pintu syahwat yang memunculkan sikap lebih mengutamakan hawa nafsu daripada ketaatan dan keridhoan Allah Ta'ala.
3. Pintu amarah yang menimbulkan permusuhan terhadap sesama manusia."

📓 Al-Fawaid 48

@KajianIslamTemanggung

WALAU DITUTUP-TUTUPI, NISCAYA DIKETAHUI

WALAU DITUTUP-TUTUPI, NISCAYA DIKETAHUI

وَمَهْمَا تكنْ عند امْرِئٍ من خَلِيقَةٍ ... وَإِنْ خَالها تَخْفَى على النَّاسِ تُعْلَمِ

Bait syair di atas sangat akrab dan familiar di pesantren. Sejak belajar Nahwu pertama kali, bait syair ini sudah dikenalkan. Misalnya, Syaikh Al Utsaimin. Beliau menyebutkannya saat mensyarah matan Jurumiyah pada bab al jawazim.

Ketika naik level, kitab-kitab Nahwu di atasnya pun menyinggungnya. Ibnu Hisyam dalam syarah Qathrun Nada, contohnya. Beliau menukil bait syair di atas sebagai syahid (bukti), bahwa salah satu tanda isim adalah dhamir (kata ganti/pronomina) yang kembali padanya.

Dalam bahasa Indonesia, bait tersebut kira-kira begini jadinya :

Bagaimanapun perangai pada diri seseorang

Niscaya diketahui, walau ia kira dapat tersembunyi dari orang

Maksudnya?

Syaikh al Utsaimin menjelaskan, “ Perangai apapun bentuknya pada diri seseorang, yang ia miliki, walau ia menyangka orang-orang tidak mengetahuinya, niscaya suatu saat orang-orang akan mengetahuinya”

Jika dicermati, banyak makna kehidupan telah dikenalkan di pesantren sejak kelas dasar. Melalui pelajaran-pelajaran tingkat awal, seorang pemula diajarkan bagaimanakah seharusnya menjalani kehidupan.

Di pelajaran Nahwu, misalnya. Banyak contoh-contoh yang diberikan, bila diperdalam, akan banyak membantu untuk menghadapi realitas kehidupan. Bait syair di atas adalah salah satunya.

Dalam kehidupan pesantren, tidak jarang ditemukan seorang oknum santri yang usil. Ia membuat gaduh. Ia mengadu domba. Ia suka melecehkan teman-temannya. Ia ingin menang sendiri. Ia sok mengatur. Ia yang merencanakan pelanggaran, ia otaknya, ia berada di belakang layar, namun orang lain yang disuruhnya melakukan. Orang lain yang diaturnya untuk berbuat pelanggaran.

Tetapi, di hadapan ustadznya, ia bermanis mulut. Pandai bermain kata. Di depan ustadznya, ia berpura-pura rajin dan serba menurut. Ia perlihatkan sebagai santri yang baik. Bahkan, kepintaran dan kecerdasannya membuat ustadznya merasa senang.

Namun, apakah hal itu akan terus menerus demikian?

وَمَهْمَا تكنْ عند امْرِئٍ من خَلِيقَةٍ ... وَإِنْ خَالها تَخْفَى على النَّاسِ تُعْلَمِ

Bagaimanapun perangai pada diri seseorang

Niscaya diketahui, walau ia kira dapat tersembunyi dari orang

Sederhana saja bahwa ; akan tiba saatnya ketika fakta terungkap. Kebenaran tak mungkin digelapkan. Siapa yang salah akan terlihat. Allah Ta'ala selalu bersama orang-orang yang benar.

oooo____oooo

Bait syair di atas adalah karya Zuhair bin Abi Sulma. Satu dari tiga pujangga yang disepakati sebagai yang terbaik di masa jahiliah, selain Imru'ul Qais dan Tharfah bin al 'Abd. Selain mereka bertiga, ada empat pujangga lain yang syair-syair karya mereka, -menurut riwayat yang mashyur- , ditulis dengan tinta emas dan dipajang di dinding Ka'bah.

Karya ketujuh pujangga itu dinamakan al mu'allaqat as sab'uu. Selain tiga nama yang telah disebutkan, pujangga lainnya adalah Labid bin Rabi'ah, Amr bin Kultsum, 'Antarah bin Syaddad, dan al Harits bin Hillizah.

Seringkali Zuhair bin Abi Sulma diposisikan sebagai urutan yang ketiga dari mereka bertujuh. Ayahnya seorang pujangga, paman dari jalur ibu seorang pujangga, saudarinya pujangga, dan kedua putra serta seorang putrinya pun pujangga.

Syair-syair karya Zuhair dikenal dengan warna kebaikan. Mengajarkan kejujuran dan kezuhudan. Bait-baitnya bahkan menunjukkan kepercayaannya akan hari kiamat. Karya-karya Zuhair disebut juga al hauliyyat (per tahun), yaitu berkarya selama 4 bulan, diteliti dan diedit selama 4 bulan, lalu diujikan kepada sesama pujangga selama 4 bulan. Setelah genap satu tahun, barulah karyanya dirilis.

Salah satu karya Zuhair yang kemudian dipajang di dinding Ka'bah terdiri dari 62 bait. Adapun syair yang sedang kita bicarakan adalah bait ke-58. Membaca bait-bait karya Zuhair memang menarik dan menyenangkan. Bahkan dalam Tarikh Madinah karya Ibn Syabah, diriwayatkan bahwa Umar bin Khattab meminta Ibnu Abbas untuk membacakan syair-syair karya Zuhair semalam suntuk.

Terkait bait syair ke-58 di atas, masih ada bait syair karya Zuhair yang semakna, yaitu bait ke-26 dan ke-27.

فَلا تَكْتُمُنّ اللهَ مَا فِي نفوسِكُم ... لِيَخْفى ومَهما يُكتمِ اللهُ يَعْلَمِ

يُؤخَّر فيُوضَع فِي كِتَابٍ فَيُدّخَر ... لِيَومِ الْحسابِ أو يُعَجَّلْ فَيُنقَمِ

Jangan coba sembunyikan isi hatimu dari Allah, supaya tidak ada yang tahu

Bagaimanapun caranya ditutupi, Allah pasti maha tahu

Balasannya mungkin ditunda karena ditulis dalam catatan

Disimpan sampai hari Hisab, atau bisa jadi di dunia hukuman disegerakan

Zuhair bin Abi Sulma meninggal dunia kurang lebih satu tahun sebelum Nabi Muhammad diutus sebagai Nabi. Akan tetapi, karya-karya syairnya tetap dibaca dan dibahas hingga masa kini. Di antaranya adalah pesan-pesan moral dan etika hidup di atas, yaitu ; tidak ada yang bisa disembunyikan. Sepandai-pandai membungkus, yang busuk berbau juga.Becik ketitik olo ketoro.

Anak Muda, selama engkau di pesantren, pelajari baik-baik dan renungkanlah dalam-dalam setiap pelajaran yang disampaikan. Ingatlah bahwa di kemudian hari, esok lusa, saat engkau benar-benar menjalani kehidupan nyata yang lebih luas, barulah engkau sadari bahwa pesantren memang tempat yang paling indah. Masa-masa paling indah, kisah thalabul ilmi di pesantren.

Lendah, 21 Agustus 2021

@anakmudadansalaf

KEKAYAAN DUNIA TIDAK BISA MENEBUS ADZAB AKHIRAT

KEKAYAAN DUNIA TIDAK BISA MENEBUS ADZAB AKHIRAT

📜 Dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu'anhu beliau berkisah,

لما دعا قومه إلى الإيمان، قال أبو لهب: إن كان ما يقول بن أخى حقا فإني أفتدى نفسي يوم القيامة من العذاب الأليم بمالي وولدي فأنزل الله تعالى (ما أغنى عنه ماله وماكسب) وقوله تعالى (سيصلى نارا ذات لهب)

"Ketika Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam mendakwahi kaumnya agar beriman, maka Abu Lahab berkata,

'Sesungguhnya apabila yang dikatakan keponakanku ini benar, maka pada hari kiamat aku akan menebus diriku dari adzab yang pedih itu dengan harta dan anakku.'

Maka Allah  Ta'ala menurunkan firman-Nya (Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakan) dan firman-Nya (Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak)."

📖 Tafsir Qur'anil Adzim 8/344

@KajianIslamTemanggung

Jumat, 20 Agustus 2021

ALANGKAH KECILNYA KITA DI HADAPAN WANITA INI

بسم الله الرحمن الرحيم

ALANGKAH KECILNYA KITA DI HADAPAN WANITA INI

🕌 Dari lmran bin Hushain bahwa ada seorang wanita dari Juhainah mendatangi Nabi ﷺ dalam kondisi ia hamil dari perzinaan. Lalu ia berkata, "Wahai Nabiyullah, saya telah berbuat yang harus dihukum had. Tegakkanlah hukuman itu atas diri saya".

Maka Nabi ﷺ memanggil wali wanita itu lalu beliau katakan kepadanya, "Perlakukan ia dengan kebaikan. Jika sudah melahirkan, bawalah ia kepadaku". Sang wali pun melaksanakannya.

Maka Nabi ﷺ memerintahkan agar pakaian wanita itu dikencangkan, lalu diperintahkan agar dirajam, kemudian (setelah wanita itu meninggal) beliau menshalati jenazahnya.

Berkatalah Umar kepada beliau, "Wahai Nabiyullah, anda menshalatinya padahal ia telah berzina?"
Nabi ﷺ menjawab, "la benar-benar telah taubat dengan suatu taubat yang jika dibagi-bagikan di antara 70 orang dari penduduk Madinah, niscaya bisa mencukupi mereka. Apakah kamu bisa mendapati satu taubat yang lebih baik dari pada taubat seseorang yang merelakan (menyerahkan) nyawanya kepada Allah Ta'aalaa?"

📚 lmam Muslim (1696) dan lmam Abu Dawud (4440).

👍🏽 Syaikh Syamsul Haq Abadi rahimahullah mengatakan;
Maksudnya; ia taubat dengan satu taubat yang membuahkan ampunan dan rahmat yang keduanya bisa meratai 70 dari penduduk Madinah".

📚 'Aunul Ma'bud bisyarhi Sunan Abi Dawud.

👍🏽 Syaikh Muhammad bin Shalih Utsaimin rahimahullah mengatakan;
Yakni taubat yang luas, kalau dibagikan kepada 70 orang yang semuanya berbuat dosa, niscaya mencukupi dan memberi manfaat mereka.
.....
Yakni; apakah kamu bisa mendapati yang lebih baik dari keadaan ini? Seorang wanita datang lalu merelakan nyawanya, yaitu menyerahkan nyawanya dalam rangka taqarrub kepada Allah 'Azza wa Jalla dan terbebas dari dosa zina? Tidak ada di sana yang lebih baik dari ini".

📚 Syarh Riyadhush Shaalihiin.

🤲 Semoga Allah karuniakan kepada kita taubat yang nashuha yang akan menghapuskan semua dosa kita.

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

✍🏾 FIK  الفقير إلى غفران ربه أبو يحيى

@forumIlmiahkaranganyar

KEADAAN KALBU YANG BERSIH NAN SUCI

KEADAAN KALBU YANG BERSIH NAN SUCI

💬 Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan,

فالقلب الطاهر لكمال حياته ونوره وتخلصه من الأدران والخبائث لا يشبغ من القرآن ولا يتغذى إلا بحقائقه ولا يتداوى إلا بأدويته

"Kalbu yang suci karena kehidupannya yang sempurna, cahayanya dan keselamatannya dari berbagai kotoran, maka kalbumu tersebut tidak akan pernah merasa puas untuk senantiasa membaca Al-Qur'an, tidak akan mengambil asupan gizi kecuali dengan pengetahuan-pengetahuannya yang hakiki dan tidak akan berobat melainkan dengan obat-obatnya."

✍️ Ighotsatul Lahfan 1/55

@KajianIslamTemanggung

DAHSYATNYA WABAH DI MASA LAMPAU

DAHSYATNYA WABAH DI MASA LAMPAU

🔊 Abu Bughail berkisah,

كنا نطوف في القبائل وندفن الموتى فلما كثر الموتى لم نقو على الدفن فكنا ندخل الدار قد مات أهلها فسد بابها

"Dahulu kami berkeliling ke berbagai kabilah (suku) untuk mengubur mayat-mayat (yang meninggal karena wabah). Namun tatkala jumlah mayat semakin banyak, kami pun tidak sanggup lagi untuk menguburnya. Pernah kami masuk ke sebuah rumah dan ternyata seluruh penghuninya telah meninggal, maka kami pun menutup kembali pintu rumah tersebut."¹

¹Peristiwa ini terjadi kota Bashrah yang dikenal dengan Tho'un al-Kharif. Wabah melanda kota Basrah selama empat hari dan puluhan ribu orang meninggal di setiap harinya. Termasuk di antara korban yang meninggal adalah delapan puluh anak keturunan shahabat Anas bin Malik radhiyallahu'anhu.

📚 'Uyunul Hikayat Libnil Jauzi 394

@KajianIslamTemanggung

Kamis, 19 Agustus 2021

PENTINGNYA MENJAGA PANDANGAN MATA

PENTINGNYA MENJAGA PANDANGAN MATA

💬 Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'dy rahimahullah mengatakan,

فمن ترك شيئا لله عوضه الله خيرا منه ومن غض بصره عن المحرم أنار الله بصيرته

"Siapa saja yang meninggalkan sesuatu karena ALLAH, maka ALLAH akan mengganti untuknya dengan sesuatu yang lebih baik.

Dan barang siapa menjaga pandangannya dari perkara yang haram, maka ALLAH akan menyinari pandangan hatinya (kalbunya)."

✍️ Tafsir al-Karimir Rahman 566

@KajianIslamTemanggung

BERPIKIR DINGIN, BERHATI SEJUK

BERPIKIR DINGIN, BERHATI SEJUK

Ringkas saja, bahwa karakter seorang pemimpin yang baik memang tidak sesederhana yang dimaukan. Sebab, seni memimpin sangatlah kompleks, yaitu mengandung beberapa unsur yang pelik, rumit, sulit dan saling berhubungan.

Minimal, seorang pemimpin menyadari -dan harus sadar- , bahwa ia tidak pernah akan bisa membuat semua orang puas. Akan ada pro kontra dan selalu muncul dua pihak; setuju dan tidak setuju. Pandangan atau keputusan yang diambil seorang pimpinan, belum tentu dapat diterjemahkan  dan dilaksanakan secara benar oleh anggota.

Supaya berhasil, sukses, dan bisa menikmati, seorang pemimpin mesti memiliki banyak instrumen. Paling penting adalah memiliki kedekatan dengan Allah Ta'ala. Ia sadar bahwa dirinya sangat lemah, sehingga memerlukan kekuatan dari Allah. Ia sadar bahwa dirinya banyak kekurangan, oleh karenanya ia memohon pertolongan kepada Allah. Ia selalu bersandar dan bertumpu kepada Allah, dzat yang maha perkasa.

Selain itu, seorang pemimpin harus memiliki ketegasan, pengalaman, kerjasama yang baik dengan semua unsur, evaluasi dan memonitor, selalu berlatih dan meningkatkan skill, diskusi dan musyawarah, serta rendah hati.

Bahasan kita kali ini adalah instrumen lapang dada, namanya.

Realitas di lapangan, seorang pemimpin selalu dihadapkan dengan hal-hal pahit, tidak menyenangkan, bahkan menjengkelkan.

Tidak jarang, di lapangan, ada hal-hal yang memancing emosi, mengundang amarah, dan membuat gusar.

Di sini, dalam situasi seperti itu, seorang pemimpin harus berpikir dingin dan berhati sejuk. Tanpa itu, gagal memimpin adalah resikonya.

Contoh pertama :

Seorang pelayan istana yang bertugas mengipasi khalifah bergelar al Mu'tadhid, secara tidak sengaja mengayunkan kipasnya mengenai penutup kepala khalifah sampai terjatuh. Al Mu'tadhid tetap tenang dan tidak memperlihatkan sikap tersinggung. Al Mu'tadhid malah memanggil kepala pelayan.

“Pelayan ini rupanya sudah mengantuk. Tolong, jumlah pelayan yang bertugas ditambah saja. Jangan engkau marahi dia karena perbuatannya tadi!”, pesan Al Mu'tadhid.

Kepada yang hadir saat itu, khalifah menyampaikan, “Hukuman itu diberlakukan bagi yang sengaja melanggar. Bukan untuk yang lupa atau tidak sengaja” (al Muntazham 4/324)

Contoh kedua :

Ada seseorang melakukan kesalahan yang membuat khalifah Umar bin Abdul Aziz marah. Orang itu ditangkap dan dibawa menghadap. Setelah pakaiannya dilepas dan tukang cambuk telah bersiap, sementara hadirin sudah yakin orang itu akan dicambuk, Umar bin Abdul Aziz malah memerintahkan, “Lepaskan orang itu! Kalau bukan karena sedang emosi, tentu saya akan mengukumnya” (az Zuhud, Imam Ahmad, 504)

Setelah itu Umar bin Abdul Aziz membaca firman Allah yang menjelaskan tentang sifat orang beriman ;

وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

"Dan orang-orang (beriman adalah orang-orang) yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (QS. Ali Imran:134)

Contoh ketiga :

Seseorang mencacimaki cicit Rasulullah bernama Ali bin Husain. Beberapa pengawal dan pengiring beliau marah dan hendak membalas. Namun, Ali bin Husain malah melarang mereka.

Orang itu lalu ditemui dan diajak bicara oleh Ali. “Kesalahan saya yang belum engkau ketahui masih banyak”,kata beliau.

Ali melanjutkan, “Apakah Anda punya kesulitan supaya bisa kami bantu?”. Sikap tenang dan pikiran dingin seperti itu justru membuat orang tersebut merasa malu.

Ali bin Husain lantas menghadiahkan baju dan 1.000 dirham untuk orang tersebut.

Sejak saat itu, setiap kali bertemu Ali, orang tersebut mengatakan, “Saya bersaksi bahwa Anda memang benar keturunan Rasulullah” (Shifatus Shofwah 2/451)

Dalam ketiga contoh di atas, tiga tokoh besar dalam sejarah, memberikan pembelajaran untuk kita, betapa berpikir dingin dan berhati sejuk, sangat diperlukan dalam memimpin.

Hal-hal kecil, remeh temeh, atau tidak begitu penting, seyogyanya diabaikan saja. Tidak terlalu dimasukkan dalam hati. Anggap saja angin sepoi-sepoi yang menyapu lembut.
Tenaga, pikiran, dan energi seorang pemimpin sangatlah berharga. Maka, sebaiknya disalurkan dan dimaksimalkan untuk pekerjaan-pekerjaan besar.

Seorang ulama pernah diancam, “Kalau Anda berani bicara satu kata saja, pasti akan saya balas dengan sepuluh kata”. Ulama tersebut malah dengan tenang menjawab,” Sebaliknya, andai Anda menghina saya dengan sepuluh kata sekalipun, satu kata pun tidak akan saya balas” (Uyunul Akhbar 328)

Ada orang melapor kepada Ali bin Husain bahwa seseorang telah menghina dan mencacimakinya. Ali lalu mengajak si pelapor ke rumah orang yang telah menghinanya. Dipikirnya, Ali akan membela diri dan membalas. Namun, apa yang terjadi?. Ali justru berkata, “Saudaraku, jika yang Anda katakan tentangku memang sesuai kenyataan, semoga Allah mengampuni saya. Sebaliknya, jika yang Anda katakan salah, maka saya berdoa semoga Allah mengampuni Anda” (Shifatus Shofwah 2/448)

Apa kesimpulannya?

Seorang pemimpin harus berjiwa besar. Dadanya lapang seluas samudra. Tidak mudah tersinggung dan tidak gampang marah. Ia berusaha menahan diri. Jangan sampai nampak dari wajahnya emosi yang liar. Apalagi sampai tidak bisa mengendalikan kata-kata saat bicara. Jangan!

Bagi seorang muslim, membaca Al Qur'an dengan rutin dan memperbanyak istighfar, adalah cara terbaik untuk bisa berpikir dingin dan berhati sejuk.

Semoga Allah bentangkan jalan kesuksesan untuk kita semua. Dunia dan akhirat. Aamiiin

Lendah, 19 Agustus 2021
Abu Nasim Mukhtar

(Resume Bahan Meeting Zoom untuk Binrohtal Serdik Sespimma Polri angkatan 66)

t.me/anakmudadansalaf

Rabu, 18 Agustus 2021

BOLEHKAH BERHUTANG UNTUK SEDEKAH?

BOLEHKAH BERHUTANG UNTUK SEDEKAH?

🎙️ Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah mengatakan,

"لا، لأن الصدقة تطوع والتزام الدين خطر عظيم لأن الدين ليس بالأمر الهين. فالإنسان إذا مات وعليه دين فإن نفسه معلقة بدينه حتى يقضى عنه."

"Tidak boleh, karena sedekah merupakan sesuatu yang dianjurkan (Sunnah). Sementara menanggung hutang resikonya sangat besar. Karena hutang bukan perkara yang ringan. Apabila seseorang mati dalam keadaan menanggung hutang, maka jiwanya tergantung dengan hutang tersebut sampai hutangnya dilunasi."

📓 Tafsir Juz 'Amma 195.

@KajianIslamTemanggung

JIKA TAHU BUAHNYA, LEBIH BAIK BERSABAR

بسم الله الرحمن الرحيم 🌳🕌

JIKA TAHU BUAHNYA, LEBIH BAIK BERSABAR

🕌 Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu mengatakan;

أُصِيبَ حَارِثَةُ يَوْمَ بَدْرٍ وَهُوَ غُلَامٌ، فَجَاءَتْ أُمُّهُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَتْ : يَا رَسُولَ اللَّهِ، قَدْ عَرَفْتَ مَنْزِلَةَ حَارِثَةَ مِنِّي، فَإِنْ يَكُنْ فِي الْجَنَّةِ أَصْبِرْ وَأَحْتَسِبْ، وَإِنْ تَكُ الْأُخْرَى تَرَى مَا أَصْنَعُ ؟ فَقَالَ : " وَيْحَكِ، أَوَهَبِلْتِ أَوَجَنَّةٌ وَاحِدَةٌ هِيَ ؟ إِنَّهَا جِنَانٌ كَثِيرَةٌ، وَإِنَّهُ فِي جَنَّةِ الْفِرْدَوْسِ ".

Haritsah (bin Syuraqah) gugur dalam perang Badr dalam usia sangat muda. Maka ibunya menemui Nabi ﷺ lalu mengatakan, "Ya Rasulullah. Sungguh anda telah tahu bagaimana kedudukan Haritsah bagi saya. Jika ia nanti di surga, saya akan bersabar dan mengharap pahala. Namun jika ia tidak demikian, anda akan melihat apa yang saya lakukan nanti (karena sangat sedihnya)".

Nabi ﷺ menjawab, "Semoga kamu baik-baik saja. Apa kamu merasa kehilangan? Atau kamu mengira di sana hanya satu surga? Sesungguhnya surga itu ada banyak. Dan sesungguhnya ia di dalam surga Firdaus".
📚 HR lmam Bukhari (3982).

🕌 Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu

 أَنَّ الرُّبَيِّعَ بِنْتَ النَّضْرِ أَتَتِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَكَانَ ابْنُهَا الْحَارِثُ بْنُ سُرَاقَةَ أُصِيبَ يَوْمَ بَدْرٍ أَصَابَهُ سَهْمٌ غَرْبٌ ، فَأَتَتْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ : أَخْبِرْنِي عَنْ حَارِثَةَ لَئِنْ كَانَ أَصَابَ خَيْرًا احْتَسَبْتُ وَصَبَرْتُ وَإِنْ لَمْ يُصِبِ الْخَيْرَ اجْتَهَدْتُ فِي الدُّعَاءِ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : " يَا أُمَّ حَارِثَةَ، إِنَّهَا جِنَانٌ فِي جَنَّةٍ، وَإِنَّ ابْنَكِ أَصَابَ الْفِرْدَوْسَ الْأَعْلَى وَالْفِرْدَوْسُ رَبْوَةُ الْجَنَّةِ وَأَوْسَطُهَا وَأَفْضَلُهَا ".
هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ 

Bahwa Rubayyi' bintu Nadhar menemui Nabi ﷺ setelah putranya yaitu Harits bin Syuraqah gugur dalam perang Badr karena terkena panah yang tidak jelas asalnya.
Maka ia menemui Rasulullah ﷺ lalu mengatakan, "(Ya Rasulullah), tolong beritakan kepada saya tentang Haritsah. Jika ia memperoleh kebaikan (surga), saya akan mengharap pahala dan bersabar. Namun jika ia tidak memperoleh kebaikan, saya akan bersungguh-sungguh dalam mendoakannya".

Nabi ﷺ menjawab, "Hai Ummu Haritsah. Sesungguhnya ada banyak surga di dalam surga. Dan sesungguhnya putramu memperoleh surga Firdaus yang paling tinggi. Dan Firdaus itu surga yang paling tinggi, paling tengah dan paling utama".

📚 HR lmam Tirmidzi (3174) dan beliau mengatakan, "lni hadits yang hasan shahih gharib", dinyatakan shahih pula oleh Syaikh Albani di dalam Jami' Shahih Sunan At Tirmidzi.

🤲 Semoga Allah gantikan ujian-ujian yang diberikan kepada kita dengan pahala dan surgaNya dengan kesabaran kita.

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

✍🏾 FIK  الفقير إلى غفران ربه أبو يحيى

@forumIlmiahkaranganyar

BUAH KESABARAN YANG BESAR, MA SYAA ALLAH

بسم الله الرحمن الرحيم

BUAH KESABARAN YANG BESAR, MA SYAA ALLAH

🕌 Dari Atha' bin Abi Rabah rahimahullah mengatakan;
Berkata kepadaku lbnu Abbas radhiyallahu 'anhu;
"Maukah kutunjukkan kepadamu seorang wanita calon penduduk surga?"
Kukatakan, "Tentu saja".
Beliau katakan;

هَذِهِ الْمَرْأَةُ السَّوْدَاءُ، أَتَتِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَتْ : إِنِّي أُصْرَعُ، وَإِنِّي أَتَكَشَّفُ، فَادْعُ اللَّهَ لِي. قَالَ : " إِنْ شِئْتِ صَبَرْتِ وَلَكِ الْجَنَّةُ، وَإِنْ شِئْتِ دَعَوْتُ اللَّهَ أَنْ يُعَافِيَكِ ". فَقَالَتْ : أَصْبِرُ. فَقَالَتْ : إِنِّي أَتَكَشَّفُ، فَادْعُ اللَّهَ أَنْ لَا أَتَكَشَّفَ. فَدَعَا لَهَا

Itu wanita kulit hitam yang menemui Nabi ﷺ lalu mengatakan, "Sesungguhnya saya mengidap penyakit ayan. Dan sesungguhnya (saya takut) tersingkap aurat saya (jika saya kambuh). Tolonglah doakan saya kepada Allah (agar Dia menyembuhkan saya)".

Nabi ﷺ mengatakan, "Jika kamu mau sabar (dengan penyakitmu) kamu mendapatkan surga. Atau jika kamu mau, kudoakan kapada Allah agar Dia menyembuhkamu".
Wanita itu menjawab, "(Kalau begitu) saya pilih sabar". Lalu ia berkata lagi, "Tetapi (saya khawatir) aurat saya tersingkap (jika saya kambuh). Tolonglah doakan kepada Allah agar aurat saya tidak tersingkap".
Maka Nabi pun mendoakannya.

📚 HR lmam Bukhari (5652) dan lmam Muslim (2576).

👍🏽 lmam Al Hafidl lbnu Hajar Asqalani rahimahullah mengatakan, "Di dalam hadits ini terkandung (pelajaran-palajaran berikut):

1. Keutamaan orang yang mengidap penyakit ayan.

2. Sabar menerima ujian-ujian dunia bisa mendapatkan surga.

3. Mengambil pilihan yang berat lebih utama dari pada mengambil yang ringan bagi orang yang mengetahui pada dirinya ada kekuatan dan tidak lemah untuk konsisten dengan pilihan yang berat tersebut.

4. Ada dalil yang menunjukkan bolehnya tidak berobat.

5. Pengobatan semua penyakit dengan doa dan bersandar kepada Allah lebih manjur dan lebih bermanfaat dari pada pengobatan dengan obat-obatan.

6. Reaksi dan pengaruh doa pada badan lebih besar dari pada pengaruh obat-obat badaniyah.
Akan tetapi doa kesembuhan ini hanya manjur jika terpenuhi 2 hal;
- dari pihak yang sakit, yaitu sungguh-sungguh dalam niatnya.
- dari pihak yang mengobati (mendoakan), yaitu kuatnya menghadapkan diri maupun kuatnya hati dalam taqwa dan tawakkal.
Wallahu a'lam.

📚 Fathul Baari Bisyarhi Shahihil Bukhari

🤲 Semoga Allah karuniakan kepada kita kesehatan dan keselamatan di dunia sampai akhirat.

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

✍🏾 FIK  الفقير إلى غفران ربه أبو يحيى

@forumIlmiahkaranganyar

Minggu, 15 Agustus 2021

BERPIKIR SEBELUM BICARA

BERPIKIR SEBELUM BICARA

💬 Imam an-Nawawi rahimahullah berkata,

ينبغي لمن أراد النطق بكلمة أو كلام أن يتدبره في نفسه قبل نطقه فإن ظهرت مصلحته تكلم وإلا أمسك

"Siapa saja yang hendak berbicara dengan suatu ucapan atau pembicaraan, hendaknya merenungi dalam dirinya sebelum mengucapkannya.

Apabila nampak ada manfaatnya, maka silahkan dia berbicara namun jika tidak semestinya dia menahan diri."

✍️ Syarah Shahih Muslim 18/117

@KajianIslamTemanggung

JENIS RUQYAH YANG TERLARANG

JENIS RUQYAH YANG TERLARANG

🔊 Syaikh Hafidz bin Ahmad al-Hakami rahimahullah mengatakan,

هي ما لم تكن من الكتاب ولا السنة ولا كانت بالعربية بل هي من عمل الشيطان واستخدامه والتقرب إليه بما يحبه

"Ruqyah yang dilarang adalah ruqyah yang tidak bersumber dari al-Kitab atau as-Sunnah dan tidak pula dengan bahasa Arab.
Namun ruqyah tersebut bagian dari amalan setan, menjadikannya sebagai pelayan dan mendekatkan diri kepada setan dengan sesuatu yang dia sukai."

📚 Al-A'lam as-Sunnah al-Manyurah 104

@KajianIslamTemanggung

Kamis, 12 Agustus 2021

MERAIH KEMULIAAN YANG HAKIKI

MERAIH KEMULIAAN YANG HAKIKI

🎙️ Al-Hasan al-Bashri rahimahullah mengatakan,

"أعز أمر الله حيثما كنت يعزك الله عز وجل."
"Muliakanlah perintah-perintah Allah dimanapun engkau berada, pasti Allah azza wa jalla akan memuliakanmu."

📓 Al-Mu'jam libnil Muqri' 53

@KajianIslamTemanggung

SEMAKIN DEKAT KEPADA NEGERI AKHIRAT

SEMAKIN DEKAT KEPADA NEGERI AKHIRAT

💬 Al-'Allamah Shalih al-Fauzan hafidzahullah menyatakan,

وكل يوم يمر بكم فإنه يبعدكم عن الدنيا ويقربكم عن الآخرة فطوبى لعبد اغتنم هذه الأيام بما يقره إلى الله وطوبى لعيد شغلها بالطاعات

"Setiap hari yang kalian lalui, maka sungguh akan semakin menjauhkan kalian dari dunia dan mendekatkan kalian kepada akhirat.

Maka beruntunglah seorang hamba yang memanfaatkan hari-hari ini dengan perkara yang mendekatkan dirinya kepada ALLAH TA'ALA.

Beruntunglah hamba yang menyibukkan dirinya dengan berbagai ketaaatan kepada-Nya."

✍️ Al-Khuthob al-Mimbariyah 1/80

@KajianIslamTemanggung

Rabu, 11 Agustus 2021

Gelar Syabab (Anak Muda)

Gelar Syabab (Anak Muda)

Ada dua orang dengan nama yang sama, yaitu Khalifah bin Khayyath. Keduanya ulama hadis. Beda angkatan yang tentu beda usia dan masa. Khalifah bin Khayyath pertama (yang tua), dikenal dengan panggilan Abu Hubairah. Sementara Khalifah bin Khayyath yang muda dijuluki Syabab (Anak Muda)

Kedua ulama tersebut, satunya kakek, lainnya cucu. Nama lengkap yang cucu adalah Khalifah bin Khayyath bin Khalifah bin Khayyath. Jadi, nama kakek dan nama cucu memang sama. Cucu meninggal tahun 240 H, kakek wafat tahun 160 H.

Jika disebut nama Khalifah bin Khayyath, maka yang dimaksud adalah cucu. Sebab, cucu lebih terkenal, lebih banyak riwayat hadisnya, lebih banyak muridnya, dan lebih banyak karya tulisnya.

Marilah kita berbicara tentang Khalifah bin Khayyath yang cucu.

Adz Dzahabi dalam Siyar A'lam menyebut beliau sebagai : “Al Imam (seorang imam panutan) Al Hafidz (penghafal banyak riwayat hadis) Al Allamah (ulama besar) Al Akhbari (pakar sejarah). Abu Amr Al Bashri. Gelarnya Syabab (Anak Muda). Penulis kitab Tarikh dan Thabaqat dan lain-lain”

Cukuplah sebagai bukti ketokohan dan keilmuan beliau, Imam Bukhari belajar dan meriwayatkan hadisnya dalam Sahih Bukhari. Imam Bukhari adalah murid beliau.

Khalifah berprofesi sebagai pedagang usfhur, yaitu bahan pewarna pakaian yang terbuat dari sejenis tanaman. Oleh sebab itu, beliau dipanggil al Ushfuri (pedagang ushfur). Sementara menurut al Khatib al Baghdadi, al Ushfuri artinya orang yang berasal dari kabilah Ushfur. Wallahu a'lam.

Yang membuat penasaran adalah gelar beliau “Syabab”, yang berarti anak muda. Dari beberapa referensi, belum ditemukan keterangan sabab musabab beliau digelari demikian. Apakah karena sampai tua pun tampak selalu muda, ataukah semangat ibadah dan thalabul ilmi beliau yang seakan tak kenal padam, atau adakah alasan yang lain.

Jelasnya, dalam banyak riwayat, beliau lebih akrab dipanggil Syabab ; anak muda.

Ketika mendengar nama Khalifah bin Khayyath, mestinya pertama kali yang teringat adalah kitab Tarikh yang beliau susun. Kenapa? Boleh dikata, kitab Tarikh karya beliau adalah karya tulis pertama di bidang sejarah yang disusun berdasarkan batasan tahun.

Dalam Tarikh-nya, beliau tidak hanya menjelaskan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi. Beliau secara luas membahas tokoh-tokoh ternama yang wafat di tahun tersebut, termasuk para pejabat, menteri, qadhi, dan pejabat militer.

Khalifah juga berbicara tentang pentingnya mempelajari dan mendalami sejarah. Kemudian beliau membahas sejarah per tahun, sampai pada tahun 232 H, yakni beberapa tahun sebelum beliau wafat. Adz Dzahabi menyebutkan usia Khalifah bin Khayyath saat wafat telah masuk usia 80-an tahun.

Ada beberapa hal yang bisa dicetak tebal di sini, yaitu:

Pertama ; Umat Islam sangat kaya dengan karya-karya tulis di bidang sejarah dan terpercaya. Kitab Tarikh karya Khalifah bin Khayyath juga menggunakan metode sanad (mata rantai riwayat). Oleh sebab itu, tidak seharusnya kita melupakan dan meninggalkan referensi-referensi sejarah Islam.

Kedua ; Belajar sejarah itu penting. Belajar sejarah sangat banyak manfaatnya. Dari sejarah, kita bisa memahami banyak hal. Oleh sebab itu, para ulama sangat banyak yang mendalami ilmu sejarah, termasuk Khalifah bin Khayyath.

Ketiga ; Lingkungan yang baik, terutama keluarga, sangat mempengaruhi proses tumbuh kembang seorang anak. Khalifah berasal dari keluarga yang dihiasi ilmu. Selain ayahnya yang seorang ahli hadis, kakeknya pun ahli hadis terkemuka.

Keempat ; Hidup harus produktif dalam kebaikan. Salah satunya dengan menulis. Meskipun menulis tentang sebuah peristiwa kehidupan yang dianggap biasa. Bisa jadi di kemudian hari, tulisan tersebut menjadi referensi penting.

Terakhir ; Bagaimanapun, masa muda adalah modal besar untuk berkontribusi dalam kebaikan. Perjuangan Islam tidak pernah lepas dari peran anak-anak muda. Meskipun sudah tua, semangat tak boleh ikut menua. Raga boleh tua, namun gairah juang tetaplah membaja. Ingat, gelar Khalifah bin Khayyath adalah Syabab ; anak muda.

Lendah, 11 Agustus 2021

@anakmudadansalaf

Selasa, 10 Agustus 2021

ZUHUDNYA PARA SHAHABAT TERHADAP HARTA DUNIA

ZUHUDNYA PARA SHAHABAT TERHADAP HARTA DUNIA

🎙️ Ibnu Umar radhiyallahu anhu berkata,

"لقدْ أَتى عَلَيْنَا زمَانٌ وَمَا أَحَدٌ أَحَقُّ بِدِينَارِهِ وَدِرْهَمِهِ مِنْ أَخِيهِ الْمُسْلِمِ ثُمَّ الْآنَ الدِّينَارُ وَالدِّرْهَمُ أَحَبُّ إِلَى أَحَدِنَا مِنْ أَخِيهِ الْمُسْلِمِ."

"Sungguh telah datang kepada kita sebuah zaman dimana tidaklah seseorang merasa dirinya lebih berhak atas dinar dan dirhamnya daripada saudaranya sesama muslim. Sementara saat ini, dinar dan dirham lebih dicintai oleh salah seorang dari kita daripada saudaranya sesama muslim."

📓 Ibnu Abi Syaibah 26705.

@KajianIslamTemanggung

SENANGNYA MEMILIKI SAUDARA YANG SHALIH DI JALAN ALLAH

SENANGNYA MEMILIKI SAUDARA YANG SHALIH DI JALAN ALLAH

🌻 Al Imam Ibnu Rajab Al Hanbali rahimahullah berkata:

و أين مثل الأخ الصالح ؟ أهلك يقتسمون ميراثك و  هو قد تفرد بحزنك يدعو لك و أنت بين أطباق الأرض

🌎 " Manakah yang menandingi senangnya punya saudara (di jalan Allah)  yang shalih ?

Keluargamu tersibukkan membagi - bagi warisanmu, sedangkan dia yang terpisah (tidak mendapat jatah) terus bersedih kehilangan dirimu sembari terus mendoakanmu , sedangkan dirimu sudah terbujur di dalam timbunan tanah. "

📚 Majmu' Rasaail Ibni Rajab 2/432

WA An Nashooih As Salafiyyah

Senin, 09 Agustus 2021

MENIKAHLAH, NANTI ALLAH YANG MENCUKUPI

MENIKAHLAH, NANTI ALLAH YANG MENCUKUPI

🌻Allah تعالى  berfirman:

وَأَنكِحُوا الْأَيَامَىٰ مِنكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ ۚ إِن يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

"Nikahkanlah yang masih membujang di antara kalian, juga yang sudah layak (menikah) dari hamba-hamba sahaya kalian yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, maka Allah akan memberi kekayaan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui."

📒 Q.S An Nuur : 32

💡 Umar bin Al Khaththab radhiyallahu anhu berkata:

عجبت لمن ابتغى الغنى بغير نكاح. و الله عز و جل يقول: إِن يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

“Saya heran jika ada orang yang ingin kaya tanpa menikah dulu.Padahal Allah ‘Azza wa Jalla telah berfirman :

إِن يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

«Jika mereka miskin, maka Allah akan memberi kekayaan kepada mereka dengan karunia-Nya» "

📚 Tafsîr al-Baghawi, 6/40

WA An Nashooih As Salafiyyah

DISENANGI BANYAK ORANG BELUM TENTU TANDA ORANG YANG BAIK, BISA JADI SEBALIKNYA

DISENANGI BANYAK ORANG BELUM TENTU TANDA ORANG YANG BAIK, BISA JADI SEBALIKNYA

Al Imam Sufyan Ats Tsauri rahimahullah berkata:

إِذَا أَثْنَى عَلَى الرَّجُلِ جِيرَانُهُ أَجْمَعُونَ فَهُوَ رَجُلُ سُوءٍ." قَالُوا لِسُفْيَانَ: كَيْفَ ذَاكَ؟ قَالَ: يَرَاهُمْ يَعْمَلُونَ بِالْمَعَاصِي فَلَا يُغَيِّرُ عَلَيْهِمْ , وَيَلْقَاهُمْ بِوَجْهٍ طَلْقٍ"

🌻 Apabila seseorang disanjung oleh semua tetangganya , maka orang ini adalah orang yang buruk.”

🧩 Sebagian temannya bertanya,
“Aduh, kenapa bisa begitu?”

💡Beliau pun menjawab:

“Orang ini walaupun melihat masyarakat melakukan banyak kemaksiatan, dia tidak pernah menegur dan berusaha mengingatkan. Bersamaan dengan itu dia terus bermuka manis kepada mereka (tanpa pengingkaran sama sekali) .”

📚 Hilyatul Auliya' 7: 30

WA An Nashooih As Salafiyyah

Sabtu, 07 Agustus 2021

TIDAK TAAT KEPADA PEMERINTAH ADALAH KEMAKSIATAN

TIDAK TAAT KEPADA PEMERINTAH ADALAH KEMAKSIATAN

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ أَطَاعَنِي فَقَدْ أَطَاعَ اللهَ، وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ عَصَى اللهَ، وَمَنْ يُطِعِ الْأَمِيرَ فَقَدْ أَطَاعَنِي، وَمَنْ يَعْصِ الْأَمِيرَ فَقَدْ عَصَانِي

“Barang siapa menaatiku, sungguh dia telah menaati Allah. Barang siapa memaksiatiku (melanggar sunnah/ajaran Nabi), sungguh dia telah bermaksiat kepada Allah. Barang siapa menaati pemimpin, sungguh dia telah menaatiku. Barang siapa bermaksiat (tidak menaati) kepada pemimpin, sungguh dia telah bermaksiat kepadaku.”

(H.R. al-Bukhari no. 2957 dan Muslim no. 1835. Redaksi hadits di atas adalah riwayat Imam al-Bukhari dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu anhu)

Ibnu Hajar al-Asqalani rahimahullah menjelaskan,

وَفِي الْحَدِيثِ وُجُوبُ طَاعَةِ وُلَاةِ الْأُمُورِ، وَهِيَ مُقَيَّدَةٌ بِغَيْرِ الْأَمْرِ بِالْمَعْصِيَةِ، وَالْحِكْمَةُ فِي الْأَمْرِ بِطَاعَتِهِمْ: الْمُحَافَظَةُ عَلَى اتِّفَاقِ الْكَلِمَةِ، لِمَا فِي الْاِفْتِرَاقِ مِنَ الْفَسَادِ.

“Dalam hadits tersebut terdapat dalil wajibnya menaati penguasa, dengan syarat dalam perkara yang bukan maksiat. Adapun hikmah dari perintah untuk menaati penguasa adalah terjaganya persatuan kaum muslimin. Sebab, dalam perpecahan terdapat (banyak) kerusakan.”

(Fathul Bari Syarh Shahih al-Bukhari, 13/112)

@anNajiyah_Bali

Sumber:
https://asysyariah.com/nasihat-untuk-bersungguh-sungguh-menaati-pemerintah-pada-masa-wabah/

Jumat, 06 Agustus 2021

HUKUM DOA UNTUK ORANG FASIK

PERINCIAN HUKUM DOA UNTUK ORANG FASIK

🔊 Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan,

الدعاء للشخص الفاسق بالهداية بأن يهديه الله عز وجل ويصلح أمره هذا أمرٌ مشروعٌ مطلوب، وأما الدعاء له دعاءً قد يكون معيناً له على فسقه وتماديه في الباطل فهذا لا يجوز، وأما الدعاء له بعد موته بالمغفرة والرحمة فهذا جائزٌ بل مشروعٌ لعل الله تعالى أن يستجيب الدعاء

"Doa untuk orang yang fasik (muslim jahat) dengan hidayah, yaitu agar Allah azza wa jalla memberikan hidayah kepadanya dan memperbaiki urusannya,  maka ini merupakan perkara yang dituntut dan disyariatkan.

Adapun doa untuknya dengan doa yang terkadang membantu kefasikannya dan kesinambungannya dalam kebatilan, maka ini tidak boleh.

Adapun berdoa setelah kematiannya agar mendapatkan ampunan dan rahmat, maka boleh bahkan disyariatkan barangkali Allah Ta'ala akan mengabulkan doanya."

📼 Fatawa Nur alad Darb kaset nomor 43

@KajianIslamTemanggung

Kamis, 05 Agustus 2021

NASIB PELAKU DOSA BESAR DI AKHIRAT

NASIB PELAKU DOSA BESAR DI AKHIRAT

🎙️ Imam an-Nawawi rahimahullah menjelaskan,

"أما من كانت له معصية كبيرة ومات من غير توبة فهو في مشيئة الله فإن شاء عفاء عنه وأدخله الجنة أو لا."

"Adapun seorang (muslim) yang melakukan kemaksiatan besar dan meninggal dalam keadaan tidak bertaubat, maka (nasibnya) bergantung kepada kehendak Allah Ta'ala. Apabila Allah berkehendak akan dimaafkan dan memasukkannya ke dalam surga atau tidak (dihukum sesuai dengan dosanya)."

📓 Syarah Shahih Muslim 1/192.

@KajianIslamTemanggung

Selasa, 03 Agustus 2021

NAFKAH BERPAHALA DENGAN NIATAN YANG BAIK

NAFKAH BERPAHALA DENGAN NIATAN YANG BAIK

💬 Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'dy rahimahullah menyatakan,

فإن العبد إذا أنفق على أهله نفقة يحتسبها كانت له أجرا وحسنات عند الله سواء كانت مأكولا أو مشروبا أو ملبوسا أو مستعملا في الحوائج كلها

"Sungguh apabila seorang hamba memberikan suatu nafkah kepada istrinya dengan niatan mengharap pahala (kepada ALLAH), maka dia akan mendapatkan pahala dan kebaikan di sisi ALLAH TA'ALA.
Sama saja apakah nafkahnya tersebut berupa makanan, minuman, pakaian atau sesuatu yang dipakai untuk berbagai kepentingannya."

✍️ Bahjatul Qulubil Abrar 93

@KajianIslamTemanggung

Senin, 02 Agustus 2021

BUAH MERENUNGI CIPTAAN ALLAH TA'ALA

BUAH MERENUNGI CIPTAAN ALLAH TA'ALA

🎙️ Bisyr al-Hafiy rahimahullah mengatakan,

"لو تفكر الناس في عظمة الله لما عصوه، وذلك لأن التفكر في عجائب الخلق وأسراره يثمر تعظيم الخالق ومخافته."

"Andaikan manusia merenungi keagungan Allah Ta'ala, niscaya mereka tidak akan bermaksiat kepada-Nya.
Karena sesungguhnya merenungi keajaiban ciptaan Allah Ta'ala dan rahasia-rahasianya akan membuahkan pengagungan terhadap Sang Pencipta dan rasa takut kepada-Nya."

📓 Al-Khuthab al-Mimbariyah 1/296.

@KajianIslamTemanggung

Minggu, 01 Agustus 2021

PEMUDA ASHABUL KAHFI MENJADI SUMBER INSPIRASI PEMUDA MASA KINI

Mengingat Lagi Kisah Ashabul Kahfi

Hampir tiap pagi di hari Jumat, kita membaca surat al Kahfi. Diberi nama al Kahfi, yang berarti gua, karena surat ini menceritakan tentang sekelompok pemuda yang berlindung di sebuah gua. Selama 309 tahun, Allah menidurkan mereka di sana. Setelah terbangun dalam tidur ratusan tahun, anak-anak muda itu tetap sehat, segar, bugar dan seolah-olah baru sehari kemarin mereka tertidur.

Kisah Ashabul Kahfi mestinya menjadi inspirasi bagi anak-anak muda di setiap zaman, termasuk sekarang.

Anda, wahai anak muda, jangan merasa hebat karena belum apa-apa dibandingkan Ashabul Kahfi. Anda, wahai anak muda, jika hendak mencapai derajat tinggi dan menggapai kemuliaan yang hakiki, contohlah Ashabul Kahfi!

Pertama

Ada banyak hal yang diperdebatkan tentang kisah Ashabul Kahfi. Mulai dari,  kapan? Di mana letaknya? Nama gua? Nama anak-anak muda tersebut? Nama seekor anjing yang menyertai? Nama raja yang saat itu berkuasa? Dan masih banyak lagi hal-hal yang diperbincangkan mengenai kisah mereka.

Namun, kesimpulan As Syinqithi dalam tafsirnya (Adhwaul Bayan 4/27) kiranya cukup sebagai pegangan.

Beliau menyatakan, “ Perlu diketahui bahwa kisah Ashabul Kahfi, nama-nama mereka, dan di negeri manakah mereka tinggal, tidak ada satu pun riwayat sahih dari Nabi Muhammad yang menjelaskan lebih dari yang ada di dalam Al Qur'an. Memang ada banyak cerita israiliyat (dari Bani Israil) yang disebutkan para pakar tafsir. Hanya saja, sengaja saya tidak menyebutkan, karena tidak ada validitasnya”

Kedua

Anak muda mestinya sering-sering membaca dan mentadabburi kisah Ashabul Kahfi.

Jika ingin mencari figur, itulah mereka. Bila hendak menemukan anutan, merekalah yang dikedepankan. Kisah mereka nyata, bukan fiktif belaka. Cerita mereka mulia, tidak yang hina-hina. Sayang, masih banyak anak muda tak mengenal mereka, apalagi yang menjadikan mereka selalu diingat dan disimpan dalam dada.

Kasihan anak-anak muda korban drama fiktif korea. Kasihan mereka yang terlanjur memfigurkan bayang-bayang anime, yaitu kartun palsu reka-reka manusia. Sedih melihat mereka yang terpenjara dalam fantasi khayal tokoh “superhero” yang dusta. Sedih melihat anak-anak muda yang menjadi budak game-game penghancur karakter, kenapa mereka rela?

Anak muda, teladanilah Ashabul Kahfi yang Allah puji dalam firman-Nya :

 إِنَّهُمْ فِتْيَةٌ آمَنُوا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنَاهُمْ هُدًى

Sesungguhnya mereka itulah pemuda-pemuda yang beriman kepada Rabb mereka dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk (QS. Al Kahfi:13)

Ketiga

As Sa'di menyebut Ashabul Kahfi sebagai salah satu contoh kaidah ke-69 dalam kitab Al Qawa'idul Hisan.

Kaidah itu berbunyi : Barangsiapa meninggalkan sesuatu karena berharap ridha Allah, niscaya Allah gantikan untuknya sesuatu yang lebih baik untuknya.

Anak-anak muda Ashabul Kahfi rela dan berlapang dada meninggalkan banyak hal. Mereka tinggalkan kampung halaman, orangtua, keluarga, dan mereka tinggalkan kehidupan anak-anak muda yang umumnya tak lepas dari sendagurau, main-main, dan bersenang-senang. Mereka memilih untuk hidup di dalam gua, jauh dari hirukpikuk dunia. Mereka menjauh dari kota dan pemukiman padat yang banyak menggoda. Untuk siapa dan untuk apa? Hanya untuk Allah. Untuk menggapai ridha-Nya.

Allah gantikan itu semua dengan banyak karamah. Mereka tertidur lama; 309 tahun waktunya. Mereka hidup ratusan tahun dengan tubuh dan fisik yang terjaga. Allah karuniakan untuk mereka penjagaan lahir batin. Lalu Allah pilih anak-anak muda itu sebagai inspirasi dan sebab banyak orang-orang tersesat memperoleh hidayah.

Sedih rasanya jika melihat seorang pemuda yang telah diberi anugrah thalabul ilmi. Diberi karunia menghafalkan Al Quran. Diberi nikmat mengenal Sunnah Nabi. Tersedih-sedih dan pilu, bahkan tak jarang air mata menetes saat melihat seorang pemuda yang sudah Allah pilihkan jalan kebaikan, malah ia memberontak. Justru ia meronta-ronta hendak melepaskan diri dari lingkungan yang baik; yaitu lingkungan ibadah. Allahumma sallim, sallim

Keempat

As Sa'di dalam tafsir surat al Kahfi sangat indah melukiskan kata tentang Ashabul Kahfi, anak-anak muda luar biasa itu sebagai, “Bukti bahwa seseorang yang berlari menghindar dari cobaan-cobaan iman untuk menyelamatkan agamanya, pasti Allah akan selamatkan dirinya. Barangsiapa yang sungguh-sungguh mencari keselamatan, niscaya Allah berikan. Barangsiapa berlindung kepada Allah, tentu Allah lindungi. Bahkan, Allah jadikan ia sebagai jalan hidayah untuk orang lain”

As Sa'di melanjutkan, “Barangsiapa tahan ditempa kesulitan demi melangkah di jalan-Nya dan demi meraih ridha-Nya, niscaya akhir cerita dan ujungnya adalah kemuliaan besar yang tak pernah ia sangka-sangka. Tentunya apa yang ada di sisi Allah jauhlah lebih baik bagi orang-orang yang baik”

Terasa berduka saat melihat seorang pemuda tak berdaya dengan rayuan nafsunya. Ada rasa susah di hati ketika melihat pemuda begitu mudahnya kena goda oleh bisikan-bisikan syahwatnya.

Percayalah bahwa janji Allah adalah benar adanya. Yakinlah bahwa kemenangan dan kebahagiaan hanyalah untuk mereka yang kokoh melangkah di jalan-Nya.

Bersabarlah, anak muda! Teguhkan hatimu! Banyak-banyaklah berdoa memohon kekuatan kepada Allah Ta'ala.

Tahukah engkau, banyak yang menangisi dirimu dan masa mudamu. Sekali lagi, banyak orang menangisi dirimu karena cinta mereka kepadamu. Lillahi Ta'ala.

Ahad 01 Agustus 2021

Setelah Ngecor Lantai 2 ruangan bersama anak-anak muda.

t.me/anakmudadansalaf

PERSEMBAHAN TERBAIK UNTUK BUAH HATI

PERSEMBAHAN TERBAIK UNTUK BUAH HATI

🔊 Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'dy rahimahullah menyatakan,

فالآداب الحسنة خير للأولاد حالا ومآلا من إعطائهم الذهب والفضة ومتاع الدنيا لأن بالآداب الحسنة والأخلاق الجميلة يرتفعون وبها يسعدون وبها يؤدون ما عليهم من حقوق الله وحقوق العباد

"Adab yang mulia lebih baik bagi anak-anak di dunia dan akhirat nanti daripada memberikan emas, perak dan berbagai kesenangan dunia.

Karena dengan adab yang mulia dan akhlak yang baik, mereka akan tinggi derajatnya, bahagia dan dapat menunaikan kewajiban mereka terhadap hak-hak Allah dan hamba-Nya."

📚 Bahjatul Qulubil Abrar 138

@KajianIslamTemanggung