Jumat, 02 Desember 2022

SAPI PUN MAMPU BICARA

Dari Abu Hurairah bahwa  Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkisah, 

"بينما رجل يسوق بقرةً له، قد حمل عليها، التفتت إليه البقرة فقالت: إني لم أخلق لهذا، ولكني إنما خلقت للحرث"، قال الناس: سبحان الله! -تعجبا وفزعا- أبقرة تكلَّم؟ فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: «فإني أومن به، وأبو بكر وعمر."

“Dahulu  ada seorang lelaki berjalan dengan menuntun seekor sapi miliknya dan membawa barang bawaan di atas sapi tersebut.

Maka sapi itu pun menoleh kepadanya dan berkata, ‘Aku tidaklah diciptakan untuk diperlakukan seperti ini. Akan tetapi aku diciptakan untuk bercocok tanam.’
Maka orang-orang pun berkata, 
'Subhanallah karena heran dan kaget, sapi bisa berbicara?!'

Maka Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
'Sungguh aku mengimani dan meyakini kebenaran kisah itu, demikian juga Abu Bakar dan Umar.”

📜 HR. Bukhari & Muslim

@KajianIslamTemanggung

Minggu, 16 Oktober 2022

Nikmat dan Musibah disisi Sahabat Hakim bin Hizam

Sahabat Hakim bin Hizam mengatakan, “Tidaklah pagi hari tiba, lalu aku melihat ada orang di halaman rumahku meminta bantuan kemudian aku bantu dia, melainkan aku yakini sebagai nikmat dari Allah yang membuatku memuji-Nya.

Dan tidaklah pagi hari tiba sementara aku tidak melihat ada orang di halaman rumahku meminta bantuan, melainkan aku yakin bahwa musibah telah menimpaku hingga aku berharap ada pahala di sana” 
(Ibnu Abi Dunya dalam Makarimul Akhlaq)

Faidah dari Ustadz Mukhtar hafizhahullah pada ziarah kemarin.


Sumber : Group WA Bisnis Salafy Maluku

Senin, 19 September 2022

Mengelola Kesendirian

Mengelola Kesendirian

Suasana kapal cepat dari Pelabuhan Tulehu menuju Amahai menjadi istimewa dengan pemandangan ikan lumba-lumba di Laut Seram.

Tujuan kami adalah Masohi. Di sana sebuah pesantren berdiri setahun yang lalu. Diberi nama Al Imam Asy Syafi'i, pesantren yang berlokasi di negeri Haruru itu berada di kabupaten Maluku Tengah.

Ada 14 santri yang berada di asrama. Ruang tidurnya di sebelah barat masjid hanya dipisahkan oleh dinding dari papan-papan kayu. Di atas perbukitan. Semua masih sederhana. Wajarlah, sedang merintis.

Dari Masohi, setelah 2 hari, 147 km ke barat,  kami mengarah ke desa Waimital. Untuk sampai di Gemba, nama lain desa itu, jalur trans dibangun sepanjang garis pantai.

Pantai memanjang di sebelah kiri. Pohon-pohon kelapa menjulang tinggi. Ada 79 jembatan proyek PUPR yang kami lewati. Bersama-sama kami hitung.

Artinya, dalam perjalanan itu, ada 79 sungai yang mengalir dari pegunungan pulau Seram yang bermuara ke laut. Sebagian jembatan tepat di tepi pantai.

Di Waimital, berdirilah pesantren yang diberi nama As Salafy. Umurnya sudah lumayan lama.13 tahun lalu masih musholla papan kayu, kini masjid berukuran besar sudah menggantikan. Bahkan, sekarang sedang proses perluasan ke arah depan.

Selanjutnya, setelah menginap, rombongan menuju dusun Hanunu di desa Waesala, Huamual Belakang, Seram Bagian Barat.

Kurang lebih 70 km perjalanan, disuguhkan view yang luar biasa. Subhanallah! Laut Seram benar-benar memancarkan kebiruan. Kiri laut, kanan perbukitan hijau dan hamparan rumput.

Purnama membantu teman-teman yang memanah ikan di malam hari, di sekitar gugusan pulau-pulau kecil di Teluk Hanunu. Bukan hanya ikan karang dibawa pulang, ada juga lobster dan cumi-cumi yang didapat.

Hanunu adalah dusun Salafy. 70 KK, menurut kepala dusun, semuanya aktif mengikuti kajian Salaf. Sebuah masjid ukuran 23 x 23 , 2 lantai, telah digunakan sejak Januari tahun ini. Cikal bakal pesantren, insya Allah.

Alhamdulillah, dakwah Salaf menerangi bumi. Di Maluku, pulau-pulau yang ada, tumbuh dakwah Salaf di sana.

Pulau Ambon, pulau Haruku, pulau Saparua, pulau Seram, pulau Buru, pulau Banda, sudah akrab dengan dakwah Salaf.

Pulau Obi, pulau Geser, pulau Manipa, pulau Sanana, pulau Tual bahkan kepulauan Tanimbar di bagian selatan, Alhamdulillah dakwah Salaf menerbitkan terangnya.

Tugas ke depan sangat berat. Merawat dakwah Salaf agar terus berkembang. Mengkonsolidasi barisan supaya kuat. Dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar lahir generasi penerus dakwah Salaf nantinya.

* * *

Untukmu, Saudaraku, yang sedang merintis dakwah Salaf. Untukmu, Saudaraku, yang merambah medan dakwah di desa-desa terpencil. Untukmu, Saudaraku, yang sedang membuka juang di tempat yang jauh dari keramaian.

Janganlah merasa sendiri! Bahkan, satu orang pun bukanlah sendiri. Kalaupun sendiri, bukankah para Nabi pernah mengalami kesendirian?

Nabi Ayyub mengalami penyakit kulit di sekujur tubuh. Hingga tidak ada yang tersisa kecuali hati dan lisannya. Semua orang jijik dan mengasingkan beliau di tempat terasing. Hanya istri yang setia menemani, itupun sempat ada yang tidak menyenangkan.

Nabi Ibrahim seorang diri melawan arus kesyirikan. Beliau mencari jalan lurus tanpa orang lain. Mula-mula bintang, bulan, dan matahari yang dianggap sebagai tuhan. Namun, Allah memberikan hidayah untuk beliau. Beliau berdoa :

لَىِٕنْ لَّمْ يَهْدِنِيْ رَبِّيْ لَاَكُوْنَنَّ مِنَ الْقَوْمِ الضَّاۤلِّيْنَ

Sungguh, jika Rabbku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang-orang yang sesat.” (QS Al An'am: 77)

Nabi Musa seorang diri menuju negeri Madyan. Meninggalkan kampung halamannya untuk mencari ketenangan. Dalam perjalanan panjang, tanpa bekal cukup, seorang diri, beliau berdoa :

عَسٰى رَبِّيْٓ اَنْ يَّهْدِيَنِيْ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ

Mudah-mudahan Tuhanku memimpin aku ke jalan yang benar.” (Al Qasas: 22)

Nabi Yunus sendirian meninggalkan kaum dan negerinya. Sendiri dalam perut ikan.

Nabi Yusuf sendirian melewati masa-masa remaja dalam perjalanan hidup yang panjang. Sampai di penjara. Jauh dari orangtuanya. Terpisah dari keluarganya.

Nabi Muhammad ﷺ berkali-kali mengalami kesendirian. Di Mekkah, di Thaif, di musim-musim haji, dan di saat mendakwahi masyarakatnya.

Begitulah, Saudaraku!

Jalan dakwah yang sedang engkau tempuh, adalah jalan hidup yang harus mengelola kesendirian.

Selama dakwahmu lillahi Ta'ala. Sepanjang dakwahmu ikhlas demi meninggikan kalimat Allah di muka bumi, maka ingatlah baik-baik pesan Nabi Muhammad ﷺ :

لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا
 
" Janganlah bersedih! Sesungguhnya, Allah selalu bersama kita "

Ingat-ingat juga pesan menyejukkan beliau ketika hanya berdua di dalam gua, saat menyembunyikan diri agar bisa selamat dari kejaran musuh :

مَا ظَنُّكَ يَا أَبَا بَكرٍ بِاثنَينِ الله ثَالِثُهُمَا

" Wahai Abu Bakar, apa yang engkau pikirkan, jika ada 2 orang, Allah lah yang ketiga!" HR Bukhari Muslim.

Jangan merasa sendiri, Saudaraku!


Menuju Pelabuhan Liang, 17 Shafar 1444 H/13 September 2022

t.me/anakmudadansalaf

SHALAT WITIRNYA SAHABAT

SHALAT WITIRNYA SHAHABAT

 Al-Hafidz Ibnu Rajab al-Hanbali rahimahullah menyatakan,

"قد كان كثير من الصحابة يوتر من أول الليل منهم أبو بكر الصديق وعثمان بن عفان وعائذ بن عمرى وأنس ورافع بن خديج وأبو هريرة وأبو ذر وأبو درداء. وهؤلاء الثلاثة أوصاهم النبي بذلك فتمسكوا بوصيته. ومنهم من كان يفعل ذلك خشية من هجوم الموت في النوم فإنهم كانوا على نهاية من قصر الأمل."

"Cukup banyak shahabat yang melakukan shalat witir di awal malam. Di antara mereka adalah Abu Bakr Ash-Shiddiq, Utsman bin Affan, Aid bin Amr, Anas, Rafi' bin Khodij, Abu Hurairah, Abu Dzar dan Abu Darda'.
Mereka bertiga ini (tiga shahabat terakhir) komitmen terhadap wasiat Nabi shallallahu alaihi wa sallam kepada mereka untuk melakukannya.

Di antara para shahabat ada yang melakukan hal tersebut karena takut serangan kematian (mendadak) ketika tidur. Sungguh mereka berada dalam puncak angan-angan yang pendek."

📓 Fathul Baari 6/247

@KajianIslamTemanggung

Kamis, 15 September 2022

AKIBAT LALAI DARI AKHIRAT

AKIBAT LALAI DARI AKHIRAT


💬 Umar bin al-Khattab radhiyallahu'anhu menuturkan,

ومن ألهته حياته وشغلته أهواءه عاد أمره إلى الندامة والحسرة

"Siapa saja yang terlalaikan oleh dunianya dan tersibukkan oleh hawa nafsunya, maka urusannya akan berujung kepada penyesalan dan kerugian."


✍️ Ighotsatul Lahfan 134

@KajianIslamTemanggung

Kamis, 08 September 2022

Jangan Mengulangi Kesalahan Yang Sama

Jangan Mengulangi Kesalahan Yang Sama


Anak-anak kita mesti sering diberi pemahaman tentang realita kehidupan yang pasti akan dihadapi.

Dunia tidak sesempit ruang keluarga. Dunia tak sesederhana pesantren. Ibarat hutan, kehidupan dunia sangatlah liar dan buas. Sampai-sampai di beberapa tempat, hukum rimba disebut sebagai aturannya.

Contohnya, bisa kita sebutkan, ketidakjujuran. Alhamdulillah, secara hukum agama, anak-anak kita telah mengerti wajibnya bersikap jujur. Tidak boleh menipu. Jangan berbohong. Dilarang khianat.

Namun, realita kehidupan tentu berbeda. Nah, banyak prinsip kebaikan yang bisa diajarkan dan ditanamkan kepada anak-anak. Supaya mereka siap mental dan sikap jika suatu masa dihadapkan pada ketidakjujuran.

Langkah pertama : Mulai dari diri sendiri yang harus bersikap jujur. Sebab, apa yang didapat sesuai dengan yang diperbuat. Jangan berkhianat agar tidak dikhianati.

Berdoa kepada Allah Ta'ala agar diberi dan didekatkan dengan orang-orang yang jujur. Memohon kepada- Nya supaya dijauhkan dari orang-orang yang bersifat khianat. Ini langkah yang tak boleh terlewatkan.

Ketiga : pilih-pilih dan selektif ketat dalam berteman. Bukannya menutup diri atau merasa suci, akan tetapi memilih teman adalah hak setiap orang. Apalagi, Islam memerintahkan untuk selektif berteman.

Tak kalah penting adalah belajarlah dari pengalaman. Jangan melakukan kesalahan yang sama. Setiap orang bisa salah. Setiap orang mungkin gagal. Tapi, upayakan jangan terulang.

***

Tak sedikit teman yang mengeluh. Atau sebut saja bertukar pikiran. Diskusi. Bisa dikata meminta masukan dan saran.

Keluhan itu tentang orang yang ia percaya di dunia usaha. Ia sebagai pemodal. Orang tersebut yang menjalankan usaha.

Awalnya baik-baik saja. Agak jauh berjalan, ia merasa ada yang janggal. Aneh. Sesuatu tidak beres. Sebenarnya ia sudah berusaha husnuzan; berprasangka baik.

Namun semakin lama semakin terasa. Bertambah jauh melangkah bertambah parah. Akhirnya, terungkaplah jika orang yang ia percaya telah khianat. Berlaku tidak jujur.

Singkat kata, orang itu mengaku salah. Mengakui ketidakjujuran nya. Semua ia buka. Ia minta maaf. Ia berjanji tak akan mengulangi. Bahkan, semua kerugian ia ganti. Pernyataan hitam di atas putih pun ia buat.

Apa yang seharusnya ia lakukan?

Sebagai teman, saya hanya bisa sekadar memberi saran : " Sudahlah maafkan saja orang itu! Apa yang dikembalikan, diterima. Tak perlu hitung-hitungan yang njlimet. Kalaupun ada yang terlewatkan, niatkan sedekah. Setelahnya tetap ia temanmu"

" Usaha itu apakah tetap saya percayakan kepadanya? ", ia bertanya.

Saya jawab," Itu hakmu. Setiap orang punya hak untuk memilih siapa yang ia percaya untuk menjalankan usaha. Tidak wajib dengan si A atau si B "

" Misalnya, saya tidak melanjutkan dengan orang itu? ", ia mengejar.

Saya bilang, " Sah-sah saja. Boleh. Apalagi dengan track record nya. Jangan mengulangi kesalahan yang sama! "

Mengenai hal ini, Nabi Muhammad ﷺ bersabda :

لا يُلْدَغُ المؤمنُ من جُحْرٍ مرتين

" Orang beriman itu, jangan sampai disengat binatang berbisa di lubang yang sama "
HR Bukhari 6133 Muslim 2998 dari sahabat Abu Hurairah.

Beberapa literatur menyebut latar belakang hadis di atas.

Dulu ada seorang penyair terkenal bernama Abu Azzah Al Jumahi. Ia sering menyerang dan menjelekkan Nabi Muhammad ﷺ dan para sahabat. Kata-katanya tajam dan pedas.

Saat perang Badar, Abu Azzah tertangkap. Sebagai tawanan perang, untuk bebas ia diberi opsi membayar tebusan.

Namun, ia mengemis-ngemis kepada Nabi Muhammad ﷺ. Alasannya ia miskin. Karena iba, Nabi Muhammad ﷺ membebaskannya tanpa tebusan.

Setibanya di Mekkah, ia berulah. Abu Azzah kembali menyerang Nabi Muhammad ﷺ dengan bait-bait puisi. Syair bernadakan hinaan dan ejekan ditujukan kepada kaum muslimin.

Perang Uhud, tepatnya peristiwa Hamra'ul Asad, Abu Azzah tertangkap pasukan Islam.

Abu Azzah mengemis-ngemis lagi untuk dimaafkan. Ia berjanji tak akan mengulangi kejahatannya.

" Tidak, demi Allah! Jangan sampai engkau menghina lagi sesampainya di Mekkah. Jangan sampai engkau cerita : Aku berhasil menipu Muhammad dua kali ", jawab Nabi Muhammad ﷺ.

Abu Azzah lantas dihukum mati.

" Berarti bagaimana sikap saya? ", kembali ke teman saya yang di atas.

" Ya sudah. Tetap berhubungan dengan orang itu. Ngaji. Ngobrol. Komunikasi biasa. Tapi, tidak usah lagi bekerjasama sama dalam  bidang usaha. Biarlah orang itu memperbaiki diri. Toh, kerjasama masih bisa dia lakukan dengan yang lain. Tidak harus denganmu, kan? " , saran saya.

Pokoknya, jangan ulangi kesalahan yang sama. Baarakallah fiik

Makassar 12 Shafar 1444 H/08 September 2022

t.me/anakmudadansalaf

Selasa, 30 Agustus 2022

Efek Sosial Santri Nakal

Efek Sosial Santri Nakal


Sekilas, santri diidentikkan dengan sosok yang saleh, rajin beribadat, dan benci pada hal-hal yang buruk.

Walau begitu, realita tidak selalu demikian. Tetap saja, meski prosentasenya kecil, ada santri yang berpredikat nakal.

Menurut KBBI, nakal diartikan : suka berbuat kurang baik, tidak menurut, mengganggu, dan buruk kelakuan.

Mencuri, misalnya. 

Ada banyak motif kenapa oknum santri mencuri. Antara lain ; klepto (mencuri barang namun tidak dia gunakan), faktor pressure dari yang lebih kuat, korban fitnah, dorongan ekonomi, ingin memiliki, kultur lingkungan, praktek dari tontonan film, proses adaptasi yang kurang berjalan baik, dan masih ada motif-motif lainnya.

Terlepas motif, perbuatan mencuri tidak dibenarkan. Siapa saja tidak boleh mencuri, apalagi yang menyandang status santri.

Rasulullah ﷺ bersabda :

لَعَنَ اللَّهُ السَّارِقَ

" Allah melaknat pencuri " HR Bukhari no.6783 dari sahabat Abu Hurairah.

Saya pernah bersedih karena "terpaksa" memulangkan santri yang terbukti mencuri. Ada bukti, saksi, plus pengakuannya. Bukan satu kali ia lakukan. Sudah sering dan berulang-ulang. Kali terakhir, tertangkap tangan.

Kasihan juga jika melihat latar belakang anak itu. Namun, jikapun saya memberinya kesempatan terakhir, lingkungan pesantren susah untuk menerimanya.

Walau ia mengaku bersalah. Berjanji tidak akan mengulangi lagi. Semua kerugian dia ganti. Bahkan, orangtua nya datang untuk memintakan maaf. Intinya, anak itu hendak bertaubat. Tetap saja berat. Kenapa?

Yang hidup di lingkungan pesantren bukan hanya saya seorang diri. Masih terdapat teman-teman anak itu. Santri-santri yang ada. Pengurus pun satu kata. Mereka semua sulit menerima kembali.

" Bukan hak kami menutup pintu taubat, Ustadz. Jika anak itu ingin baik, tidak harus di tempat ini, kan? Biarlah dia mencari tempat lain. Jujur, kami trauma ", begitulah kira-kira pernyataan santri-santri.

Ibnul Qayyim berbicara panjang lebar tentang efek negatif dan dampak buruk berbuat maksiat. Ada puluhan efek buruk yang beliau sebutkan dalam kitab Al Jawaabul Kaafi.

Efek sosial juga disentuh Ibnul Qayyim. Sejumlah ulama Salaf diriwayatkan mengatakan, " Saat saya berbuat maksiat, saya bisa merasakan efeknya pada istri dan kendaraan milik saya "

Kitab-kitab fikih semua madzhab membahas kriteria orang yang bisa menjadi saksi dalam sebuah perkara. Salah satu kriterianya; Al 'Adaalah (adil dan terpercaya).

Oleh sebab itu, orang fasik tidak diterima kesaksiannya. Contohnya, orang yang dikenal sering berbohong dan orang yang pernah dikenai hukum hadd karena kasus Qadzf (tuduhan berbuat keji tanpa bukti).

Hal ini menegaskan bahwa perbuatan dosa bisa berefek sosial. Walau pelaku sudah menyatakan bertaubat. Meski dia menunjukkan tanda-tanda kesungguhan berubah. Namun, efek sosial santri nakal harus diterima sebagai sebuah kenyataan.

Apa kesimpulannya?


Pada kasus santri nakal :

1. Ia harus bertaubat. Taubat yang nasuha. Serius dan jujur. Menyesal yang dalam. Bertekad tidak mengulangi. 

2. Pintu taubat terbuka untuknya. Sebab, Allah maha pengampun dan maha menerima taubat. Dimaafkan dan diberi kesempatan untuk memperbaiki diri.

3. Urusannya dengan Allah, tentu Allah yang mengaturnya. Urusannya dengan orang lain, hendaknya diselesaikan sebaik-baiknya.

4. Efek sosial karena nakal adalah realita yang nyata. Jangan menyalahkan orang! Jalani saja sebagai risiko berbuat nakal. Justru hal itu sebagai pengingat agar tidak kembali berbuat. Itulah ujian, apakah taubatnya benar-benar ikhlas karena Allah? Ataukah hanya sekadar untuk bisa diterima manusia?

5. Efek sosial oknum santri yang nakal adalah trauma di sebagian orang. Mereka takut jadi korban lagi. Mereka khawatir terluka kembali. Maka, wajar jika mereka menjaga jarak.

Ibnu Abdil Barr dalam At Tamhid (6/127) menyatakan, " Ulama bersepakat ; tidak boleh seorang muslim mendiamkan saudaranya lebih dari 3 hari. Kecuali, bila khawatir karena berbicara atau berinteraksi dengannya, justru bisa merusak agamanya, atau menimbulkan madharat agama dan dunia pada dirinya.

Jika demikian, maka ada rukhsah untuk menjauhi dan menghindarinya. Seringkali, menghindar secara elegan lebih baik daripada berbaur namun menyakiti"

Saat menulis ini, saya teringat kembali wajah santri yang saya pulangkan. Teringat juga wajah ayahnya yang pasti kecewa.

Saya hanya bisa berdoa dan berharap agar ia berhasil melewati masa-masa sulit ini. Semoga Allah memberi hidayah untuknya. Menguatkannya agar benar-benar berhenti dari kebiasaan mengutil atau mencuri.

Walau sulit untuk kembali ke sini, masih banyak tempat yang bisa dipilih untuk memperbaiki diri. 

Bila ia sungguh-sungguh bertaubat, manusia tidak memuji pun ia tak peduli. Meski sebagian orang tetap membenci, ia usahakan memaafkan karena itulah efek perbuatannya sendiri.

Semoga Allah melimpahkan hidayah untuk semuanya.


Lendah, 02 Shafar 1444 H/30 Agustus 2022

@anakmudadansalaf

Jumat, 05 Agustus 2022

DOA MEMOHON AKHLAK YANG BAIK

DOA MEMOHON AKHLAK YANG BAIK


📜 Dari Aisyah radhiyallahu anha bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam pernah berdoa,

اللهم أَحسَنْتَ خَلْقي فأَحْسِنْ خُلُقي

Allaahumma ahsanta khalqii fa ahsin khuluqii

"Ya Allah Engkau telah memperbagus ciptaanku maka perbaguslah akhlakku."


📚 Irwaul ghalil 1/115


NB :
Di riwayat ibnu Mas'ud radliyallahu 'anhu terdapat tambahan lafadl 'kama' '.كما'

Jumat, 22 Juli 2022

AKIBAT DARI PENIPUAN

AKIBAT DARI PENIPUAN


✍️ Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,

"Diceritakan bahwa sebagian pengembala hewan ternak ada yang mencampurkan susu dengan air dan dijual kalau susu tersebut susu yang murni. 

Hingga pada suatu saat Allah Ta'ala mengirim banjir, sehingga membinasakan hewan ternaknya. Maka si pengembala tersebut terheran-heran, maka pada mimpinya dia didatangi, lalu dikatakan kepadanya, 

"Apakah engkau merasa heran bahwa banjir itu dapat melenyapkan hewan ternakmu?!

Sungguh banjir itu adalah tetesan air yang engkau campurkan ke dalam susu yang engkau jual, lalu terkumpul dan menjadi air yang banyak (banjir)."


Miftah Daaris Sa'adah (hlm.720)

قال الإمام ابن القيم -رحمه الله تعالى- :

"ويحكى أن بعض أصحاب الماشية كان يشوب اللبن ويبيعه على أنه خالص ، فأرسل الله عليه سيلاً فذهب بالغنم ، فجعل يعجب ، فأُتي في منامه فقيل له : أتعجب من أخذ السيل غنمك ؟ ! 
إنه تلك القطرات التي شبت بها اللبن ، فاجتمعت وصارت سيلاً"

📚 [مفتاح دار السعادة(٧٢٠)]


Rabu, 20 Juli 2022

INGIN MENDAPATKAN KECUKUPAN SETELAH NIKAH?

INGIN MENDAPATKAN KECUKUPAN SETELAH NIKAH?


 Syaikh Amin asy-Syinqithi rahimahullah berkata,

المُتزوج الّذي وعده الله بالغِنى هو الّذي يُريد بتزويجه: الإعانة على طاعة الله، بِغَض البصر وحفظ الفَرْج.

"Orang yang menikah lantas dijanjikan kecukupan oleh Allah Ta'ala adalah seseorang yang meniatkan dengan pernikahannya sebagai pendukung ketaatannya kepada Allah Ta'ala dengan menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan."


📚 Adhwaul Bayan 5/531

WAHAI MUKMIN, UTAMAKAN AKHIRATMU!

WAHAI MUKMIN, UTAMAKAN AKHIRATMU!


Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu anhu mengatakan,

من طلب الآخرة أضر بالدنيا ومن طلب الدنيا أضر بالآخرة يا قوم فأضروا بالفاني للباقي

"Barangsiapa mengejar akhiratnya, maka pasti akan terganggu urusan dunianya.
Dan barangsiapa mengejar harta dunia, maka pasti akan terganggu urusan akhiratnya.
Wahai kaum (mukminin) kalahkanlah yang fana (dunia), demi meraih yang kekal (akherat)."


Az-Zuhd Imam Waki'  1/301 no.72

Berbagi Pengalamanku Operasi Ambeyen di Rumah Sakit Boyolali 2022

Bismillah.
Hari ini tanggal 20 Dzulhijjah 1443 H bertepatan dengan 20 Juli 2022 Aku melakukan kontrol pertama di RSU Asy Syifa Sambi pasca operasi hemoroid atau ambeien. Sebelumnya Aku mau cerita berbagi pengalaman karena berbagi itu indah, dan juga karena kurangnya literasi dan edukasi tentang penyakit yang satu ini di dunia maya terutama di website google.com hihi. Cerita ini asli Saya yang mengalami jadi dipastikan no hoax. Kronologinya begini :

Sekitar tahun 2012 dulu banget ya, 10 taun ada kali, Saya mengalami BAB keluar darah bersamaan dengan pop. Trus sore harinya kuperiksakan ke dokter umum yang juga kebetulan sudah kenal, yang prakteknya di rumah Beliau sendiri yang berada di Mojolaban Sukoharjo.

Habis diperiksa, trus dikasih obat tuh kan ya, ee sampai habis obatnya gak sembuh, masih berdarah-darah beolnya. Trus ya priksa ulang.

Nah periksa yang kedua kalinya, dengan penjelasanku yang lebih mendetail, wah wahwah, ketemu deh diagnosanya yang tepat yaitu hemoroid alias wasir. Kenapa kemarin gak sembuh ? Ya karna gak nyambung, yang kemarin tu obat usus. Hihihi. Tuh pemirsa perhatikan ya! wajib bagi pasien untuk memberikan penjelasan secara menyeluruh kepada petugas medis supaya mereka bisa mendiagnosis dengan tepat dan memberikan obat yang sesuai dengan dosisya.

Setelah itu kan sembuh ya. Alhamdulillah lamaa banget gak ada kejadian menyeramkan kaya dulu lagi. Qaddarallahu di sekitar tahun 2020, setiap beol tuh dubur rasanya membengkak, tiap cebok ngeraba kaya ada sesuatu yang asing gitu. Tapi kalau berdiri keluar dari WC tuh benda aneh ilang! Ting! Jadi ya nggak kuanggap gitu, nggak ada masalah ya, meskipun kejadian itu berulang tiap hari, karena Saya punya jadwal BAB tiap hari di waktu pagi. (Pasang link ttg jadwal bab sesuai ilmu medis disini)

Lama kelamaan tuh yang membengkak makin keluar, makin panjang bisa dipegang gitu kaya seukuran kelereng ada satu. Trus sampingnya kanan kiri juga ada. Sampai hari sabtu, tanggal 9 Dzulhijjah 1443 H menurut ketetapan pemerintah NKRI (iya kan, karena di tanggal itu Muhammadiyyah bersama segelintir kaum muslimin di Indonesia sudah berhari raya idul adha) atau 9 Juli 2022, terasa benjolan ada 4, depan yang paling besar, kanan kiri sedang, trus dibawah yang arah belakang ada satu agak kecilan.

Esok harinya, hari ahad ya habis sholat iedul adha kan Kita makan bareng sebelum acara penyembelihan qurban di pondok pesantren salafiyyah Anshorussunnah Ngrancang Mantingan pimpinan Al Ustadz Nur Huda hafizhahullah (Kabupaten Ngawi Jawa Timur). Menunya itu nasi biasa, tapi sambelnya mantab banget pedesnya, padahal harga cabe waktu itu masih di level 100rebu per kg. Nah habis makan trus ngopenin daging, kulit, kepala dan tulang sapi dan kambing kurban, mulai nih benjolan yang paling besar keluar trus gak mau balik lagi ke dalem. Jadi jalanku ngangkang kaya anak habis disunat hihi, malu tapi mau gakmau. Daripada jalan biasa ntar meletos keluar darahnya ke celana.

Kutahan sehari dua hari makin besar benjolannya. Karena gak tahan lagi dan dah gak bisa sholat dengan posisi yang nyaman dan normal, kuhubungi seorang dokter yang dulu pernah bertetangga waktu Saya tinggal di Talang Abang, Desa Sanggrahan Kecamatan Grogol Sukoharjo. Cerita tentang benjolan tsb. Beliau bilang itu dah grade 3. Langsung ke iGD saja bilangnya. Gak berselang lama, kuhubungi adikku untuk nganter ke RSU Asyifa Sambi Boyolali ntar sore jam 14.30 atau qobla asar.

Sampai di Asy Syifa Sambi, Saya belum sholat ashar langsung masuk ke iGDnya, diperiksa sama dokter jaga dan perawatnya, katanya segedhe jempol tangan satu. Sisanya agak kecilan ada berapa. Trus diinfus dan dicarikan bangsal kelas tiga. Dapat kamar edelweiss 7A. Sejak saat itu mulailah Saya dengan mengambil tayammum¹ dan sholat sambil duduk.

Malam itu belum ada info apapun, kusuruh adikku pulang saja. Jam 10 malam disuntik obat pelapis lambung sebelum suntikan obat antinyeri.

Pagi hari adikku datang membawa bantal, sarung dan peralatan lainnya. Siang hari adikku taksuruh pulang. Sore hari istriku datang diantar keponakannya boleh bawa mobil pinjam dari omnya Sobokerto deket sih dari Sambi cuma +-5km-an. Anak perempuanku kutitipkan ke rumah adikku yang tadi di Gemolong biar tetap bisa masuk sekolah pondok sebagaimana biasanya.

Dapat info operasi hari ini Rabu 13 Juli 2022 jam 15.00. Habis sarapan suruh puasa. Eh jam 11 siang dapat update info operasi jam 10 malam. Suruh makan siang dulu baru puasa. Eeh habis maghrib dapet info susulan operasinya besok, Kamis siang jam 14.00. Jatah makan sore gak dapat karena masih puasa hihi. Terpaksa habis maghrib nyuruh istri dan keponakannya jajan di depan RSU. Dapetnya bungkusan bubur kacang ijo sama nasi lamongan alias pecel lele. Aku makan tanpa sambelnya ya, dah disikat duluan soalnya.

Esok harinya Kamis 14 Juli 2022 pagi habis sarapan suruh puasa. Sampai jam dua siang terdengar beberapa bed rumah sakit lewat mau ke ruang operasi juga. Ternyata ada jadwal 12 pasien sore itu antri mau op. Ada yang benjolan, ada yang SC (operasi sesar), ada yang nglepas selang (gaktau selang apaan) dll. Saya sendiri dipanggil jam 16.30 trus digledeg bednya ke kamar op sama dua orang perawat. Sampai depan ruang op suruh turun trus jalan ke dalem. Liat ada 3 orang antri mau op juga, masing- bawa infus hheh.

Kurleb jam 17.15 Saya masuk kamar op, sudah ada fullteam disitu. Saya disuruh naik di bed operasi, trus ditambahi penyangga kaki (biar bisa ngangkang) sama penyangga tangan biar telentang. Sekitar jam 17.20 punggung disuntik anaestesi setengah badan. Ting! ternyata gak sakit. Skip saja ya.

Pukul 17.28 pak dokter muda Sp.B mulai mengerjakan itu Saya bersama tim Beliau, dengan diawasi oleh seorang dokter bedah senior. Beliau karena usianya, sudah tidak boleh membedah pasien lagi (mungkin masa pensiun atau apa gitu, Allahu a'lam).

Ternyata operasi itu gak tegang! Suasananya cair, bisa ngobrol sama orang- disitu. Tanya- apa gitu bisa.

Sekitar adzan maghrib jam 17.50 an operasi ambeienku selesai. Pak dokter muda bilang nanti sakit ini ya, kalau misalkan angka 1-10, sakitnya ada di level 5.

Saya ditarik dari bed op ke bed transit. Trus keluar ke transit room, dipindah lagi dari bed transit ke bed kamar sama perawat bangsal. Trus dibawa kembali ke Edelweiss 7A.

Di waktu isya, mumpung efek bius belum hilang, segera kuminta carikan debu untuk tayammum. Kujamak takhir sholat maghrib dan isya di waktu isya. Habis itu masih belum boleh makan sampai bisa pipis dulu.

Habis itu efek bius berangsur-angsur hilang dan rasa kantuk mulai datang, tertidurlah Saya di malam itu. Jadwal suntik antibiotik dan antinyeri jam 22.00 pun Aku gak ngerasa padahal disuntik, saking pulesnya tidur hehe.

Tiba-tiba Saya terbangun di jam 11 malam. Dalem pantat rasanya ngilu banget², sama mules. Banyak angin terproduksi di dalam perut tapi gakbisa keluar karena tertahan tampon³. Karena istriku tertidur, Aku inisiatif ke ruang perawat berjalan kaki ternyata keponakan istriku nunggu diluar bangsal. Kutitipkan HPku ke dia, trus kulanjut menuju ruang perawat lapor perutku sakit mules mau nanya boleh bab apa tidak ? Katanya itu cuma sensasi saja Pak, bukan asli mau pop. Trus sama dia dikasih sejenis freshcare milik dia pribadi, merek panasin kalau nggak salah. Satu ujungnya isinya seperti freshcare, ujung lainnya inhaler.

Balik ke kamar, kuoleskan ke perutku biar mulesnya reda. Ternyata makin malam makin sakit dan tegang nyeri banget anusku kayak ditonjokin gitu. Sampai subuh belum ilang, pagi sarapan dikasih susu, sakitnya juga belum ilang. Sampai jam 9 pagi juga masih sama sakitnya.

Alhamdulillah jadwal suntik antinyeri hari jumat 15 Juli 2022 yang biasanya jam 10 pagi dimajukan jam 9 lebih dikit. Nyeri hebat itu perlahan berkurang meski nggak pergi semuanya.

Siang hari jatah makan bubur sumsum+telur+teh hangat. Skip.

Sore hari jatah makan bubur nasi+telur+teh hangat. Habis makan datang perawat laki-laki mau ambil tampon. Suruh tiduran miring, disemprot cairan (antiseptik mungkin?) tarik nafas yang dalam, plup! Alhamdulillah ternyata gak sakit lur! Trus diolesi salep antiseptik sama Mas perawat, trus diajarin ngolesnya sehari 3x biar steril.

Di jumat malam, angin kentut sudah bebas keluar, ternyata bawa temen darah bekas operasi. Jadi sarung dan seprai kena bercak darah di beberapa lokasi. Pagi harinya sabtu 16 Juli 2022, istriku keluar belanja roti tawar dan pampers dewasa. Buat dipakai selama dua hari kedepan.

Trus sarapan pagi sabtu dapet jatah bubur nasi+ayam bacem+teh hangat. Siangnya bubur nasi+sayur sop+telur bacem+tahu bacem. Habis asar kedatangan pengunjung teman-teman saudara-saudaraku seiman dari Pendem sebanyak 15 orang dengan menaiki dua mobil Xenia dan Panther. Beberapa menit menjelang azan mahrib mereka pamit pulang. Jazahumullahu khairan sudah menghibur Saya yang sedang terbaring lemah di bed ini. Sore hari menunya lanjut bubur nasi+telur+sayur kangkung kalau gak salah. Tidur malam masih ditemani istri dan keponakannya.

Ahad pagi 17 Juli 2022, habis sarapan nunggu dokter visit. Beliau datang sekitar jam 9.30 pagi, cek lubang anus dan bilang lukanya bagus, hari ini boleh pulang. Alhamdulillah. Saya lapor sekalian kemarin itu kamis malam jumat sakit banget dok. Minta disuntik ke perawat gak boleh. Kata pak dokternya, "ya itu dosisnya 3x. Kalau Saya kasih 4x, bapak nanti bisa kejang-kejang". Wuih seremnya. Alhamdulillah gak disuntik waktu itu hehe. Beliau juga cerita, yang visit kemarin dokter fulan, itu Bapak Saya. MasyaAllah. Ternyata....

Beliau juga sedikit cerita, di Boyolali ada empat tim dokter operasi bedah umum, tapi Saya lupa ketiga nama lainnya. Beliau sendiri ada di rumah sakit Pandanaran Boykot, Asy Syifa Sambi, dan WarasWiris Andong.

Beliau juga wanti-wanti, jangan merendam bokong dengan air hangat! Nanti jaitannya riskan jebol dan bapak bisa pendarahan! Terakhir Beliau pesan hari rabu kontrol ya. Siap Pak Dokter!

Menunggu totalan, masih dapat jatah makan siang. Santap dulu nyamm.

Tiba waktu dhuhur sholat dulu.

Jam 12.30 urusan selesai, kuorder grabcar ternyata ada! Padahal Sambi itu lokasinya ada ditengah-. Luar biasa. Kampungku di Sumberlawang saja gak dapet.

Info dari perawat, biaya operasi gratis atas permintaan/pemberian pak dokter senior tadi. Ya Allah, rezeki yang Allah limpahkan gak akan pernah tertukar. Jazahullahu khairan katsiran. Semoga Allah membalas kebaikan pak dokter ini dengan yang lebih sempurna dan berlipat. Sampai kapanpun rasa-rasanya takmampu kubalas kebaikan Beliau. Jazahullahu khair. Jazahullahu khair.

Nota yang tersisa adalah biaya bangsal, anaestesi dan obat yang totalnya gak sampai 3.300.000. Kupinjam dulu uang adik iparku yang di Sobokerto biar cepet. Mau ke ATM sendiri juga gak kuat hihi.

Naik grabcar dari RSU Asy Syifa Sambi sampai Desa Pendem Sumberlawang Sragen jam 13.30, biayanya 132.000 saja!Alhamdulillah kemudahan demi kemudahan telah Allah limpahkan kepada hambaNya yang lemah ini. Ya Allah jadikanlah hamba Engkau ini bisa dan mampu serta terbiasa berbuat ihsan sebagaimana kebaikan pak dokter ini kepada hamba.

Sampai rumah, putriku yang tercinta sudah menunggu di rumah ditemani omnya. Aku langsung masuk rumah dan tiduran di kasur busa lipat inoac hehe (bukan iklan, memang mereknya itu).


Diketik Rabu tgl 20 Juli 2022


¹ Tayammum adalah pengganti wudhu apabila tidak didapati air, atau seorang muslim yang sedang udzur tidak dapat bersuci menggunakan air meski jumlah air berlimpah semisal sakit dst. Cara bertayammum : cari debu yang bersih suci, tepukkan/usapkan kedua tangan ke debu tersebut sampai menempel ke dua telapak tangan (sekali saja). Tiup kedua telapak tangan. Usapkan ke wajah dan kedua telapak tangan. Selesai.

² Ini adalah rasa sakit yang paling sakit dan yang paling lama durasinya yang pernah kurasakan selama di rumah sakit Asyifa Sambi.

³ Tampon ini adalah kain kasa yang dibentuk sedemikianrupa dan dimasukkan ke dalam dubur untuk menyerap darah paska operasi hemorrhoid.

Senin, 18 Juli 2022

Benahi Agamamu

Benahi Agamamu


Ibnu Jawzi رحمه الله berkata :

“Wahai fulan, benahi agamamu sebagaimana kamu benahi duniamu.

Jika pakaianmu tersangkut paku, nescaya kamu akan mundur agar terlepas darinya.

Sementara paku-paku madhorot (maksiat) telah menyangkut di hatimu.

Seandainya saja kamu mundur dua langkah (taubat) untuk menyesali semua itu,

nescaya kamu akan terbebas selamat darinya dengan izinNya.”


(Al-Mudhisy 161)

Kemuliaan Bagi Para Penjaga Sunnah

Dahulu, penduduk bashrah lebih mengutamakan Muslim bin Yasar daripada Al Hasan Al Bashri.

Namun akhirnya, Al Hasan Al Bashri lebih dihormati daripada pada Muslim bin Yasar. Bi'idznillah Ta'ala.


Ceritanya begini..

Tahu Ibnul Asy'ats?
Ya, dia adalah seorang jenderal perang yang diutus untuk memerangi orang-orang kafir.

Namun, ketika ada ketersinggungan antara dia dan Al Hajjaj bin Yusuf sang gubernur Bashrah, bukannya meneruskan perjuangan melawan orang kafir, namun justru membelot dan berbalik arah memerangi penguasa muslim yang dia pandang tidak pantas untuk memimpin.

Ketika terjadi pemberontakan yang di lakukan oleh Ibnul Asy'ats, pasukannya menyarankan agar memaksa para ulama untuk ikut berperang bersamanya. Supaya masyarakat yang lain juga ikut memberontak.

Diantara ulama yang direkrut untuk ikut mengkudeta adalah Muslim bin Yasar dan Al Hasan Al Bashri.

Muslim bin Yasar pun hanyut terbawa arus fitnah.

Namun Al Hasan Al Bashri tetap berpegang teguh dengan prinsip Ahlus Sunnah, bahwa tidak boleh memberontak pemerintah yang masih muslim, walaupun zalim.

Meskipun sudah dibawa bersama pasukan pembelot, namun beliau berhasil melarikan diri dan lolos dari pengawasan pasukan.

Ketika pasukan lengah, beliau menyeburkan diri ke sungai yang amat dalam dan deras, "BYUR."
Dan hampir saja beliau mati tenggelam.

Pasukan Ibnul Asy'ats pun gagal menangkap Al Hasan Al Bashri.
Kemudian mereka tetap melanjutkan misi jahatnya. Dan akhirnya, mereka kalah dalam usaha pemberontakannya. Justru yang menang adalah Al Hajjaj  bin Yusuf yang terkenal zalim.

Setelah peperangan usai, Al Hajjaj memanggil satu-persatu orang yang tidak ikut dalam barisannya, untuk kemudian di penggal lehernya. "DAS DES!".
NGERI!!

Nah, ketika giliran Imam Al Hasan Al Bashri yang dipanggil dan dibawa oleh pasukan Al Hajjaj, beliau pun memenuhi panggilan itu dan tidak takut sama sekali. Karena beliau yakin, bahwa Allah akan menolong orang yang memegang teguh sunnah nabi-Nya.

Ketika sampai di hadapan Al Hajjaj, Imam Al Hasan melihat muka sang penguasa zalim ini begitu murka dan merah padam bak bara api yang menyala-nyala.

Namun, imam Al Hasan tetap kokoh dan yakin dengan pertolongan Allah, sembari beliau mengucapkan doa, "Ya Allah, Dzat Yang menjadikan dingin api yang hendak membakar nabi Ibrohim, padamkan dan dinginkanlah kemarahan Al Hajjaj bin Yusuf."

Masya Allah..

Al Hajjaj yang tadinya geram dan berambisi untuk membunuh Imam Al Hasan, seketika itu pula luluh dan menyambut hangat kedatangan beliau. Dan Akhirnya, beliau dimuliakan dan dipersilahkan untuk duduk di samping Al Hajjaj.

Dan orang-orang pun menaruh rasa segan terhadap beliau.


Sungguh benar petuah ulama:

فَعَلَيْكَ بِلُزُومِ السُّنَّةِ، فَإِنَّها لَكَ بِإِذْنِ اللهِ عِصْمَة

"Wajib atasmu untuk berpegang teguh dengan As Sunnah. Karena dengan itu, engkau akan mendapatkan penjagaan, bi'idznillah."

-Disebutkan dalam Sunan Abi Dawud, Bab: Luzum As Sunnah. Penjelasan lebih rinci bisa dilihat pada kitab Fat-hur Rahimil Wadud Karya Asy Syaikh Ahmad bin Yahya An Najmi-

Wallahu a'lam.

Minggu, 17 Juli 2022

Hukum Memperdengarkan Syair Ilmu di Pesta Pernikahan

Hukum Memperdengarkan Syair Ilmu di Pesta Pernikahan


Asy-Syaikh 'Ubaid al-Jabiri ﺣﻔﻈﻪ ﺍﻟﻠﻪ ditanya,
"Semoga Allah membalas Anda dengan kebaikan, wahai Syaikh kami, ini adalah soal yang kedua:
Penanya (muslimah) dari Perancis mengatakan,
"Bolehkah memperdengarkan bait-bait syair di resepsi pernikahan, misalnya Manzhumah al-Qahthani, Ibnul Qayyim, dan yang selainnya, agar bisa diambil faidahnya, sebagai ganti dari alat-alat musik yang diharamkan dan nasyid-nasyid yang diberi label sebagai nasyid islami?"


▫️ Beliau ﺣﻔﻈﻪ ﺍﻟﻠﻪ menjawab,
"Wahai putriku, syair-syair ini adalah mau'izhah(nasihat); sedangkan para ahli tahqiq dari kalangan ahlussunnah menjelaskan bahwa pesta-pesta dan resepsi pernikahan (di dalamnya ditampakkan) kebahagiaan dan kegembiraan, sehingga tidak disyariatkan pemberian mau'izhah di dalamnya; penjelasan ini terdapat di dalam pendapat sejumlah ahli tahqiq.

Jadi tidak disyariatkan mau'izhah di dalam walimatul 'urs, karena tidak dinukilkan dari Nabi ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ bahwa beliau memberikan mau'izhah di dalamnya. Dan yang disyariatkan, yang disebutkan di dalam as-Sunnah adalah para wanita menabuh rebana. Ini adalah rukhshah (keringanan) di dalam pesta pernikahan. Dan rebana ini boleh didengar seluruh hadirin, laki-laki maupun perempuan, (meskipun suara rebananya mungkin) mencapai luar tempat resepsi.

 Tidak ada larangan dalam hal ini.
Kemudian bila yang mendendangkan nasyid mubah (yang diiring rebana) ini adalah wanita-wanita yang sudah mencapai usia baligh atau mendekati baligh, mereka wajib merendahkan suara sebatas tempat walimah, dan suara rebana harus mengalahkan suara mereka. Namun bila yang mendendangkan nasyid adalah anak-anak perempuan -sebagian ulama mengatakan 'di bawah usia 7 tahun', dan ada pendapat, '9 tahun'- tidak mengapa bila kaum Adam mendengarnya.
Kemudian harus diperhatikan, tidak boleh menghidupkan malam seluruhnya hanya untuk memperdengarkan nasyid. Nasyid di pernikahan itu tujuannya adalah untuk menampakkan kebahagiaan dan kegembiraan selama satu, dua, atau tiga jam saja. Adapun yang dipraktekkan orang-orang di masa kita ini menghidupkan seluruh malam , menyewa apa yang mereka istilahkan dengan kelompok ad-daqqaqah, sebagiannya menyebutnya ath-thaqqaqah (penyanyi diiringi grup musik tradisional Arab yang terdiri dari rebana dan semacam tamborin-pen), atau sebutan lainnya, ini keliru.
Cukup satu atau dua orang menabuh rebana sekadar sebagai pemberitahuan (adanya walimatul urs). Dan yang jauh lebih dibenci, lebih jelek daripada thaqqaqah ini adalah engkau menyewa penyanyi, misalkan fulanah atau 'allanah untuk tampil di konser dari sebelum waktu isya sampai subuh! Kemudian terkadang pertunjukan diteruskan setelah subuh! Ini termasuk kesalahan yang keji dan kemungkaran yang menimpa kebanyakan kaum muslimin. Kami memohon ampunan dan keselamatan bagi kami dan kalian semuanya di dalam agama, dunia, dan akhirat.

----------------------------------------------------
🔹 ﺣﻜﻢ ﻭﺿﻊ ﻣﻨﻈﻮﻣﺎﺕ ﻓﻲ ﺣﻔﻼﺕ ﺍﻟﺰﻭﺍﺝ
ﻟﻠﺸﻴﺦ ﻋﺒﻴﺪ ﺑﻦ ﻋﺒﺪﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺠﺎﺑﺮﻱ - ﺣﻔﻈﻪ ﺍﻟﻠﻪ -
🔸 ﺍﻟﺴﺆﺍﻝ :
ﺟﺰﺍﻛﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺧﻴﺮ ﺷﻴﺨﻨﺎ، ﻭﻫﺬﺍ ﺍﻟﺴﺆﺍﻝ ﺍﻟﺜﺎﻧﻲ؛
ﺗﻘﻮﻝ ﺍﻟﺴﺎﺋﻠﺔ ﻣﻦ ﻓﺮﻧﺴﺎ : ﻫﻞ ﻳﺠﻮﺯ ﻓﻲ ﺣﻔﻞ ﺯﻭﺍﺝ ﻭﺿﻊ ﻣﻨﻈﻮﻣﺎﺕ؛ ﻣﺜﻞ ﻣﻨﻈﻮﻣﺔ ﺍﻟﻘﺤﻄﺎﻧﻲ، ﻭﺍﺑﻦ ﺍﻟﻘﻴﻢ، ﻭﻏﻴﺮﻫﻤﺎ، ﻟﻼﺳﺘﻔﺎﺩﺓ ﺑﺪﻟًﺎ ﻣﻦ ﻭﺿﻊ ﺍﻟﻤﻌﺎﺯﻑ ﺍﻟﻤﺤﺮَّﻣﺔ ﻭﺍﻷﻧﺎﺷﻴﺪ ﺍﻟﻤﺴﻤﺎﺓ ﺑﺎﻹﺳﻼﻣﻴﺔ؟
🔸 ﺍﻟﺠﻮﺍﺏ :
ﻳﺎ ﺑﻨﺘﻲ ﻫﺬﻩ ﻣﻮﺍﻋﻆ، ﻭﺍﻟﻤﺤﻘِّﻘﻮﻥ ﻣﻦ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺴُّﻨﺔ ﻋﻠﻰ ﺃﻥَّ ﺣﻔﻼﺕ ﺍﻟﺰﻭﺍﺝ، ﺍﻟﻌﺮﻭﺳﺎﺕ؛ ﻫﺬﻩ ﻓﺮﺡ ﻭﺳﺮﻭﺭ ﻓﻼ ﺗُﺸﺮﻉ ﻓﻴﻬﺎ ﺍﻟﻤﻮﻋﻈﺔ؛ ﻫﺬﺍ ﻓﻲ ﻗﻮﻝ ﺟﻤﻠﺔ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺤﻘِّﻘﻴﻦ، ﻓﻼ ﺗُﺸﺮﻉ ﻓﻴﻬﺎ ﺍﻟﻤﻮﻋﻈﺔ، ﻷﻥ ﺍﻟﻨﺒﻲ – ﺻﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﻟﻢ ﻳُﻨﻘﻞ ﻋﻨﻪ ﺃﻧﻪ ﻭﻋﻆ، ﻭﺍﻟﻤﺸﺮﻭﻉ ﺍﻟﺬﻱ ﺟﺎﺀﺕ ﺑﻪ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﺿﺮﺏ ﺍﻟﻨﺴﺎﺀ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺪﻑ، ﻫﺬﺍ ﻣُﺮَﺧَّﺺ ﻓﻲ ﺍﻟﻌُﺮﻭﺳﺎﺕ، ﻭﺍﻟﺪُّﻑ ﻳﻨﺒﻐﻲ ﺃﻥ ﻳﺴﻤﻌﻪ ﺍﻟﻜﻞ ﺍﻟﺮﺟﺎﻝ ﻭﺍﻟﻨﺴﺎﺀ ﻭﺧﺎﺭﺝ ﻣﻜﺎﻥ ﺍﻟﺤﻔﻞ؛ ﻻ ﻣﺎﻧﻊ، ﺛﻢ ﺇﻥ ﻛﺎﻥ ﺍﻟﻤﻨﺸﺪﺍﺕ ﺑﺎﻟﻐﺎﺕ ﺃﻭ ﻗﺮﻳﺒًﺎ ﻣﻦ ﺍﻟﺒﺎﻟﻐﺎﺕ؛ ﻓﻴﺠﺐ ﺃﻥ ﻳﻘﺼﺮﻥ ﺃﺻﻮﺍﺗﻬﻦ ﻋﻠﻰ ﻣﻜﺎﻧﻬﻦ، ﻭﻳﺠﺐ ﺃﻥ ﻳﻐﻄِّﻲ ﺍﻟﺪُّﻑ ﻋﻠﻰ ﺃﺻﻮﺍﺗﻬﻦ، ﻭﺇﻥ ﻛﺎﻥ ﺑﻨﻴﺎﺕ ﺻﻐﻴﺮﺍﺕ - ﺑﻌﻀﻬﻢ ﻗﺎﻝ ﺩﻭﻥ ﺍﻟﺴﺒﻊ، ﻭﺑﻌﻀﻬﻢ ﻗﺎﻝ ﺩﻭﻥ ﺍﻟﺘﺴﻊ - ﻓﻼ ﻣﺎﻧﻊ ﺃﻥ ﻳﺴﻤﻌﻬﻦ ﺍﻟﺮﺟﺎﻝ .
🔻 ﺛﻢَّ ﻳﺠﺐ ﺍﻟﺘﻨﺒﻴﻪ ﺇﻟﻰ ﺍﻧﻪ ﻻ ﻳﺠﻮﺯ ﺇﺣﻴﺎﺀ ﺍﻟﻠﻴﻞ ﻛﻠﻪ ﻓﻲ ﻫﺬﺍ، ﻭﺇﻧﻤﺎ ﻣﺎ ﻳﻜﻮﻥ ﺑﻪ ﺇﻋﻼﻥ ﺍﻟﻔﺮﺡ ﻭﺍﻟﺴﺮﻭﺭ ﻟﻤﺪﺓ ﺳﺎﻋﺔ ﺃﻭ ﺳﺎﻋﺘﻴﻦ ﺃﻭ ﺛﻼﺙ، ﻭﻣﺎ ﺩَﺭَﺝَ ﻋﻠﻴﻪ ﺟﻤﺎﻫﻴﺮ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻓﻲ ﺯﻣﺎﻧﻨﺎ ﻣﻦ ﺇﺣﻴﺎﺀ ﺍﻟﻠﻴﻞ ﻛﻠﻪ، ﻭﺍﺳﺘﺌﺠﺎﺭ ﻣﻦ ﻳﺴﻤﻮﻧﻬﺎ ﺍﻟﺪَّﻗﺎﻗﺔ، ﻭﺑﻌﻀﻬﻢ
ﻳﻘﻮﻝ ﻓﻴﻬﺎ
ﻟﻄﻘﺎﻗﺔ، ﺇﻟﻰ ﻏﻴﺮ ﺫﻟﻚ ﻣﻦ ﺍﻟﺘﺴﻤﻴﺎﺕ؛ ﻫﺬﺍ ﺧﻄﺄ، ﻭﺇﻧﻤﺎ ﻭﺍﺣﺪﻩ ﺃﻭ ﺍﺛﻨﺘﺎﻥ ﺗﻀﺮﺑﺎﻥ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺪﻑ ﺑﻘﺪﺭ ﻣﺎ ﻳﻜﻮﻥ ﺑﻪ ﺍﻹﻋﻼﻥ
، ﻭﺍ
ﻷﺷﺪ
ﻓﻀﺎﻋﺔ ﻭﺷﻨﺎﻋﺔ ﺃﻥ ﺗﺴﺘﺄﺟﺮ ﻣﻄﺮﺑﺔ؛ ﻣﺜﻞ : ﻓﻼﻧﺔ ﻭﻋﻠَّﺎﻧﺔ ﺗٌﺤﻴﻲ ﺍﻟﺤﻔﻞ ﻣﻦ ﻗﺒﻞ ﻭﻗﺖ ﺍﻟﻌﺸﺎﺀ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻔﺠﺮ ﻭ ﻗﺪ ﻳﺴﺘﻤﺮ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﻔﺠﺮ ! ﻫﺬﻩ ﻣﻦ ﺍﻷﺧﻄﺎﺀ ﺍﻟﻔﺎﺣﺸﺔ ﻭﺍﻟﻤﻨﻜﺮﺍﺕ ﺍﻟﺘﻲ ﺑُﻠِﻲَ ﺑﻬﺎ ﺟﻤﺎﻫﻴﺮ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ، ﻭﻧﺴﺄﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﻟﻨﺎ ﻭﻟﻜﻢ ﺟﻤﻴﻌًﺎ ﺍﻟﻌﻔﻮ ﻭﺍﻟﻌﺎﻓﻴﺔ ﻓﻲ ﺍﻟﺪِّﻳﻦ ﻭﺍﻟﺪُّﻧﻴﺎ ﻭﺍﻵﺧﺮﺓ .


ﻗﻨﺎﺓ : ﺍﻟﺪﺭ ﺍﻟﻤﻨﺜﻮﺭ " ﻟﻸﺧﻮﺍﺕ ﻓﻘﻂ "
‏( ﻗﻨﺎﺓ ﺳﻠﻔﻴﺔ ﺧﺎﺻﺔ ﺑﺎﻟﻨﺴﺎﺀ ﻓﻘﻂ ، ﺗُﻌﻨﻰٰ ﺑﻜﻞ ﻣﺎﻳﻬﻢ ﺍﻟﻤﺮﺃﺓ ﺍﻟﻤﺴﻠﻤﺔ )

https://goo.gl/Mb5ywI
bit.ly/majalahqonitah

Rabu, 13 Juli 2022

NIKMATNYA JIKA ADA YANG MENGINGATKANKU...

NIKMATNYA JIKA ADA YANG MENGINGATKANKU...


🍃 Berkata Asy-Syaikh 'Abdurrahman As-Sa'di rahimahullah,

 فعلى المعلم إذا أخطأ أن يرجع إلى الحق، و لا يمنعه قول قاله ثم رأى الصواب في خلافه من مراجعة الحق و الرجوع إليه، فإن هذا علامة الإنصاف و التواضع للحق. فالواجب اتباع الصواب، سواء جاء على يد الصغير أو الكبير.

"Wajib bagi penyampai ilmu untuk kembali kepada kebenaran, jika ia melakukan kesalahan.

Dan tidak menghalangi dia untuk merevisi dan kembali kepada kebenaran, pada ucapan yang dia ucapkan lalu dia melihat kebenaran yang menyelisihi ucapannya.

Dan ini adalah tanda kejujuran dan sifat rendah dirinya kepada kebenaran.

Maka wajib bagi seseorang untuk mengikuti yang benar, baik datangnya dari orang kecil (masih anak-anak, ataukah orang yang berstatus rendah) atau orang besar (orang tua ataukah tokoh yang berstatus tinggi -pen.).

و من نعمة الله على المعلم أن يجد من تلاميذه من ينبهه على خطئه.

Dan termasuk kenikmatan dari Allah atas (seorang ustadz) sang penyampai ilmu, saat mendapati murid-muridnya yang ia ajari ada yang mau mengingatkan kesalahannya.

و يرشده إلى الصواب، ليزول استمراره على جهله.

Dan mengarahkan dia kepada yang benar, sehingga hilanglah dari dirinya kondisi terus-menerus dalam kejahilannya.

فهذا يحتاج إلى شكر الله، ثم إلى شكر من أجرى الله الهدى على يديه، متعلما كان أو غيره.

Yang demikian ini butuh akan syukur kepada Allah, dan syukur kepada orang yang telah Allah sampaikan hidayah lewat kedua tangannya, baik orang itu penuntut ilmu atau yang selainnya."


['Awâiq Ath-Thalab: 86]

AHLUSSUNNAH MALANG 🌿

Selasa, 12 Juli 2022

NIKMATI SATENYA JANGAN LUPA DZIKIRNYA

lNIKMATI SATENYA JANGAN LUPA DZIKIRNYA


Dari Nubaisyah Al Hudzali _radhiyallahu 'anhu_ mengatakan, "Rasulullah ﷺ bersabda:

أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ وَذِكْرِ اللَّهِ 

Hari-hari Tasyrik adalah hari-hari makan, minum dan dzikrullah".
● HR lmam Ahmad (20722) dan lmam Abu Dawud (2813), dinyatakan shahih oleh Syaikh Albani di dalam As Silsilah.

🕌 Dari Amr bin Dinar dari lbnu Abbas _radhiyallahu 'anhu_ ia mendengar beliau (lbnu Abbas) pada hari Shadar (13 Dzulhijjah) bertakbir di Masjid (Al Haram) setelah beranjak pulang. Beliau mentakwilkan firman Allah Ta'aalaa;

وَاذْكُرُوا اللّٰهَ فِيْۤ اَيَّامٍ مَّعْدُوْدٰتٍ ۗ 

"Dan berzikirlah kepada Allah pada hari-hari yang telah ditentukan jumlahnya." (QS. Al-Baqarah: 203)
● Dibawakan oleh lmam lbnu Jarir Ath Thabari di dalam Tafsir-nya.

والله أعلم بالصواب
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه وسلم

🤲 Semoga Allah terus membantu kita untuk selalu berdzikir kepadaNya, mensyukuri nikmatNya dan membaikkan ibadah kepadaNya.

✍🏾 FIK  الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

t.me/forumIlmiahkaranganyar

PANJANG ANGAN-ANGAN

PANJANG ANGAN-ANGAN


Berkata Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah :

"Jangan terlalu panjang angan-angan di dunia ini. Berapa banyak orang yang angan-angannya jauh, namun ajal datang kepadanya dengan tiba-tiba."

قال الشيخ ابن عثيمن رحمه الله:
الدنيا لا تطيل الأمل فيها، فكم من إنسان أمل أملا بعيدا فإذا الأجل يفجوه

[شرح رياض الصالحين ٣/٤٣٧]


📖 Sumber: Syarah Riyadlus Shalihin, 3/437

Selasa, 05 Juli 2022

MENYIKAPI KEHIDUPAN DUNIA

MENYIKAPI KEHIDUPAN DUNIA

Bagaimana menyikapi kehidupan dunia? Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memberi cara dalam menyikapi kehidupan dunia dengan perumpamaan sebagaimana dipaparkan dalam hadits di bawah ini. 

عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ: أَخَذَ رَسُولُ اللهِ ﷺ بِمنْكبيَّ فَقَالَ: كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيْبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيْلٍ

Dari Ibnu Umar radhiyallahu anhuma, ia menuturkan, "Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memegang kedua pundakku seraya bersabda, 'Jadilah engkau di dunia seakan orang asing atau seorang musafir'."

📚 HR. Al-Bukhari, no. 6416

Seorang musafir adalah orang yang tengah menempuh perjalanan. Bila ia harus menepi, maka menepi sekadar untuk beristirahat sejenak lalu ia melanjutkan perjalanan. Bila ia harus beristirahat di pemondokan, maka sekadar untuk bisa merebahkan tubuh setelah itu ia beranjak tinggalkan pemondokan yang ditempatinya.
Manusia hidup di dunia ini bagai musafir. Dunia bukan tujuan akhirnya. Dunia hanya tempat singgah untuk sesaat saja. Setelah itu ia akan tinggalkan dunia. Ia berjalan menuju akhirat. 

Apa yang diperoleh saat di dunia, hendaklah menjadi bekal guna kehidupan di akhirat nanti. 

Ya, Allah selamatkanlah kami dari tipu daya dunia dan berilah kami kebaikan di akhirat. 


ditulis oleh: al Ustadz Abul Faruq Ayip Syafruddin hafizhahullah 

»Channel Telegram || https://t.me/fawaidsolo

Kamis, 30 Juni 2022

KEUTAMAAN SEPULUH HARI PERTAMA BULAN ZULHIJAH

KEUTAMAAN SEPULUH HARI PERTAMA BULAN ZULHIJAH

✍🏻 Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهِنَّ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ الْعَشْرِ

"Tidak ada satu hari pun yang amal saleh padanya lebih Allah cintai melebihi (amal saleh yang dilakukan pada) sepuluh hari pertama (bulan Zulhijjah) ini."

¶ Para sahabat radhiallahu anhum bertanya,

يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ؟

"Wahai Rasulullah, apakah (amalan) jihad fii sabilillah juga tidak bisa menandinginya? (menandingi amal saleh yang dilakukan pada sepuluh hari pertama bulan Zulhijah)."

وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ، إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ، وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ

"Tidak pula (amalan) jihad fii sabilillah, kecuali seorang yang keluar dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak ada yang kembali darinya sedikitpun (yaitu ia mati syahid di medan jihad, -pent.)."

📚 HR. At-Tirmidzi no. 757 dari sahabat Abdullah bin Abbas radhiallahu anhumaa. Hadits ini dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan At-Tirmidzi no. 756

@ForumSalafy

Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah yang Lebih Utama

KEUTAMAAN SEPULUH HARI PERTAMA DI AWAL BULAN DZULHIJJAH YANG TIDAK DIKETAHUI OLEH BANYAK ORANG

Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah

Saudara-saudaraku, orang yang mengerjakan shalat dua raka'at di sepuluh (malam) di (akhir) bulan Ramadhan, sedangkan yang lain mengerjakan shalat dua raka'at di sepuluh (hari) di (awal) bulan Dzulhijjah.

Manakah dari keduanya yang lebih afdhal?
Yang kedua atau yang pertama?

Yang kedua.

Ini aneh atau asing menurut orang-orang awam, tetapi ini tidak aneh bagi para ulama.

Oleh karena inilah saya katakan: Wajib atas para ulama untuk menjelaskan kepada orang-orang awam bahwa amal shalih di sepuluh (hari) di (awal) bulan Dzulhijjah lebih dicintai oleh Allah dibandingkan amal di waktu manapun.

Hal ini tidak diketahui oleh orang-orang awam karena mereka tidak diingatkan tentang hal ini kecuali sedikit.

@fawaidsolo

Senin, 27 Juni 2022

TERNYATA OH TERNYATA

TULISAN AMBURADUL ITU....

Dahulu ada seorang ulama Syafi'iyyah bernama Shofiyuddin Al Hindy rahimahullah. Beliau terkenal memiliki tulisan tangan yang jelek, sampai - sampai yang mengenalnya mengatakan tulisan tangannya adalah yang terburuk.

Suatu hari, beliau menceritakan kisah pribadinya.
Beliau berkata:

"Suatu waktu saat di pasar kitab, aku menemukan sebuah kitab dengan tulisan tangan yang menurutku lebih buruk dari tulisanku. Maka aku membelinya dengan harga yang mahal, melebihi harga yang seharusnya. Kubeli lalu akan kutunjukkan pada orang yang nyinyir pada tulisan tanganku. Ini lho, ada yang lebih amburadul.

Setelah kubeli maka kitab itu kubawa pulang ke rumah. Sampai rumah, setelah kuperhatikan lagi ternyata kitab yang lebih amburadul tulisannya dari tulisanku itu rupanya adalah kitab yang pernah kutulis di masa lalu. Itu karyaku tempo dulu. "

( diterjemahkan bebas dari Thabaqat Syafi'iyyah 9/162)

Sumber : LJ

Jumat, 24 Juni 2022

DIANTARA SEBAB HATI TIDAK MERASAKAN KETENANGAN

DIANTARA SEBAB HATI TIDAK MERASAKAN KETENANGAN

✍🏻 Al Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,

وإنما تحصل الهموم والغموم والأحزان من جهتين :

-إحداهما : الرغبة في الدنيا والحرص عليها..
-والثاني : التقصير في أعمال البر والطاعة..

Kegelisahan, keresahan, dan kesedihan datang dari dua hal:

Pertama, menginginkan dan berambisi terhadap dunia.

Kedua, kurangnya melakukan amal kebaikan dan ketaatan.

📚 'Uddatus Shabirin, hlm. 258

@ForumSalafy

Minggu, 19 Juni 2022

PERHATIAN ISLAM TERHADAP KERAPIAN DAN KEBERSIHAN

PERHATIAN RASUL TERHADAP KERAPIAN DAN KEBERSIHAN

💬 Jabir bin Abdillah radhiyallahu'anhu menuturkan,

"Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkunjung ke rumah kami. Lantas beliau melihat seorang lelaki rambutnya acak-acakan, beliau pun bersabda
' أما كان يَجِدُ هذا ما يُسَكِّنُ به شعرَه?'
'Tidakkah orang ini mendapatkan sesuatu yang dapat merapikan rambutnya?.'

Kemudian beliau melihat laki-laki lain dengan pakaian yang kotor, beliau pun berkata
'أما كان هذا يجدُ ماءً يغسلُ به ثوبَه?.'
'Apakah orang ini tidak mendapatkan air yang bisa dipakai untuk mencuci pakaiannya'."

📜 HR. Abu Dawud dan dishahihkan oleh Syaikh al-Albani rahimahullah dalam Shahih Abu Dawud 4062.

@KajianIslamTemanggung

Sabtu, 18 Juni 2022

ketentuan Bolehnya Tidak Sholat Berjamaah di Masjid

Apa saja udzur syar’i yang membolehkan seseorang laki-laki meninggalkan sholat Jama'ah 5 waktu dan sholat Jum'at?

Jawab:

Para Ulama menjelaskan udzur-udzur syar’i yang membolehkan seseorang laki-laki meninggalkan sholat Jumat dan sholat berjamaah 5 waktu di masjid. Udzur-udzur tersebut di antaranya:

1. Sakit.

Sebagaimana Nabi shollallaahu ‘alaihi wasallam ketika sakit, beliau tidak sholat di masjid padahal rumah beliau berdampingan dengan masjid. Justru beliau memerintahkan agar Abu Bakar yang menjadi Imam sholat menggantikan beliau (sebagaimana riwayat alBukhari dan Muslim dari ‘Aisyah). Namun, sangat perlu ditekankan di sini bahwa kadar sakitnya adalah sakit yang benar-benar menyusahkan seseorang untuk bisa mendatangi sholat berjamaah di masjid.Dalam menentukan takaran apakah seseorang sakitnya sudah masuk kategori udzur atau belum, diperlukan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah dari orang yang bersangkutan agar ia tidak bermudah-mudahan. Demikianlah diterapkan pada poin-poin udzur yang lain, hendaknya kadarnya ditentukan secara adil (tidak terlalu ringan dan meremehkan, tidak pula sangat ketat dan berlebih-lebihan).

2. Menahan keluarnya sesuatu dari 2 jalan (qubul dan dubur)

Seperti seseorang yang menahan kencing, buang air besar, atau buang angin. Jika waktu sholat Jumat tiba dan dia sedang sangat berkebutuhan untuk keperluan tersebut sehingga harus antri di toilet atau semisalnya, jika terluput dari sholat Jumat, maka yang demikian termasuk udzur baginya. Karena Nabi shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

لَا صَلَاةَ بِحَضْرَةِ الطَّعَامِ وَلَا هُوَ يُدَافِعُهُ الْأَخْبَثَانِ

“Tidak ada sholat pada saat makanan dihidangkan dan ketika menahan keluarnya (sesuatu) dari 2 jalan (qubul dan dubur)” (H.R Muslim)

3. Sudah terhidang makanan di hadapannya dan ia sangat lapar.

Dalilnya adalah hadits riwayat muslim yang disebutkan pada poin 2. Jika memungkinkan baginya untuk mendahulukan makan kemudian mendatangi masjid, itulah yang diharapkan, namun jika tidak memungkinkan karena sempitnya waktu, maka hal itu termasuk udzur.

Misal: Seseorang yang baru pulang dari safar dalam kondisi sangat lapar dan terasa pada dirinya tanda-tanda lapar yang sangat seperti keringat dingin, dada berdegub kencang, dan semisalnya. Sedangkan waktu pelaksanaan sholat Jumat sudah hampir berakhir. Maka, ia hendaknya mendahulukan makan. Jika memang ia terlewatkan dari sholat Jumat karena sebab itu, maka hal itu termasuk udzur. Dalam hadits juga dinyatakan:

إِذَا قُدِّمَ الْعَشَاءُ فَابْدَءُوا بِهِ قَبْلَ أَنْ تُصَلُّوا صَلَاةَ الْمَغْرِبِ وَلَا تَعْجَلُوا عَنْ عَشَائِكُمْ

“Jika telah dihidangkan hidangan makan malam, mulailah dengan makan hidangan tersebut sebelum sholat maghrib dan janganlah tergesa-gesa dari makan malam kalian” (H.R alBukhari)

4. Hujan lebat

Sebagian Ulama’ menyatakan bahwa hujan rintik-rintik sudah merupakan udzur (keringanan) untuk tidak mendatangi sholat berjamaah, sebagaimana hadits:

عَنْ أَبِي الْمَلِيحِ قَالَ خَرَجْتُ فِي لَيْلَةٍ مَطِيرَةٍ فَلَمَّا رَجَعْتُ اسْتَفْتَحْتُ فَقَالَ أَبِي مَنْ هَذَا قَالَ أَبُو الْمَلِيحِ قَالَ لَقَدْ رَأَيْتُنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْحُدَيْبِيَةِ وَأَصَابَتْنَا سَمَاءٌ لَمْ تَبُلَّ أَسَافِلَ نِعَالِنَا فَنَادَى مُنَادِي رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلُّوا فِي رِحَالِكُمْ

Dari Abul Malih beliau berkata: Aku pernah keluar (menuju masjid) pada malam yang hujan. Ketika aku kembali ke rumah, aku meminta dibukakan pintu. Kemudian ayahku bertanya (dari balik pintu): Siapa? Aku menjawab: ‘Abul Malih’. Kemudian ayahku berkata: Sungguh aku pernah bersama Rasulullah shollallaahu ‘alaihi wasallam pada hari Hudaibiyah kemudian kami ditimpa hujan yang tidak sampai membasahi bagian bawah sandal-sandal kami, kemudian berserulah muadzin Rasulullah shollallaahu ‘alaihi wasallam: ‘Sholatlah di tempat tinggal kalian’ (H.R Ibnu Majah, Ahmad)

Namun, jika seseorang tetap berusaha mendatangi masjid untuk mendapatkan keutamaan sholat Jumat, maka yang demikian lebih utama.

5. Angin kencang dan dingin sehingga menghalangi dari keluar rumah.

6. Mengkhawatirkan keselamatan dirinya (ketakutan yang mencekam) Misal: berlindung dari kejaran penguasa yang dholim yang akan membunuhnya bukan secara haq, atau panik menyelamatkan diri karena adanya bencana alam.

وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ

Dan janganlah kalian menjatuhkan diri kalian sendiri pada kebinasaan(Q.S alBaqoroh:195).

7. Mengkhawatirkan hartanya yang berharga hilang atau rusak jika ditinggal pergi mendatangi sholat berjamaah.

8. Sedang dalam proses pencarian suatu kendaraan/ barang berharga (bernilai tinggi) yang sebelumnya hilang, dan teridentifikasi barang tersebut sedang berada di suatu tempat.

Hal itu membutuhkan tindakan cepat untuk segera mendatangi tempat tersebut agar barangnya bisa ditemukan. Jika ia harus mendatangi masjid untuk sholat terlebih dahulu, maka peluang barang berharganya ditemukan sangat kecil.

9. Ia ditugasi bekerja untuk menjaga pengoperasian alat-alat berharga milik perusahaan yang jika ditinggal untuk mendatangi masjid pada saat itu bisa menyebabkan hilang atau rusaknya barang yang diamanahkan padanya. Termasuk kategori ini adalah seseorang yang jam kerjanya bertepatan dengan sholat Jumat, sedangkan pekerjaan tersebut adalah pekerjaan penting yang memberikan maslahat bagi kaum muslimin, atau suatu pekerjaan tak tergantikan yang jika ditinggal saat itu bisa menimbulkan kerugian besar hilang/rusaknya barang berharga milik perusahaan yang mempekerjakannya. Namun, semestinya hal tersebut tidak berlangsung terus menerus sehingga menyebabkan ia selalu meninggalkan sholat Jumat. Jika pekerjaan tersebut sebenarnya bisa ditinggal tanpa dikhawatirkan ada mudharat, maka hak Allah adalah yang harus didahulukan, tetap wajib mendatangi sholat Jumat.

10. Menjaga dan merawat seorang yang sakit parah dan dikhawatirkan bisa meninggal atau semakin parah sakitnya jika ditinggal.

11. Kecapekan dan mengantuk yang amat sangat, jika ia sudah tidak bisa lagi mengerti bacaan apa yang sedang dibaca dalam sholat.

عَنْ أَنَسٍ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا نَعَسَ أَحَدُكُمْ فِي الصَّلَاةِ فَلْيَنَمْ حَتَّى يَعْلَمَ مَا يَقْرَأُ

Dari Anas dari Nabi shollallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda: Jika salah seorang dari kalian ngantuk dalam sholat, hendaknya ia tidur (terlebih dahulu) sampai ia bisa mengerti apa yang dibacanya”(H.R alBukhari)

عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا نَعَسَ أَحَدُكُمْ وَهُوَ يُصَلِّي فَلْيَرْقُدْ حَتَّى يَذْهَبَ عَنْهُ النَّوْمُ فَإِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا صَلَّى وَهُوَ نَاعِسٌ لَا يَدْرِي لَعَلَّهُ يَسْتَغْفِرُ فَيَسُبُّ نَفْسَهُ

Dari Aisyah bahwasanya Rasulullah shollallaahu ‘alaihi wasallam bersabda: Jika salah seorang dari kalian mengantuk dalam keadaan ia sholat, hendaknya tidur sampai hilang perasaan kantuknya. Karena seorang jika sholat dalam keadaan mengantuk ia tidak mengetahui, pada saat bermaksud mohon ampun namun justru mencela dirinya sendiri “ (muttafaqun ‘alaih).

Syaikh Muhammad bin Sholih alUtsaimin menjelaskan bahwa seseorang yang sangat mengantuk dalam sholat bisa jadi ia berdoa meminta surga namun keliru berucap meminta neraka, bermaksud meminta hidayah, justru keliru berucap meminta kesesatan, dan semisalnya (Syarh Riyadis Sholihin juz 1 halaman 166).

12. Bersembunyi karena ditagih hutang pada saat ia benar-benar tidak memiliki sesuatu untuk dibayarkan, sedangkan penagihnya adalah orang yang akan menganiaya ataupun mencaci maki dan umpatan berlebihan yang menyebabkan ia tidak sanggup menahannya.

13. Imam membaca bacaan dalam sholat yang sangat panjang, sedangkan tidak ditemukan pengganti atau masjid lain untuk berpindah melakukan sholat. Sebagaimana Nabi memberikan udzur kepada seorang Arab Badui yang bermakmum di belakang Muadz bin Jabal yang membaca surat al Baqoroh, kemudian orang tersebut memisahkan diri dari jamaah dan sholat sendirian (riwayat alBukhari dan Muslim).

14. Imam cepat sekali dalam sholatnya (tidak thuma’ninah), dan tidak ditemukan pengganti lain ataupun masjid yang lainnya. Kadar minimum thuma’ninah adalah bisa membaca bacaan wajib dalam setiap gerakan minimal 1 kali. Seperti bacaan subhaana robbiyal adzhim 1 kali pada saat ruku’ dengan catatan, bacaan 1 kali tersebut dibaca pada saat posisi benar-benar sempurna telah ruku’, bukan pada saat gerakan perpindahan.

Poin-poin tentang udzur tersebut kami sarikan dari penjelasan Ibnu Muflih dalam al-Furu’ dan Syaikh Muhammad bin Sholih al-Utsaimin dalam asy-Syarhul Mumti’. Udzur yang disebutkan tersebut ada yang memiliki dalil yang shohih dan shorih, ada pula yang merupakan istinbath (penggalian hukum) dari keumuman dalil yang ada serta kaidah bahwa syariat-syariat yang ada adalah penjagaan terhadap 5 hal utama (ad-Dharuriyaatul Khoms) dalam diri manusia yaitu: Dien, akal, jiwa, harta, dan kehormatan. Semua aturan-aturan syar’i yang ada adalah untuk menjaga lima hal utama tersebut. Demikian juga dalil-dalil umum tentang kemudahan yang diberikan Allah dan bahwa agama ini adalah mudah, serta perintah untuk bertaqwa kepada Allah semaksimal mungkin sesuai kemampuan.

فَاتَّقُوا اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ

“Maka bertakwalah kalian kepada Allah semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan kalian” (Q.S atTaghobun:16).

يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ

“Allah menghendaki kemudahan bagi kalian dan tidak menghendaki kesulitan bagi kalian” (Q.S alBaqoroh:185).

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الدِّينَ يُسْرٌ وَلَنْ يُشَادَّ الدِّينَ أَحَدٌ إِلَّا غَلَبَهُ

Dari Abu Hurairah dari Nabi shollallaahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda: Sesungguhnya agama ini mudah, dan tidaklah seseorang memberat-beratkan dalam beragama kecuali akan terkalahkan” (H.R alBukhari).

فَإِنَّ دِمَاءَكُمْ وَأَمْوَالَكُمْ وَأَعْرَاضَكُمْ عَلَيْكُمْ حَرَامٌ كَحُرْمَةِ يَوْمِكُمْ هَذَا فِي بَلَدِكُمْ هَذَا فِي شَهْرِكُمْ

“Sesungguhnya darah, harta, dan kehormatan kalian adalah haram atas kalian seperti keharaman hari ini di negeri ini pada bulan ini (H.R alBukhari dan Muslim).

https://salafy.or.id/blog/2012/01/25/kajian-fiqh-pembahasan-sholat-jumat-bag-i-a/

Tertawa, Tersenyum, Cemberut dan Bermuka Masam

PERTENGAHAN

💎Imam adz-Dzahabi rahimahullah berkata:

ينبغي لمن كان ضحوكاً بسّاماً أن يُقصر من ذلك، ويلومَ نفسه حتى لا تَمجُّه الأنفسُ. وينبغي لمن كان عبوساً منقبضاً أن يتبسّم، ويُحسنَ خُلقه ويمقُت نفسه على رداءة خلقه، وكلّ انحرافٍ عن الاعتدال فمذمومٌ، ولا بُدّ للنّفس من مجاهدةٍ وتأديب.

"Barangsiapa yang terlalu banyak tertawa dan tersenyum hendaknya dia menguranginya dan mencela dirinya agar manusia tidak muak kepadanya. Sedangkan bagi yang suka cemberut dan bermuka masam hendaknya dia tersenyum, memperbaiki akhlaknya, serta mencela dirinya atas keburukan akhlaknya. Segala sesuatu yang menyimpang dari sikap pertengahan maka hal itu tercela. Dan jiwa membutuhkan perjuangan dan latihan."

📚 Siyar A’lamin Nubala', jilid 10 hlm. 141

Faedah dari Syaikh Abdullah al-Bukhari hafizhahullah

@fawaidsolo

Jumat, 17 Juni 2022

Sunnah Yang Telah Ditinggalkan - Berdoa Menghadap Ke Langit

🌴Sunnah Yang Telah Ditinggalkan - Berdoa Menghadap Ke Langit🌴

👈🏽           سنة مهجورة :

(( غفل عنها كثير من المسلمين ))

سُنة رفع البصر إلى السماء مع الدعاء
عند الخروج من البيت .

▪️عن أُم المؤمنين  أُم سلمة رضي الله
عنهاقالت : ما خرج النبيُّ ﷺ من بيتي
قَطُّ إلارفع طَرْفَه إلى السماءِ ، فقال :
(( اللهم أعوذُبك أن أَضِلَّ أو أُضَلَّ أو أَزِلَّ
أو أُزَلَّ أوأَظْلِمَ أوأُظْلَمَ أو أَجْهَلَ أو يُجْهَلَ عَلَيَّ ))

صححه الألباني في
صحيح أبي داود - رقم:(5094)

▪️قال العلاّمة /
         عبدالمحسن العباد حفظه الله:

في أول الحديث :  إلا رفع طرفه إلى
السماءالمقصود به الإشارة إلى علو
الله عز وجل فهو يخاطب الله ويدعوه.

▪️فهذا من أدعية الرسول الكريم عليه
أفضل الصلاة والتسليم عندما يخرج
من منزله ،
▪️ كان يدعو بهذا الدعاء العظيم الذي
     هو السلامة من ،
▪️ الضلال ،
▪️ والزلل ،
▪️ والظلم ،
▪️ والجهل .

▪️ويُشرع رفع الطرف إلى السماء عند
   قول هذا الدعاء كما فعل الرسول ﷺ .

📚 من كتاب شرح سنن أبي داود
       للعلامه عبد المحسن العباد
      حفظه الله . (ج٥٧٨ ص ٨)
-----------------------------

👉🏼 sunah yang ditinggalkan

(( dilalaikan oleh banyak muslimin(bahkan oleh para tolibul 'ilm.pen) ))

☝🏼Iaitu sunnah menengadahkan pandangan ke langit sambil berdoa ketika keluar rumah.

▪Dari Umul Mukminin Aisyah berkata, "Tidak pernah Rasulullah keluar dari rumahku kecuali beliau selalu menengadahkan pandangannya ke langit lalu berdoa

  اللهم أعوذُبك أن أَضِلَّ أو أُضَلَّ أو أَزِلَّ
أو أُزَلَّ أوأَظْلِمَ أوأُظْلَمَ أو أَجْهَلَ أو يُجْهَلَ عَلَيَّ 

Ya Allah aku berlindung padamu dari kesesatan atau aku disesatkan, dari ketergelinciran (kesalahan) atau aku digelincirkan, dari kezaliman atau aku dizalimi dan dari kejahilan atau aku dijahili." (Disahihkan al-Albani dalam Sahih Abu Dawud 5094)

▪Syaikh Abdul Muhsin al-Abbad berkata, "Diawal hadits disebutkan beliau memandang ke langit ertinya isyarat kepada tingginya Allah (diatas) maka beliau berbicara pada Allah dan berdoa padaNya.

☝🏼Demikian sunnah Rasulullah ketika keluar rumah berdoa dengan doa mulia ini iaitu memohon keselamatan dari:

1⃣ Kesesatan
2⃣ Ketergelinciran (kesalahan)
3⃣ Kezaliman
4⃣ Kejahilan

☝🏼Sambil memandang ke arah langit sebagaimana Rasulullah lakukan.

📁 (Syarah Sunan Abu Dawud karya al-'Allamah Abdul Muhsin al-Abbad 8/578)

📂 (Faedah ilmiah dari al-Ustadz Usamah Mahri di WhatsApp طريق السلف)

📚 WhatsApp طريق السلف 📚
🌐 www.thoriqussalaf.com
🌐 telegram: http://bit.ly/thoriqussalaf

Sabtu, 04 Juni 2022

Berkata Tidak Beramal Akibatnya Mengerikan

AKIBAT MELANGGAR UCAPAN SENDIRI

💬 Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkisah,

مررْتُ ليلةَ أُسرِيَ بي بأقوامٍ تُقرضُ شِفَاهُهُمْ بِمَقَارِيضَ من نارٍ ، قُلْتُ : من هؤلاءِ يا جبريلُ ؟ قال : خُطَباءُ أمتِكَ الذينَ يقولونَ ما لا يفعلونَ ويقرؤونَ كتابَ اللهِ ولا يعملونَ بِه

"Pada peristiwa malam Isra' aku melewati sebuah kaum yang bibir-bibir mereka dirobek dengan alat pemotong dari neraka. Aku pun bertanya, 'Siapakah mereka wahai Jibril?' Maka Jibril menjawab, 'Mereka adalah para khatib (penasehat) umatmu yang mengatakan apa yang tidak mereka lakukan dan membaca Kitab Allah namun tidak mengamalkannya."

✍️ HR. Ahmad dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu dan Syaikh al-Albani rahimahullah menshahihkan hadits ini dalam Shahih at-Targhib nomor 125

@KajianIslamTemanggung

Jumat, 03 Juni 2022

JANGAN MEMVONIS MASUK SURGA!

✋🏼📝✅ JANGAN MEMVONIS FULAN* MASUK SURGA!

🎙️ Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin ra1himahullah berkata,

"فكل مؤمن متق يعمل الصالحات فإننا نشهد أنه من أهل الجنة. ولكن لا نقول هو فلان وفلان لأننا لا ندرى ما يختم له ولا ندري هل باطنه كظاهره فلذلك لا نشهد له بعينه."

"Setiap orang yang beriman, bertakwa dan beramal dengan kebaikan, maka kita mempersaksikan bahwa dia termasuk penghuni surga.

Akan tetapi kita tidak mengatakan bahwa "fulan" dan "fulan" (individu tertentu) karena kita tidak mengetahui bagaimana akhir kehidupannya dan kita tidak mengetahui apakah kondisi batinnya seperti lahiriyahnya. Oleh karena itulah kita tidak memberikan persaksian tersebut kepada person tertentu."

📓 Syarah Riyadhis Shalihin 1/92

@KajianIslamTemanggung

*

Senin, 30 Mei 2022

BUAH INDAH MENGINGAT KEMATIAN

🍒🛏️✅ BUAH INDAH MENGINGAT KEMATIAN

🔊 Syaikh Abdullah bin al-Bassam rahimahullah berkata,

أن الشخص يجعل الموت بين عينيه فيسارع إلى الطاعات ويغتنم الأوقات بالأعمال الصالحات ويقصر الأمل فلا يركن إلى غرور الدنيا

"Semestinya seseorang menjadikan kematian berada di antara kedua matanya (selalu mengingatnya) sehingga dia bersegera untuk melakukan ketaatan, memanfaatkan waktu dengan amal shalih dan memendekkan angan-angan sehingga dia tidak condong kepada tipuan dunia."

📚 Taudhihul Ahkam min Bulughil Maram 7/361

🌐📲 Join Channel Ⓚ①Ⓣ
Bagi-bagi faedah ilmiahnya....ayo segera  bergabung

@KajianIslamTemanggung

Chanel telegram Dzikir dan Doa

Rabu, 25 Mei 2022

Al Imam Al Baaji : Semangat Thalabul Ilmi Tiada Henti

Al Imam Al Baaji : Semangat Thalabul Ilmi Tiada Henti

Bathalyous (Badajos) ; sebuah kota yang didirikan oleh Abdurrahman bin Marwan. Letaknya di bagian barat daya Spanyol.

Beja ; bagian dari Portugal untuk saat ini. 140 km tenggara dari Lisbon.

Cordoba ; induk dan ibukota kerajaan Islam Andalusia.

Almeria ; provinsi paling selatan negara Spanyol. Berada di tepi Laut Mediterania.

4 kota di atas erat terikat dalam biografi Al Imam Al Baaji.

Bernama lengkap ; Sulaiman bin Khalaf bin Sa'ad bin Ayyub bin Warits, Al Baaji adalah ulama fikih terkemuka di mazhab Maliki.

Kakek jauhnya berasal dari kabilah Tujib, anak suku bangsa Kindah yang mendiami bagian tengah jazirah Arab. Ketika menaklukan dataran Andalusia, orang-orang Tujib turut serta dalam pasukan Islam, sampai akhirnya menetap di sana.

Abul Walid Al Baaji lahir di Badajos. Bersama klan nya, beliau ikut bermigrasi ke Beja sampai berusia 23 tahun. Dari sana, keluarga itu berpindah lagi ke Cordoba.

Abul Walid Al Baaji wafat di Almeria tahun 474 H setelah menghabiskan umur untuk belajar dan mengajar. Rahimahullah.

Adz Dzahabi (Siyar A'lam 18/535) mencatat banyak hal tentang Al Baaji.

" ... pakar bermacam bidang ilmu, pejabat Qadhi...pemilik banyak karya-karya tulis...", sebut Adz Dzahabi.

Ada beberapa hal menarik pada diri Al Baaji :

1. Semangat thalabul ilmi sejak dini.

Didukung oleh lingkungan keluarga besar yang dikenal keilmuannya, Al Baaji sejak kecil telah terdidik dan terbentuk dengan kesalehan. Ayah ibunya tipe orang tua berilmu dan penuh perhatian.

Pusat-pusat ilmu di Andalusia beliau datangi. Di Cordoba, Tortosa, Toledo, Zaragoza, dan Huesca, dan madrasah-madrasah lainnya.

Menginjak usia 23 tahun, di kala terjadi kekacauan politik dan intrik kekuasaan, Al Baaji lebih memilih untuk rihlah thalabul ilmi.

Menempuh ribuan kilometer, mengarungi lautan, menembus gunung, dan melewati hamparan padang pasir, Al Baaji tekadkan niat untuk thalabul ilmi.

Ke Mekkah, ke Baghdad, ke Damaskus, ke Maushil, lalu ke Mesir.

Setelah 13 tahun merantau dalam thalabul ilmi, sesudah menguasai banyak bidang ilmu, rasa rindu ke kampung halaman dan beban kangen ke keluarga, mendorong Al Baaji untuk pulang ke Andalusia.

Adz Dzahabi menyatakan, " Setelah 13 tahun, beliau pulang ke Andalusia membawa banyak ilmu. Beliau peroleh itu semua dengan kefakiran dan merasa cukup dengan yang sedikit"

2. Al Baaji adalah tipe pekerja keras, mandiri, tidak mau merepotkan orang lain, dan pantang menyerah.

Semasa rihlah (perantauan thalabul ilmi), untuk memenuhi kebutuhan hidup dan keperluan belajar, tercatatlah Al Baaji yang rela bekerja ; sebagai penjaga malam dan mendendangkan syair. Lampu pelita di lokasinya bekerja digunakan untuk menulis dan merapikan catatan.

Karakter tersebut tetap beliau jaga setelah kembali ke Andalusia.

Al Baaji adalah seorang pandai emas. Oleh sebab itu, beliau digelari Adz Dzahabi (pandai emas).

Al Qadhi Iyadh menyebutkan bahwa ketika mengajar, murid-muridnya masih bisa melihat bekas-bekas palu di telapak tangannya.

Selain itu, Al Baaji menjual jasa pembuatan dokumen-dokumen.

Al Baaji, menurut Qadhi Iyadh, meninggalkan harta warisan berlimpah ketika meninggal dunia.

3. Al Baaji adalah penulis produktif. Di tengah kesibukan dan aktivitas yang padat, Al Baaji tetap rajin menulis.

Paling tidak ada 34 judul kitab yang tercatat beliau tulis dengan Al Ma'ani Syarah Muwattha' Imam Malik sebagai karya terbesar sebanyak 20 jilid.

Terbayanglah profil Al Baaji ; sosok ulama, kaya raya atas hasil jerih payah mandiri, dipercaya sebagai Qadhi beberapa negeri dan dihormati kalangan istana, aktif berdakwah, senang beribadah, dan produktif berkarya dalam ujud tulisan.

Ash Shadafi ( Ibn Basykawal 1/202 ) memuji Al Baaji , " Tidak pernah aku menyaksikan seorang ulama sehebat beliau "

Namun itu semua, Al Baaji menggapainya dengan perjuangan, pengorbanan, dan dedikasi tinggi.

Tidak ada kesuksesan tanpa dedikasi! Mana ada bahagia itu didapat dengan berleha-leha?!

Musholla Al Ilmu, 24 Syawwal 1443 H/25 Mei 2022

t.me/anakmudadansalaf

Rabu, 11 Mei 2022

KEDERMAWANAN DUA WANITA SHAHABIYAT

KEDERMAWANAN DUA SHAHABAT

🔊 Abdullah bin Zubair radhiyallahu 'anhu berkisah,

ما رأيتُ امراتَيْن قطُّ أجودَ من عائشة وأسماء وجُودهما مختلف: أمَّا عائشة فكانتْ تَجْمَع الشيء حتى إذا اجتمع عِندَها قسمتْ، وأمَّا أسماء فكانتْ لا تُمسِك شيئًا لغدٍ

"Aku belum pernah melihat sama sekali dua  wanita yang lebih dermawan daripada Aisyah dan Asma, namun kedermawanan mereka berdua berbeda.
Adapun Aisyah senantiasa mengumpulkan sesuatu dan jika telah terkumpul, ia pun membagi-bagikannya.
Adapun Asma, maka ia tidak pernah menahan sesuatu pun untuk esok hari (langsung disedekahkan)."

📚 Shifatus Shofwah 241

@KajianIslamTemanggung

Kamis, 05 Mei 2022

HAMBA DI ANTARA DUA PILIHAN

HAMBA DI ANTARA DUA PILIHAN

💬 Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menyatakan,

الـنّفس إنْ لـمْ تشغـلهـا بـالـحق شغلـتك بالـباطل، وهـو الـقلـب إنْ لـمْ تسكـنه محـبّة الله عز وجل، سكـنته محـبّة الـمخلوقين ولا بُـدّ

"Jiwa ini, jika anda tidak menyibukkannya dengan kebenaran, maka pasti akan tersibukkan dengan kebatilan.

Sementara kalbu, jika tidak bisa membuatnya tenang kecintaan kepada Allah, maka hanya akan membuatnya tenang kecintaan kepada makhluk. Dan itu sebuah kepastian."

✍️ al-Wabil ash-Shayyib 1/111

@KajianIslamTemanggung