FUNGSI PETIR MENURUT SYARIAT
โPertanyaan:
โ๐ Petir itu menurut syariat fungsinya apa? Melempar setan?
Via sms
โ Dijawab oleh al-Ustadz Muhammad as-Sarbini:
๐ Yang berfungsi untuk melempar setan adalah bintang yang dijatuhkan oleh Allah. Ini adalah salah satu fungsi diciptakannya bintang-bintang di langit, sebagaimana dikabarkan oleh Allah dalam Al-Qurโan.
โก๐ฐ Adapun fungsi petir dan kilat, sebagai jawabannya kami nukilkan keterangan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam Majmuโ al-Fatawa (24/263โ264), โAdapun petir dan kilat, terdapat keterangan pada hadits marfuโ (disandarkan sebagai sabda Nabi) yang diriwayatkan dalam kitab Sunan at-Tirmidzi dan lainnya, Rasulullah ditanya tentang ar-raโd (petir). Beliau n menjawab:
ู
ููููู ู
ููู ุงููู
ูููุงุฆูููุฉู ู
ูููููููู ุจูุงูุณููุญูุงุจูุ ู
ูุนููู ู
ูุฎูุงุฑูููู ู
ููู ูุงูุฑู ููุณููููููุง ุจูููุง ุญูููุซู ุดูุงุกู ุงูููู
โMalaikat dari malaikat-malaikat Allah yang ditugasi mengatur urusan awan di tangannya ada alat (cambuk) [1] dari api untuk mengarak awan menurut kehendak Allah.โ [2]
๐๐ Pada kitab Makarim al-Akhlaq karya al-Kharaithi, terdapat atsar dari Ali radhiyallaahu 'anhu:
ุฃูููููู ุณูุฆููู ุนููู ุงูุฑููุนูุฏูุ ููููุงูู: ู
ููููู. ููุณูุฆููู ุนููู ุงููุจูุฑูููุ ููููุงูู: ู
ูุฎูุงุฑููููู ุจูุฃูููุฏูู ุงููู
ููุงูุฆูููุฉู. ูููููู ุฑูููุงููุฉู ุนููููู: ู
ูุฎูุงุฑููููู ู
ููู ุญูุฏูููุฏู ุจูููุฏููู.
๐โ Beliau ditanya tentang petir, maka beliau menjawab, โMalaikat.โ Beliau ditanya lagi tentang kilat, beliau menjawab, โCambuk-cambuk di tangan para malaikat.โ Pada riwayat lain beliau berkata, โCambuk-cambuk dari besi di tangan malaikat.โ
โ Telah diriwayatkan pula atsar-atsar yang semakna dengan ini.
๐ Begitu pula telah diriwayatkan keterangan lain dari beberapa salaf yang tidak menyelisihi keterangan di atas, seperti ucapan sebagian mereka, ๐ฅ โSesungguhnya petir itu adalah (suara) benturan subtansi-subtansi (zat-zat) awan akibat adanya tekanan udara dalam awan.โ Keterangan ini tidaklah kontradiksi dengan keterangan di atas karena ar-raโd (petir/guruh) adalah mashdar dari ุฑูุนูุฏู (raโada artinya telah berguruh), ููุฑูุนูุฏู (yarโudu artinya sedang/akan berguruh), ุฑูุนูุฏูุง (raโdan artinya guruh/petir).
Demikian pula ุงูุฑููุงุนูุฏู (ar-raโid artinya yang berguruh) dinamakan (ุฑูุนูุฏูุง) raโdan (petir/guruh), seperti halnya ุงููุนูุงุฏููู (al-โadil artinya yang adil) dinamakan ุนูุฏููุงูู (โadlan artinya adil).
โ๐ฌ Gerakan yang ada mengharuskan keluarnya suara, sementara para malaikatlah yang menggerakkan (mengarak) awan. Mereka memindahkannya dari satu tempat ke tempat lainnya. Seluruh gerakan yang terjadi di alam atas dan alam bawah, yang mengaturnya adalah para malaikat. Suara manusia pun bersumber dari benturan anggota-angota tubuhnya, yaitu kedua bibirnya, lidahnya, gigi-giginya, anak lidah (anak tekak), dan tenggorokan. Bersama dengan itu, manusia disifati bahwa dia bertasbih kepada Rabbnya, memerintahkan kepada yang kebaikan dan melarang dari kemungkaran. ๐ฅ๐จ Jika begitu, petir adalah suara menghardik awan.[3]
Begitu pula halnya dengan kilat. Telah dikatakan, โ(Kilat itu) kilauan air atau kilauan api.โ Hal ini pun tidak menafikan (menampik) bahwa kilat itu adalah cambuk yang ada di tangan malaikat, karena api yang berkilau di tangan malaikat seperti cambuk, seperti penggiring hujan. Malaikat menggiring (mengarak) awan seperti halnya penunggang menggiring binatang tunggangannya.
----------------
๐ Catatan kaki:
[1] Lihat penjelasan makna makhariq (alat semacam cambuk) dalam an-Nihayah fi Gharib al-Atsar karya Ibnul Atsir.
[2] Setelah itu beliau ditanya lagi tentang suara petir yang terdengar itu. Beliau menjawab:
ุฒูุฌูุฑููู ุจูุงูุณููุญูุงุจู ุฅูุฐูุง ุฒูุฌูุฑููู ุญูุชููู ููููุชููููู ุฅูููู ุญูููุซู ุฃูู
ูุฑู
โHardikannya terhadap awan jika ia menghardiknya (untuk mengaraknya) hingga berhenti di tempat yang diperintahkannya.โ
Ini adalah hadits Ibnu โAbbas dengan riwayat at-Tirmidzi (pada Kitab Tafsir al-Qurโan, Bab Wa min Surah ar-Raโd no. 3117) tentang kedatangan sekelompok Yahudi menemui Rasulullah n dan bertanya tentang petir. Hadits ini diriwayatkan pula oleh Ahmad, ath-Thabarani, adh-Dhiyaโ al-Maqdisi, dan lainnya dengan lafadz:
ุฃูููุจูููุชู ูููููุฏู ุฅูููู ุงููููุจูููู ููููุงูููุง: ููุง ุฃูุจูุง ุงููููุงุณูู
ูุ ููุณูุฃููููู ุนููู ุฃูุดูููุงุกู ุฅููู ุฃูุฌูุจูุชูููุง ููููููุง ุงุชููุจูุนูููุงูู ููุตูุฏููููููุงูู ููุขู
ููููุง ุจููู โฆ ููุฃูุฎูุจูุฑูููุง ุนููู ุงูุฑููุนูุฏู ู
ูุง ููููุ ููุงูู: ุงูุฑููุนูุฏู ู
ููููู ู
ููู ุงููู
ููุงูุฆูููุฉู ู
ูููููููู ุจูุงูุณููุญูุงุจู (ุจูููุฏููููู -ุฃููู ูููู ููุฏููู- ู
ูุฎูุฑูุงูู ู
ููู ููุงุฑู ููุฒูุฌูุฑู ุจููู ุงูุณููุญูุงุจู) ููุงูุตููููุชู ุงูููุฐููู ููุณูู
ูุนู ู
ููููู ุฒูุฌูุฑููู ุงูุณููุญูุงุจู ุฅูุฐูุง ุฒูุฌูุฑููู ุญูุชููู ููููุชููููู ุฅูููู ุญูููุซู ุฃูู
ูุฑููู
Sekelompok orang Yahudi menemui Nabi n dan berkata, โWahai Abul Qasim, kami akan bertanya kepadamu tentang beberapa hal. Jika engkau menjawabnya, kami akan mengikutimu, membenarkanmu dan beriman kepadamu โฆ Kabarkan kepada kami tentang petir, apakah itu?'โ
Nabi bersabda, โPetir adalah salah satu malaikat Allah yang ditugasi mengurus awan, (di kedua tangannyaโatau di tangannyaโada cambuk dari api untuk menghardik awan), dan suara yang terdengar darinya adalah hardikannya terhadap awan jika ia menghardiknya hingga berhenti di tempat yang diperintahkannya.โ
Yang dalam kurung adalah tambahan lafadz dari adh-Dhiyaโ pada salah satu riwayatnya. Dinyatakan berderajat sahih oleh al-Albani. Lihat ash-Shahihah (no. 1872).
[3] Ini sesuai dengan sabda Rasul pada kelanjutan hadits Ibnu โAbbas di atas.
โ๐ Sumber: Majalah Asy-Syari'ah Online.
๐ WA Forum Riyadhul Jannah Wonogiri.
๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐
0 Response to "Definisi PETIR dan Kilat MENURUT SYARIAT"
Posting Komentar