Mengenai Saya

Foto saya
Sragen, Jawa Tengah, Indonesia
Kami adalah produsen gamis akhwat dan jilbab cadar safar. 0857-2544-5132

Kewajiban Menjaga Wibawa Penguasa yang Muslim

Kewajiban Menjaga Wibawa Penguasa

Belajar Islam9 Robi'ul Awwal 1438

Adapun menghormati dan menjaga wibawa penguasa merupakan prinsip Islam yang dituntunkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Bahkan termasuk kewajiban yang harus ditunaikan oleh setiap muslim.

Dalam sebuah hadits dari sahabat Abi Bakrah radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi bersabda:

من أكرم سلطان الله أكرمه الله، ومن أهان سلطان الله أهانه الله)‏ )

“Barangsiapa memuliakan penguasa Allah akan memuliakan dia dan barangsiapa yang menghinakan penguasa maka Allah akan menghinakan dia.” (HR. Ibnu Abi Ashim)

Sementara sikap merendahkan, melecehkan atau melaknat penguasa sama sekali bukan dari sunnah Nabi bahkan Islam berlepas diri darinya.

Berkata sahabat Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu:

نَهَانَا كُبَرَاؤُنَا مِنْ أَصْحَابِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : ” لا تَسُبُّوا أُمَرَاءَكُمْ وَلا تَغُشُّوهُمْ ، وَلا تَبغضُوهُمْ ، وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاصْبِرُوا ، فَإِنَّ الأَمْرَ قَرِيبٍ ” 

Sahabat senior (semisal Abu bakr, Umar dan lainnya) dari sahabat Muhammad shalallahu alaihi wasallam melarang kami sembari berkata:

“Jangalah kalian mencerca penguasa, jangan menipu mereka dan jangan pula membenci mereka, bertakwalah kepada Allah serta bersabarlah karena urusannya dekat.”

(Riwayat al-Baihaqi dalam Syu’abil iman)

Terlebih sebagian ulama salaf mengaitkan kebaikan umat dengan sikap menghormati penguasa.

Berkata imam Sahl bin Abdullah at-Tasturi rahimahullah:

“Akan selalu baik urusan manusia selama mereka menghargai ulama dan umara, apabila mereka terus menghormati keduanya maka Allah akan memeperbaiki dunia dan akhirat mereka, namun jika mereka merendahkan keduanya maka mereka sendiri telah menghancurkan dunia dan akhirat mereka.”

(Tafsir al-Qurthubi)

Subhanallah, sedemikian jelasnya prinsip salaf dalam menyikapi dan menasihati penguasa. Yaitu santun dan lembut serta selalu menjaga wibawa penguasa.

Maka teladan siapakah yang terbaik dibandingkan teladan sahabat nabi radhiallahu ‘anhum?

Bimbingan siapakah yang patut diikuti selain bimbingan generasi terbaik umat ini?

Semoga kita termasuk orang-orang yang selalu komitmen dengan sunnah Nabi dan para sahabatnya karena itulah satu-satunya jalan keselamatan.

Juga sebagai bentuk pengamalan perintah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:

عَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِينَ الْمَهْدِيِّيْنَ مِنْ بَعْدِي،…الحديث

“Wajib atas kalian berpegang dengan sunnahku dan sunnah para khalifah (sahabat) yang terbimbing dan mendapat petunjuk setelahku…” (al-Hadits)

Wallahu a’lam bishowab!

Sumber : http://www.yuk-kenal-nu.net/2016/12/08/kewajiban-menjaga-wibawa-penguasa/

0 Response to "Kewajiban Menjaga Wibawa Penguasa yang Muslim"

Posting Komentar

Tokopeci Salimah Gallery

Salimah Gallery Distributor Busana Muslim, Madu Herbal di kota Solo