MENEGUR ANAK ATAU JAMAAH YANG BICARA SAAT KHUTBAH JUMAT
🖌Fadhillatusy syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah berkata:
الكلام حال الخطبة يوم الجمعة حرامٌ، بل إن النبيَّ - صلى الله عليه وسلم - شبَّهه بالحمار يحمل أسفارًا، ولا يجوز أن نسكِّتَه بالقول؛ أي: لا يجوزُ أن نقول له: أنصت؛ لقول النبي - صلى الله عليه وسلم -: (إذا قلتَ لصاحبك: أنصتْ، يوم الجمعة والإمام يخطب؛ فقد لغوتَ)
أي: فقد فاتك أجرُ الجمعة، ولكن لا حرج أن تنبهم بالإشارة، بأن تضع أصبعك على شفتيك إشارة لهم؛ لأنك لم تتكلم، وفي منعهم من الكلام حال الخطبة فكُّ شرٍّ على غيرهم؛ لأنهم إذا صاروا يتكلمون أثناء الخطبة شَغلوا الناس وشوَّشوا عليهم، فإذا سكتوا بالإشارة زال هذا المحظور
🔓Berbicara saat khutbah Jumat itu diharamkan, bahkan Nabi shallallahu ’alaihi wasallam menyamakannya dengan keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Hanya saja tidak boleh bagi kita untuk menegurnya dengan ucapan, semisal dengan ucapan ‘'diam’'.
Hal ini berdasarkan sabda Nabi shallallahu’alihi wasallam:
"Jika engkau berkata pada temanmu pada hari Jum'at: "Diamlah!", sewaktu imam berkhutbah, berarti kamu telah berbuat kesia-siaan."
Yakni telah terlewat darimu pahala Jumat.
☆ Namun tidak mengapa bagimu untuk menegurnya dengan isyarat, semisal dengan cara meletakkan jarimu ke mulutmu sebagai isyarat agar mereka diam. Dalam hal ini anda tidaklah dikategorikan sebagai orang yang berbicara.
🗜 Ketika anda melarang mereka untuk berbicara tatkala khutbah, maka itu adalah dalam rangka supaya mereka tidak mengganggu para jamaah yang lain. Hal itu dikarenakan jika mereka berbincang tatkala khutbah akan menyebabkan orang lain tersibukkan dan terganggu.Namun ketika mereka diam saat ditegur dengan isyarat ,maka yang seperti ini tidaklah terlarang.
💿 Fatawa Nurun Alad-Darbi: 2/8
*********
@Abinya Mas'ud
*An Nashooih As Salafiyyah*
0 Response to "MENEGUR ANAK ATAU JAMAAH YANG BICARA SAAT KHUTBAH JUMAT"
Posting Komentar