بسم الله الرحمن الرحيم
BERBUAT BAIKLAH KEPADA MANUSIA SEBAGAIMANA ENGKAU SENANG DIPERLAKUKAN DEMIKIAN
📒 Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda :
َمَنْ أَحَبَّ أَنْ يُزَحْزَحَ عَنْ
النَّارِ وَيُدْخَلَ الْجَنَّةَ فَلْتَأْتِهِ مَنِيَّتُهُ وَهُوَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَلْيَأْتِ إِلَى النَّاسِ الَّذِي يُحِبُّ أَنْ يُؤْتَى إِلَيْهِ
Barangsiapa yang ingin dijauhkan dari an-naar (neraka) dan dimasukkan ke dalam jannah (surga) maka hendaknya datang kematiannya dalam keadaan ia beriman kepada Allah dan hari akhir dan hendaknya ia perlakukan manusia sebagaimana ia suka diperlakukan demikian
(H.R Muslim no 1844)
💺Berkata assyaikh Al'allamah Muhammad Ibnu Shalih al'ustaimin Rahimahullah :
💡Banyak dari manusia memiliki kecemburuan dan kecintaan terhadap kebaikan, namun mereka tidak berusaha untuk memberikan kebaikan kepada manusia dengan akhlaknya,
🔖 Engkau dapati padanya kekerasan dan keganasan , sekalipun dalam urusan da'wah ilallah , ini menyelisihi akhlak yang Allah subhanahu wata'aala perintahkan,
🏷 dan ketahuilah bahwa akhlak yang baik adalah termasuk dari perbuatan yang mendekatkan diri kepada Allah.
Manusia yang paling utama terhadap Rasulullah shalallahu alaihi wasallam, orang yang paling dekat kedudukannya dengan Rasulullah shalallahu alaihi wasallam (pada hari kiamat nanti) adalah orang yang paling baik akhlaknya.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ مِنْ أَحَبِّكُمْ إِلَيَّ وَأَقْرَبِكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ
الْقِيَامَة ِأَحَاسِنَكُمْ أَخْلَاقًا وَإِنَّ أَبْغَضَكُمْ إِلَيَّ وَأَبْعَدَكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ الثَّرْثَارُونَ وَالْمُتَشَدِّقُونَ وَالْمُتَفَيْهِقُونَ. قَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ، قَدْ عَلِمْنَا الثَّرْثَارُونَ وَالْمُتَشَدِّقُونَ، فَمَا الْمُتَفَيْهِقُونَ؟
قَالَ: الْمُتَكَبِّرُونَ
“Di antara orang yang paling dekat tempat duduknya dariku nanti pada hari kiamat ialah orang yang terbagus akhlaknya di antara kalian, sedangkan yang terjauh tempat duduknya dariku ialah ats-tsartsarun, al-mutasyaddiqun, dan al-mutafaihiqun.”
📝 Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, kami telah mengetahui atstsartsarun dan al-mutasyaddiqun. Lantas, apa itu al-mutafaihiqun?”
🔓 Beliau menjawab, “Orang-orang yang sombong.”
(HR. at-Tirmidzi dan dishahihkan oleh al-Albaniy Rahimahullah didalam ashhahihah no 791)
▶ Makna ats-tsartsarun ialah orang yang banyak berbicara dengan memberat-berati diri.
▶ Adapun al-mutasyaddiqun ialah orang yang panjang omongannya ketika berbicara dengan manusia.
▶ Adapun al-mutafaihiqun, sebagaimana disebutkan dalam hadits, maknanya ialah orang yang sombong dan merasa lebih tinggi daripada orang lain.
Sumber: 📚
Kitabul'ilm hal ; 27/28.
Alih bahasa:
Abu Fudhail Abdurrahman Ibnu Umar غفر الرحمن له.
📚Channel Telegram alfudhail
●wss●al Muharram 1440●
0 Response to "BERBUAT BAIKLAH KEPADA MANUSIA SEBAGAIMANA ENGKAU SENANG DIPERLAKUKAN DEMIKIAN"
Posting Komentar