Serial Buku: SUKSES DUNIA AKHIRAT DENGAN ISTIGHFAR DAN TAUBAT 4
✏ Al-Ustadz Abu Utsman Kharisman حفظه الله
〰〰〰 4⃣ 〰〰〰
🔰BAB : ISTIGHFAR, TAUBAT, dan PERMOHONAN MAAF (Bag. 3)
📌Ya Allah, Maafkanlah Kami
Selain permohonan ampunan, dalam lafadz-lafadz doa yang diajarkan Nabi kadang terdapat ucapan permohonan maaf kepada Allah.
Contoh, dalam al-Qur’an terdapat doa:
...وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا...
... dan maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah (kasihanilah) kami... (Q.S al-Baqoroh:256).
Allah memaafkan kita artinya adalah Allah mengampuni dan membiarkan kita, sehingga tidak mendapatkan hukuman dariNya.
Pemberian maaf juga lebih bermakna khusus pada hal-hal yang bersifat ‘kekurangan’/ ketidaksempurnaan. Kita memohon maaf kepada Allah karena kita kurang dalam beribadah.
Kalaupun kita sholat wajib dan tidak pernah meninggalkannya, namun seringkali kita lalai di dalam sholat. Kita kerap ‘nglamun’ dan memikirkan hal-hal lain di luar sholat. Kita sering kali kurang sabar dalam menjalani sholat dan berharap cepat-cepat menyudahinya.
Kalaupun puasa Ramadlan kita tidak pernah ‘bolong’, namun kerap kali kita mengisinya dengan dosa dan kesia-siaan.
Kita memang tidak pernah durhaka pada orang tua dengan menyakiti hatinya, tapi kita tidak pernah berbakti dan menyenangkan hatinya. Kita tidak pernah menyakiti tetangga kita, karena kita tidak pernah tahu keadaan mereka.
Kita kerap kali kurang bersyukur dari nikmat-nikmat Allah yang sangat berlimpah mengguyur kita setiap saat. Kita sering melupakan Allah.
Untuk hal-hal tersebutlah, kita memohon maaf kepada Allah.
Ibunda kaum beriman, Aisyah radliyallahu ‘anha pernah bertanya kepada Nabi, bacaan apa yang hendaknya banyak dibaca ketika kita menduga kuat bahwa malam itu adalah Lailatul Qodar. Nabi mengajarkan bacaan:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Ya Allah, sesungguhnya Engkau adalah Yang Maha Pemaaf, dan mencintai pemberian maaf, maka maafkanlah aku (H.R atTirmidzi, Ibnu Majah).
Pada hakikatnya: istighfar, taubat, dan permohonan maaf adalah memiliki persamaan dalam hal upaya mendapatkan ampunan Allah Subhaanahu Wa Ta’ala. Walaupun masing-masing memiliki kedalaman arti dan perasaan kebahasaan yang tersendiri.
📌Lafadz-lafadz Istighfar
Pada bagian berikutnya insya Allah anda akan mendapatkan penjelasan contoh-contoh lafadz istighfar dari Sunnah Rasulullah shollallaahu ‘alaihi wasallam. Namun,secara ringkas, lafadz-lafadz istighfar akan berkisar pada ucapan-ucapan:
Allahummaghfirlii...., Robbighfirlii....., Astaghfirullah....., dan semisalnya.....
(untuk ucapan yang ditujukan pada sekelompok orang -bukan satu orang- diganti dengan kata Allaaahummaghfirlanaa, Robbanaghfirlanaa, dan semisalnya...)
Namun, lafadz istighfar yang lengkap adalah yang juga mengandung taubat, seperti: Astaghfirullah wa atuubu ilaih atau Robbighfirlii wa tub ‘alayya. Jika pada pembahasan selanjutnya dikatakan: Perbanyaklah istighfar! Maksudnya: perbanyaklah membaca lafadz-lafadz semacam itu yang lengkap mencakup istighfar dan taubat, serta jalankan konsekuensi syarat diterimanya taubat.
📝 disalin dari buku "Sukses Dunia Akhirat dengan Istighfar dan Taubat" halaman 16-19.
⌛(In Syaa Allah bersambung ke bab berikutnya)
〰〰〰〰〰〰〰〰
📚 WA Salafy Kendari 📡
0 Response to "BAB ISTIGHFAR, TAUBAT, dan PERMOHONAN MAAF 3"
Posting Komentar