Mengenai Saya

Foto saya
Sragen, Jawa Tengah, Indonesia
Kami adalah produsen gamis akhwat dan jilbab cadar safar. 0857-2544-5132

Syirik dan Bahayanya

BELAJAR AQIDAH SHAHIHAH
DARI KITAB AL USHUL ATS TSALATSAH

Pelajaran Kedua Puluh Tiga

MATAN:

🔊 قَالَ الْمُؤَلِّفُ رَحِمَهُ اللهُ:
وَأَعْظَمُ مَا نَهَى عَنْه الشِّركُ وَهُوَ دَعْوَةُ غَيْرِهِ مَعَهُ. وَالدَّلِيلُ قَوْلُهُ تَعَالَى: {وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا} [النساء: 36].

🔊 Berkata Penulis rahimahullah:
“Dan perkara yang paling besar yang Allah larang adalah syirik, yaitu berdoa kepada selain Allah di samping (berdoa kepada) Allah. Dan dalil yang menunjukan hal tersebut firman Allah Ta’ala;

{وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا}

“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun”. [QS. An Nisa’ : 36]”

----------------------------

📬 PENJELASAN:

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam mendefinisikan syirik dalam sabdanya;

«أَنْ تَجْعَلَ لِلَّهِ نِدًّا وَهُوَ خَلَقَكَ»

“kamu menjadikan bagi Allah sekutu, padahal Dia telah menciptakanmu” [Muttafaqun ‘alaihi]

Sedangkan disini penulis rahimahullah mendefinisikan syirik; “berdoa kepada selain Allah di samping (berdoa kepada) Allah”.

❓Jika ada yang bertanya; Syirik dalam ibadah lebih umum dari sekedar berdoa kepada selain Allah?

🔑 Para ulama menjawab; Doa yang dimaksudkan oleh penulis disini mencakup doa minta pertolongan dan doa bermakna menyembah kepada selain Allah. Sehingga dengan ini, definisi penulis sesuai dengan yang disebutkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam. Atau bisa juga dimaksudkan oleh penulis karena kebanyakan kesyirikan yang terjadi dalam perihal doa kepada selain Allah. Sehingga hal ini tidak menafikan jenis kesyirikan dari selain doa kepada selain Allah.

🔐 Kenapa kesyirikan menjadi dosa dan larangan yang paling besar?

📎 Pertama: Allah tidak mengampuni dosa kesyirikan. Allah Ta’ala berfirman;

{إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ}

“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa dibawah dosa syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya.” [QS. An-Nisaa:116 dan Al-Maidah:48]

📎 Kedua: Allah mengharamkan jannah (surga) bagi pelaku kesyirikan. Allah Ta’ala berfirman;

{مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ}

“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.” [QS. Al-Maidah:72]

📎 Ketiga: Pelaku kesyirikan kekal didalam neraka. Allah Ta’ala berfirman;

{إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا أُولَئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ} [البينة: ٦]

“Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.” [QS. Al-Bayyinah:6]

📎 Keempat: Kesyirikan akan menghapus amalan baik pelakunya. Allah Ta’ala berfirman;

{وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ} [الزمر: ٦٥]

Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. "Jika kamu mempersekutukan (Allah), niscaya akan terhapuslah amalanmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.” [QS. Az-Zumar:65]

📎 Kelima: Kesyirikan adalah kezaliman yang paling besar. Allah Ta’ala berfirman;

{وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ} [لقمان: ١٣]

Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang paling besar." [QS. Luqman:13]

🔑 Inilah diantara sebab-sebab kesyirikan menjadi larangan dan dosa yang paling besar.

🌴 Kemudian penulis rahimahullah berdalil dengan firman Allah Ta’ala;

{وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا}

“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun”. [QS. An Nisa’ : 36]”

📋 Kalimat (شَيْئًا) menggunakan konteks nakirah setelah penafian, hal ini mengandung faedah umum, yakni kita tidak boleh menyekutukan Allah dengan siapapun, baik dengan para nabi yang diutus, para malaikat yang dekat dengan Allah atau makhluk yang lainnya.

🚪 Wallahul muwaffiq ilash Shawab.

-----------------------------

✒ Ditulis oleh Abu 'Ubaidah bin Damiri al-Jawi, 25 Syawal 1436/ 10 Agustus 2015_di kota Ambon Manise.

📥 Silahkan kunjungi blog kami untuk mendapatkan artikel kami yang lainnya dan mengunduh PDF-nya serta mengunduh 2 aplikasi android Forum KIS di:
www.pelajaranforumkis.com atau www.pelajarankis.blogspot.com
-----------------------------

📚 WA. FORUM KIS 📚

0 Response to "Syirik dan Bahayanya"

Posting Komentar

Tokopeci Salimah Gallery

Salimah Gallery Distributor Busana Muslim, Madu Herbal di kota Solo