💥 TANGGAPAN RINGKAS TERHADAP UCAPAN ABDURRAHMAN BIN MAR'I 💥
✒📂 Asy-Syaikh Abul Mundzir Munir as-Sa'dy hafizhahullah
🔥 Hendaklah Abul Hasan dan al-Hajury bergembira, dan sebelum mereka hizbiyun yang telah ditahdzir oleh asy-Syaikh Muqbil rahimahullah.
💥 Al-Halaby, Ar'ur, Abdurrahman Abdul Khaliq, dan al-Maghrawy hendaklah juga bergembira dengan kembalinya mereka kepada lingkup Ahlus Sunnah.
✋🏻 Hal itu karena Ibnu Mar'i telah meletakkan sebuah kaedah yang sangat berbahaya dengan ucapannya:
"Jika mengambil perkataan seorang ulama --walaupun selevel Rabi' dan Ubaid dalam memvonis seseorang sebagai mubtadi' dan mengeluarkannya dari lingkup Ahlus Sunnah-- dianggap sebagai bentuk pemuliaan terhadapnya dan sikap selalu mengikuti bimbingannya, maka bagaimana sikap kita terhadap para ulama yang lain yang --seringnya-- tidak sepakat dengan ulama tersebut."
👋🏻Dia juga telah meletakkan kaedah yang lain dengan ucapannya:
"Pemuliaan kita terhadap seorang ulama tidak menjadikan kita boleh bersikap taklid kepadanya."
Jelas sekali dia memaksudkan untuk tidak menerima perkataan asy-Syaikh Rabi' dan asy-Syaikh Ubaid serta ulama jarh wa ta'dil yang lain di masa ini dalam memvonis orang-orang yang menyimpang. Padahal telah diketahui bahwa mayoritas orang-orang yang menyimpang di masa kita ini telah cerca oleh asy-Syaikh Rabi' dan asy-Syaikh Ubaid.
Subhanallah, seakan-akan Ibnu Mar'i berbicara mewakili al-Halaby dan Abul Hasan.
Adapun para penuntut ilmu dan Masayikh Aden yang mulia ketika mereka menerima perkataan asy-Syaikh Rabi' dan asy-Syaikh Ubaid dalam memvonisnya dan memvonis orang-orang yang menyimpang yang lainnya, telah diserupakan oleh Ibnu Mar'i dengan Yahudi dan Nashara. Hal itu ketika dia mengatakan:
"Kita berlindung kepada Allah jangan sampai kita menjadi seperti orang-orang yang Allah firmankan tentang mereka:
ﺍﺗَّﺨَﺬُﻭﺍ ﺃَﺣْﺒَﺎﺭَﻫُﻢْ ﻭَﺭُﻫْﺒَﺎﻧَﻬُﻢْ ﺃَﺭْﺑَﺎﺑًﺎ ﻣِّﻦ ﺩُﻭﻥِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺍﻟْﻤَﺴِﻴﺢَ ﺍﺑْﻦَ ﻣَﺮْﻳَﻢَ.
"Mereka menjadikan para ulama dan ahli ibadah mereka serta al-Masih putra Maryam sebagai rabb-rabb selain Allah."
(QS. at-Taubah: 31)
Dan tidak berhenti sampai di situ, bahkan dia telah menjadikan mereka seperti Rafidhah ketika mereka ditanya tentang siapkah yang paling buruk dari ummat ini, di mana Rafidhah menjawab: "Para shahabat Muhammad shallallahu alaihi was sallam."
Adapun sifat-sifat perendahan yang didapat oleh Masayikh Aden yang mulia dan para penuntut ilmu pada ucapannya maka sangat banyak. Seperti;
1⃣ Menuduh mereka sebagai Haddadiyah.
2⃣ Suka membuat keributan.
3⃣ Memerangi kebaikan.
4⃣ Dengki.
5⃣ Menyebarkan fitnah.
6⃣ Zhalim.
7⃣ Fanatik.
8⃣ Suka mengadu domba.
9⃣ Memprovokasi untuk melakukan keburukan.
Demikianlah kelembutan dan demikianlah ajakan untuk bersatu menurut versinya, kalau tidak demikian maka tidak ada.
📚 Majmu'ah Thullabu Ilmi min Fuyusy Sabiqan
⚪️ WhatsApp Salafy Indonesia
⏯ Channel Telegram: http://bit.ly/ForumSalafy
=====*****=====
📶 Publikasi:
📖 WA Salafy Solo
Rabi'ul Awal 1437 H
0 Response to "Kaedah Baru Abdurrahman bin Mari Al Adeni"
Posting Komentar