Mengenai Saya

Foto saya
Sragen, Jawa Tengah, Indonesia
Kami adalah produsen gamis akhwat dan jilbab cadar safar. 0857-2544-5132

SEKILAS MENGENAI PONPES AL-BIRR

👉 SEKILAS MENGENAI AL-BIRR 👈

Bismillahirrahmaanirrahiim.

"AL-BIRR", adalah sebuah Ma'had (Pondok Pesantren - "Ma'hadulul Birr Lid diraasaatil Islaamiyyah Wal lughatil 'Arabiyyah") selevel kampus yang diadakan di Indonesia oleh "muhsinin" (donatur) yang berada di Negara Kuwait.

Kurikukumnya sama dengan kurikulum Jami'atul Imam Ibnu Su'ud Riyadh Saudy.

Awalnya pembiayaannya di tanggung oleh lima orang bersaudara, diantaranya adalah yang bernama Khuri, dan dialah yang sering datang ke Indonesia untuk membawakan dana beasiswa untuk santrinya sekaligus memantau perkembangan ma'had tersebut secara lansung.

Namun semenjak tahun 1999 tinggallah Khuri sendirian yang menyokongnya, tidak lagi berapa saudaranya yang lain.

"Ma'had Al-Birr", diadakan di Indonesia dengan ditumpangkan ke ORMAS Muhammadiyyah, dengan alasan:

Pertama: Legalitas organisasi yang dimiliki oleh Muhammadiyyah.

Kedua: Lebih dekatnya ORMAS ini kepada sunnah - menurut mereka-, tidak seperti NU, sehingga Muhammadiyyah mudah menerimanya.

Oleh karena itu kita akan dapatkan bahwa Ma'had Al-Birr ini biasanya numpang di Kampus Muhammadiyyah, seperti yang berada di Makassar - numpang dikampus UNISMUH Makassar - tapi bukan bagian dari Fakuktas atau Jurusan dari kampus tersebut.

Untuk Indonesia, Ma'had ini berpusat di Bandung.

👉 MENGENAI MANHAJNYA.

Mah'ad ini tidak memiliki manhaj yang jelas, hanya saja mereka lebih condong kepada menafikan bid'ah dan syirk, karena itulah lebih memilih Muhammadiyyah sebagai pengayomnya.

Tujuan diadakannya adalah untuk menyebarkan da'wh Islam. Dan karena itulah mereka menerima santri dari mana saja tanpa membatasi ORMAS atau aliran, dan bahwa Ma'had ini lebih memprioritaskan menerima orang yang berada di daerah terpencil, terlebih daerah yang dekat dengan atau banyak orang Nasharanya.

Namun nampaknya dia lebih dekat kepada Ikhwany, sebab kebanyakan - khususnya di Makassar- mudirnya adalah orang ikhwany, diantaranya Muhammad Al-Khotib asal Suriyah alumni S2 di Malaysia, mudir disekitar tahun 1999-2001 dia ikhwany tulen. Kemudian setelah tahun tersebut diganti dengan Mushoddiq, pimpinan Ponpes Darul Istiqomah (DI) Macoppa Maros Sul-sel, dia juga ikhwany tulen, dan Ponpes  DI Macoppa juga ikhwany. Ketika dia selaku mudir Al-Birr, banyak santri DI Macoppa yang dimasukkan ke Al-Birr, bahkan bisa mencapai sekitar 90℅, dan ketika itu Ma'had Al-Birr marak dengan nasyid dan stiker lambang PKS.

Setelah itu diganti lagi dengan Luqman Abdus Shomad Lc (saya agak lupa nama ini), alumni LIPIA Jakarta, juga orang ikhwany, dan ini mungkin mudirnya sampai saat ini, Wallahualam, bisa dicek lagi.

👉 PENGAJARNYA

Sama halnya dengan para santri, para pengajar juga tidak dibatasi, diterima dari aliran mana saja, ada Lc alumni Jam'iah Islamiyah Madinah, ada Lc alumni Libiya, ada Lc alumni LIPIA Jakarta, Lc alumni Pakistan, dll. Ada orang ikhwany, ada orang Jama'ah Tabligh, ada orang Wahdah Islamiyyah, dll.

Pogram studi yang ada sejak sekitar tahun 1997 di Makassar adalah I'dad Lughowy (Persiapan Bahasa Arab) Level 1 (Pemula), dan Level 1 - Level 4 (program studi max 2.5 tahun).

Setelah tahun ke empatnya, santri di kirim ke daerah mana saja yang butuh da'i untuk berda'wah, tentunya dengan manhaj masing-masing, dan dibiayai mukafaahnya oleh Ma'had tersebut.

Dari pemaparan diatas, kita bisa mengerti bahwa para santri dan alumni Ma'had Al-Birr Makassar tidak memiliki prinsip manhaj tertentu, mereka bukan bermanhaj salaf, bahkan tidak mengenal manhaj salaf kecuali yang belajar juga diluar Ma'had, seperti dulu - disekitar tahun 1999 - ada diantara muridnya Dzulqarnain M. Sunusi  yang  belajar disana.

Bahkan kecenderungan sebagian alumni Ma'had Al-Birr adalah loyal kepada Wahdah Islamiyyah (WI), sebab di tahun 1999 kebanyakan dosennya adalah ust. dari WI, dan lebih dari itu mereka bisa melanjutkan studi di Fakultas Syari'ah Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA ) Makassar milik WI. Mereka tidak saling mentahdzir antara satu dengan yang lain.

☝NASEHATKU☝

Berdasarkan ini, maka saya nasehatkan kepada ikhwaninas salafiyyin agar mesti berhati-hati dengan alumni Al-Birr, sebagaimana antum berhati-hati terhadap orang-orang Wahdah Islamiyyah (WI) dan pernah di Al-Birr atau di WI, sebab ada kaitan mereka diatas, dan karena mereka tidak memahami manhaj salaf dengan baik, namun dengan gampangnya mereka mengaku sebagai bermanhaj salaf.

Bahasa Arab mereka lumayan bagus, namun jangan terpedaya - sebagaimana kalian tidak terpedaya dengan Abu Jahal, padahal dia lebih bagus bahasa Arabnya  dari mereka.

Jika antum dapati adanya keakraban atau adanya kerjasama diantara mereka (orang WI dengan orang Al-Birr), itu disebabkan karena kisah diatas.

Demikian sekelumit apa yang saya ketahui dan apa yang saya saksikan sendiri tentang Ma'had Al-Birr, sebab saya pernah di sana selama dua Level dan dekat dengan mudirnya waktu itu.

Semoga ini bermanfaat kepada ikhwaninas salafiyyin dalam mengenal siapa/apa sebenarnya Ma'had Al-Birr tersebut.

Wallahu 'alam.

{وَكَذَٰلِكَ نُفَصِّلُ الْآيَاتِ وَلِتَسْتَبِينَ سَبِيلُ الْمُجْرِمِينَ} [الأنعام : 55]

"Dan demikianlah Kami terangkan ayat-ayat Al-Quran (supaya jelas jalan orang-orang yang saleh, dan supaya jelas (pula) jalan orang-orang yang berdosa". (QS. al-An'An'am: 55).

             *****
-------

Tunggala Kendari, 4 Syawwal 1436H / 20 Juli 2015M

Penulis: Muhibbukum fillah:
Abu Hafsh Muhammad Tasyrif Asbi. Al-Ambony.

              *****

0 Response to "SEKILAS MENGENAI PONPES AL-BIRR"

Posting Komentar

Tokopeci Salimah Gallery

Salimah Gallery Distributor Busana Muslim, Madu Herbal di kota Solo