Mengenai Saya

Foto saya
Sragen, Jawa Tengah, Indonesia
Kami adalah produsen gamis akhwat dan jilbab cadar safar. 0857-2544-5132

Memetik Faedah dari Khutbah Idul Adha Tahun 1430H BERQURBAN ADALAH WUJUD KETAQWAAN KEPADA ALLAH

Memetik Faedah dari Khutbah Idul Adha Tahun 1430H

BERQURBAN ADALAH WUJUD KETAQWAAN KEPADA ALLAH

📆 Khutbah Iedul Adha 10 Dzul HIjjah 1430 H/27 November 2009

🚩
Di Lapangan Pelataran Masjid Zaadul Ma’aad Pon-Pes Ibnul Qoyyim Balikpapan

💺 Khotib Oleh :
Al-Ustadz Abu Muawiyah Askari bin Jamal Al-Bugisi

Assalamu ‘alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh …

إن الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره، ونعوذ بالله  من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له، ومن يضلل فلا هادي له، وأشهد أن لا إله   إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدًا عبده ورسوله، صلى الله عليه، وعلى آله وصحبه وسلم.
أما بعد:

Ayyuhal Muslimuuna Ibadallah,
Pada pagi yang cerah ini, Allah telah melimpahkan kepada kita demikian banyak kenikmatan dan anugrah-Nya, sehingga pada hari ini kitapun merasakan salah satu bentuk kenikmatan dari Allah Subhanahu wata’ala, dengan membesarkan Asma’ullahi tabaaka wata’ala

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laailaaha Illallahu Allahu Akbar, Allahu akbar Walillahilhamdu..

Kita memuji Allah dan kita mengagungkan syi’ar –syiar Allah Subhanahu wata’ala.

وَمَنْ يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّهِ فَإِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوبِ

“Barang siapa yang mengagungkan syia’ar-syi’ar Allah Subhanahu wata’aala, maka itu adalah bentuk ketaqwaan hati-hati mereka”
(QS.Al-Hajj:32)

Maasyiral muslimin wal muslimat Rahimakumullah…
Pada hari ini sebagaimana yang telah kita ketahui, pada iedul adha dimana kaum muslimin di seluruh penjuru dunia mereka merasakan nikmat Allah Subhanahu wata’ala, dengan merayakan salah satu hari raya mereka disetiap tahunnya dimana mereka berqurban, dimana mereka melihat kekuasaan dan kebesaran Allah Subhanahu wata’ala, semoga Allah Jalla, wa’ala Senantiasa memberikan kemuliaan kepada kaum muslimin dan menetapkan izzah itu kepada mereka di dunia demikian pula di akhirat.

Maasyiral muslimin Rahimakumullah ……
Sesungguhnya ibadah qurban Iedul Idha yang kita rayakan pada hari ini, adalah  merupakan salah satu ibadah yang dengannya seorang hamba mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wata’ala, untuk menunjukkan apakah mereka termasuk hamba-hamba yang senantiasa ikhlas yang senantiasa tunduk kepada perintah-perintah-Nya dan kepada syari’at-syari’at-Nya. Oleh karena itu bukanlah darah-darah yang ditumpahkan, dan bukan pula daging-daging yang dibagikan yang akan sampai kepada Allah tabaaraka wata’ala, sebab Allah jalla wa’ala, tidak membutuhkan semua itu akan tetapi yang akan sampai kepada Allah jalla wa ‘ala dan demi kemaslahatan hamba-hamba itu sendiri adalah ketaqwaan mereka.

Disaat mereka menyembelih dan disaat mereka berqurban maka hendaknya seorang hamba itu meyakini bahwa itu adalah ibadah yang dengannya dia mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wata’ala, maka hendaknya dia ikhlas, dia tidak menyembelih qurban melainkan semata-mata mendapatkan ridho Allah Subhaanahu wata’ala,

وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاء

“Dan tidakalah mereka diperintahkan, melainkan mereka hanya diperintahkan menyembah hanya kepada Allah dengan ikhlas yang jauh dari perbuatan syirik”
(Q.S :Al-Bayyinah 5 )

Oleh karena itu Allah Subhanahu Wata’aala berfirman :

لَنْ يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنْكُمْ

“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.”
(QS.Al-Hajj:37)

Dan ini merupakan bekal bagi setiap hamba untuk persiapan mereka menuju kepada perjalanan yang lebih panjang, perjalanan akhirah, perjalanan yang menuju kekekalan, dimana seorang hamba akan meraih keberhasilan dengan ketaqwaan kepada Allah, sebab Allah Jalla wa ‘ala, telah memerintahakan hamba-hambanya agar hendaknya mereka berbekal dengan bekal taqwa dan bekal taqwa menuju Akhirah adalah sebaik-baik bekal.

وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى

“berbekallah kalian,sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa.”
(QS.Al-baqarah:197)

Dan Allah Subhanahu wata’ala, telah menjanjikan bagi mereka yang bertaqwa kepada Allah, mereka akan meraih keberhasilan, kebahagiaan yang mutlak  disaat Allah Subhanahu wata’ala memasukkan mereka kedalam keridhoan-Nya, disaat Allah Jalla wa’ala, memasukkan meraka kedalam Jannah-Nya ( Surga-Nya. Pen ) dan itu merupakan akhir perjalanan yang terbaik.

Sebagaimana yang kita ketahui Maasyiral muslimin wal muslimat Rahimakumullah ……
Bahwa dunia ini adalah merupakan kehidupan sementara, dimana mereka akan kembali kepada Allah jalla wa’ala.

Rasulullah Shallollohu ‘alaihi wasallam bersabda;

كن في الدنيا كأنك غريب أو عابر سبيل

“ Jadilah kalian di dunia ini seperti orang yang terasingkan atau seperti orang yang hendak menyeberangi jalan( lalu kemudian mereka akan sampai ke tempat tujuannya).
(HR.Bukhari dari Ibnu Umar radhiallahu anhuma)

Maka demikian pula kita dalam kehidupan dunia ini, dunia adalah merupakan kehidupan yang sementara, sementara kehidupan akhirah adalah kehidupan yang kekal dan demikian banyak dari kalangan manusia lalai dalam kehidupan dunianya, sehingga mereka tidak lagi memperhatikan perjalanan mereka yang masih panjang menuju kehidupan akhirah.

بَلْ تُؤْثِرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا (16) وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَى (17

“kalian lebih mendahulukan kehidupan dunia padahal kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal “
(Q.S. Al-A’la : 16-17 )

Allah Subhaanahu wata’ala juga berfirman :

زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ذَلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآبِ قُلْ أَؤُنَبِّئُكُمْ بِخَيْرٍ مِنْ ذَلِكُمْ لِلَّذِينَ اتَّقَوْا عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَأَزْوَاجٌ مُطَهَّرَةٌ وَرِضْوَانٌ مِنَ اللَّهِ وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِالْعِبَادِ

“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).Katakanlah: “Inginkah Aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?”. untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai; mereka kekal didalamnya. dan (mereka dikaruniai) isteri-isteri yang disucikan serta keridhaan Allah. dan Allah Maha melihat akan hamba-hamba-Nya.”
(QS.Ali Imran:14-15)

Perhatikan di dalam ayat Allah Subhanahu wata’ala ini, setelah Allah menyebutkan sekian banyak dari kenikmatan-kenikmatan dunia lalu kemudian Allah mengingatkan bahwa apa yang ada di sisi Allah Subhanahu wata’ala itu jauh lebih baik dan tempat kembali yang terbaik.
Lalu Allah Subhanahu wata’ala berfirman :
قُلْ أَؤُنَبِّئُكُمْ بِخَيْرٍ مِنْ ذَلِكُمْ لِلَّذِينَ اتَّقَوْا عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَأَزْوَاجٌ مُطَهَّرَةٌ وَرِضْوَانٌ مِنَ الله
Katakanlah: “Inginkah Aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?”. untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai; mereka kekal didalamnya. dan (mereka dikaruniai) isteri-isteri yang disucikan serta keridhaan Allah

Maasyiral muslimin Rahimakumullah ……
Bahwa balasan yang terbaik adalah apa yang ada disisi Allah Subhanahu wata’ala, sementara apa yang kita rasakan dari kenikmatan di dunia ini, itu sifatnya hanya sementara apapun yang kita rasakan di atas dunia ini itu akan hilang dan akan lenyap dalam waktu yang sementara lalu kembali kepada Allah Subhanahu wata’ala. Apabila seseorang itu mukmin, maka kenikmatan itu akan berganti dengan kenikmatan yang yang terbaik yang ada disisi Allah Subhanahu wata’ala, namun bila orang tersebut  kafir maka kenikmatan itu terputus dan tidak akan bersambung di akhirat dan berganti dengan kesengsaraan dan siksaan dari Allah Jalla wa’ala.

Oleh Karena itu, hendaknya kita senantiasa berupaya dan berusaha untuk meraih kenikmatan yang abadi kenikmatan yang lebih besar ( Surga ) yang ada di sisi Allah Subhanahu wata’ala,

وَبَشِّرِ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلوا الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ كُلَّمَا رُزِقُوا مِنْهَا مِنْ ثَمَرَةٍ رِزْقًا قَالُوا هَذَا الَّذِي رُزِقْنَا مِنْ قَبْلُ وَأُتُوا بِهِ مُتَشَابِهًا وَلَهُمْ فِيهَا أَزْوَاجٌ مُطَهَّرَةٌ وَهُمْ فِيهَا خَالِدُونَ (25)

” Berikanlah kabar gembira bagi orang-orang yang beriman dan berbuat kebajikan, bahwa untuk mereka (disediakan) surga-surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai. Setiap kali mereka mereka diberi rezqi buah-buahan dari surga, mereka berkata “inilah rezeki yang diberikan kepada  kami dahulu. “mereka telah diberi (buah-buahan) yang serupa. Dan mereka memperoleh pasangan-pasangan yang suci. Mereka kekal di dalamnya”
(Q.S. Al-Baqarah ; 25)

Selengkapnya :
👉🏽⤵
http://salafybpp.com/index.php/aqidah-islam/179-berqurban-adalah-realisasi-dari-ketaqwaan-kepada-allah

📚 TIS | طلب العلم الشر عي

0 Response to "Memetik Faedah dari Khutbah Idul Adha Tahun 1430H BERQURBAN ADALAH WUJUD KETAQWAAN KEPADA ALLAH"

Posting Komentar

Tokopeci Salimah Gallery

Salimah Gallery Distributor Busana Muslim, Madu Herbal di kota Solo