MASA 'IDDAH WANITA YANG MELAHIRKAN SELANG BEBERAPA HARI SETELAH MENINGGALNYA SUAMI
📜Syaikh Ibnu 'Utsaimin rahimahullah berkata,
"Istri hamil yang melahirkan pada 10 hari setelah kematian suaminya, maka berhenti masa 'iddahnya. Adapun dua istri lainnya (yang tidak hamil) tetap masing-masingnya menyempurnakan 'iddah selama 4 bulan 10 hari sejak kematian suaminya. Adapun wanita hamil masa tunggu 'iddahnya hingga ia melahirkan, dalilnya Firman Allah Ta'ala
وَالَّذِيْنَ يُتَوَفَّوْنَ مِنْكُمْ وَيَذَرُوْنَ اَزْوَاجًا يَّتَرَبَّصْنَ بِاَنْفُسِهِنَّ اَرْبَعَةَ اَشْهُرٍ وَّعَشْرًا ۚ
Dan orang-orang yang mati di antara kamu serta meninggalkan istri-istri hendaklah mereka (istri-istri) menunggu empat bulan sepuluh hari. (Al Baqarah:234)
dan juga kisah shahabiyah Sabi'ah al Aslamiyah saat suaminya meninggal, ia dalam kondisi hamil, kemudian ia melahirkan selang beberapa malam setelah kematian suaminya, ia pun melahirkan. Maka, Nabi ﷺ mengijinkannya untuk menikah.
🏡🎧Al Liqa' al Bab al Maftuh 107
📱http://t.me/ukhwh
فالمرأة الحامل التي وضعت بعد موت زوجها بعشرة أيام تنقضي عدتها, والزوجتان الأخريان يبقيان إلى أن يتم لكل واحدة أربعة أشهر وعشرة أيام من موت الزوج, ومن كانت حاملاً تنتظر حتى تضع الحمل, دليل ذلك قول الله تعالى: وَأُولاتُ الْأَحْمَالِ أَجَلُهُنَّ أَنْ يَضَعْنَ حَمْلَهُنَّ [الطلاق:4]، وقوله في غير الحوامل: وَالَّذِينَ يُتَوَفَّوْنَ مِنْكُمْ وَيَذَرُونَ أَزْوَاجاً يَتَرَبَّصْنَ بِأَنْفُسِهِنَّ أَرْبَعَةَ أَشْهُرٍ وَعَشْراً [البقرة:234] وسبيعة الأسلمية رضي الله عنها مات عنها زوجها وهي حامل فنفست بعد موته بليالٍ, فأذن لها النبي صلى الله عليه وسلم أن تتزوج.
0 Response to "MASA 'IDDAH WANITA YANG MELAHIRKAN SELANG BEBERAPA HARI SETELAH MENINGGALNYA SUAMI"
Posting Komentar