Mengenai Saya

Foto saya
Sragen, Jawa Tengah, Indonesia
Kami adalah produsen gamis akhwat dan jilbab cadar safar. 0857-2544-5132

MENJAUHI HAL-HAL YANG DIHARAMKAN DAN SYUBHAT 1

〰〰〰〰
📢📚📝✊

Serial Kajian Aqidah :
PENJELASAN SYARHUS SUNNAH KARYA IMAM AL-MUZANI رحمه الله

✏️ Oleh Al-Ustadz Abu Utsman Kharisman حفظه الله

🔷🔹🔹8⃣0⃣🔹🔹🔷

🔰 MENJAUHI HAL-HAL YANG DIHARAMKAN DAN SYUBHAT (Bagian ke 1 dari 7 bagian)

Al-Muzani rahimahullah menyatakan:

وَاجْتِنَابُ الْمَحَارِمِ وَالْاِحْتِرَازِ مِنَ النَّمِيْمَةِ وَالْكَذِبِ وَالْغِيْبَةِ وَالْبَغْيِ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَأَنْ يُقَالَ عَلَى اللهِ مَا لاَ يَعْلَمُ كُلُّ هذَا كَبَائِرُ مُحَرَّماَتٌ فَمَنْ رَعَى حَوْلَ الْحِمَى فَإِنَّهُ يُوْشِكُ أَنْ يُوْاقِعَ الْحِمَى

dan meninggalkan hal-hal yang diharamkan, menjaga dari perbuatan mengadudomba, dusta, ghibah, bersikap sewenang-wenang, berkata atas nama Allah tanpa ilmu, semua ini adalah dosa besar yang diharamkan. Barangsiapa yang menggembala di sekeliling rerumputan yang dijaga, hampir-hampir akan mengenai rerumputan yang dijaga itu.

📢 PENJELASAN:

Pada bagian ini al-Imam al-Muzani memberikan bimbingan kepada pembaca untuk menjauhi hal-hal yang diharamkan dan meninggalkan syubhat (hal-hal yang masih belum jelas kehalalan atau keharamannya). Hal-hal yang diharamkan beliau sebutkan sebagai contoh: mengadudomba, dusta, ghibah, bersikap sewenang-wenang, dan berkata atas nama Allah tanpa ilmu. Itu semua adalah dosa besar. Berikutnya beliau sebutkan tentang sikap wara’ (berhati-hati) dalam menghadapi syubhat (sesuatu yang belum jelas kehalalannya).

📌 Mengadu-Domba (an-Namiimah)

Perbuatan mengadu domba dalam bahasa Arab disebut sebagai anNamiimah, yaitu menukil ucapan dari seseorang kepada orang lain dengan tujuan merusak hubungan di antara keduanya.

Perbuatan mengadu domba adalah dosa besar. Bahkan terancam dengan adzab kubur dan terhalang masuk surga.

لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ نَمَّامٌ

Tidaklah masuk surga orang yang suka mengadu-domba (H.R Muslim no 151 dari Hudzaifah)

Nabi dan para Sahabatnya pernah berjalan melewati dua kuburan. Kemudian Nabi berhenti dan menyatakan kepada para Sahabatnya: Sesungguhnya penghuni dua kubur ini sedang diadzab. Nabi berikutnya menyebutkan sebab mengapa mereka diadzab. Satu pihak semasa hidupnya sering tidak menjaga dirinya dari percikan air kencing, dan satunya lagi senang mengadu-domba (H.R alBukhari dan Muslim)

Karena itu, berhati-hatilah dalam menyampaikan ucapan seseorang kepada orang lain. Janganlah menyampaikan jika diduga kuat akan menyebabkan kerusakan hubungan baik mereka berdua.

Kita tidak bisa beralasan: Bukankah saya sampaikan apa adanya, tanpa saya tambahi dan kurangi?

Ya, benar. Justru ketika anda menyampaikan sesuatu secara utuh, itulah anNamiimah yang dilarang, jika bisa menyebabkan rusaknya hubungan kedua orang. Jika tidak anda sampaikan secara utuh, ada tambahan dan pengurangan, anda terjatuh pada dosa yang lebih besar lagi yang disebut dengan al-buhtaan yang dalam bahasa Indonesia dikenal dengan sebutan fitnah.

⌛️(In Syaa Allah bersambung ke bagian berikutnya)

📝 disalin dari buku "AKIDAH IMAM AL-MUZANI" halaman 332-334.

〰〰〰〰〰〰〰〰
📚 WA Salafy Kendari 📡

0 Response to "MENJAUHI HAL-HAL YANG DIHARAMKAN DAN SYUBHAT 1"

Posting Komentar

Tokopeci Salimah Gallery

Salimah Gallery Distributor Busana Muslim, Madu Herbal di kota Solo