بسم الله الرحمن الرحيم
25 syawal 1436H/ 10 Agustus 2015M
KECACINGAN Bagian 2
🌷 Pada pertemuan yg lalu Majmu'ah BIKUM telah membahas hingga gejala spesifik pada setiap jenis kecacingan,
Nah kali ini akan dibahas kelanjutan nya , yuk disimak artikel selanjutnya 👇...
[🍃🌷🍃]
❓❔Lalu bagaimana kah penularan kecacingan ?
🍚♨Penularan biasanya terjadi karena termakan makanan atau minuman yang tercemar oleh telur cacing.
- Anak-anak yang bermain di tanah dapat menelan telur cacing yang menempel di kuku/jarinya.
- Bayi dapat terinfeksi cacing melalui jari ibunya yang mengandung telur cacing.
- Tinja manusia yang mengandung telur cacing yang kemudian menempel di tanaman dapat termakan jika proses pembersihan tidak benar.
- Tinja manusia yang dibuang di tempat yang tidak benar dapat mengering yang selanjutnya terbang bersama debu atau terbawa lalat dan dapat mengontaminasi makanan2 yang tidak ditutup
- Cacing tambang dapat masuk melalui larva yang tertelan atau larva yang menembus kulit.
- Cacing kremi betina mengeluarkan telurnya di sekitar dubur terutama pada malam hari, penularan dapat terjadi dengan tertular telur yang jatuh di alas tempat tidur ataupun benda lain yang terkontaminasi.
- Cacing pita dapat masuk dalam tubuh manusia, dengan cara makan daging sapi/babi mentah atau tidak di masak dengan baik.
👆❔Jika ada gejala kecacingan, apa yang harus dilakukan ?
🔎🏪Jika antum menjumpai gejala kecacingan pada salah satu keluarga, bawa ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pemeriksaan. Diagnosis kecacingan dapat dipastikan dengan dijumpainya telur atau cacing dewasa dalam tinja dan pengobatan harus segera di mulai.
💊Ada beberapa jenis obat yang biasanya digunakan, beberapa hanya perlu diberikan dalam dosis tunggal/satu kali pemberian.
🌀❌Bagaimana mencegah agar tidak terkena kecacingan ?
🔖 Menjaga kebersihan diri dengan memotong kuku, menggunakan sabun pada waktu mencuci tangan sebelum makan, setelah buang air besar
🔖 Menghindari makanan yang telah dihinggapi lalat dan cuci bersih bahan makanan untuk menghindari telur cacing yang mungkin ada, serta biasakan makan dan minum dengan bahan makanan yang dimasak. Jika antum ingin mengonsumsi makanan mentah, pastikan bahan makanan tersebut sudah dibersihkan dengan benar.
🔖 Tidak buang air besar sembarangan.
🔖 Menggunakan karbol untuk membersihkan tempat mandi
🔖 Menggunakan alas kaki untuk menghindari sentuhan langsung dengan tanah saat bekerja dihalaman, perkebunan pertanian, pertambangan, dll
🔖 Pada daerah dengan prevalensi (angka kejadian) penyakit kecacingan ini cukup tinggi, maka dianjurkan untuk minum obat cacing tiap 6 bulan. Obat kecacingan yang biasa digunakan adalah pyrantel pamoat.
💊✋Minum obat pencegahan bukanlah yang utama.
👍🏡 Pencegahan yang paling utama adalah menjaga kebersihan diri dan lingkungan dan membiasakan keluarga untuk berperilaku sehat sebagaimana yang telah dijelaskan dalam artikel mengenai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
والله أعلم بالصواب
________________✏🌸✏________________
✒dr. Nurul Futuchah.
(Telah dikoreksi dr. Agustin Aisyah, Sp. PK, M. Kes)
🍯 Majmu'ah BIKUM 🍯
0 Response to "KECACINGAN Bagian 2"
Posting Komentar