MENGENAL LEBIH DEKAT AL-IMAM ABUL HASAN AL-ASY'ARI DAN KELOMPOK ASY'ARIYAH (Bagian 5)
✒📂 Ditulis oleh : Al Ustadz Ruwaifi bin Sulaimi Lc
🔥 Bisa jadi, di antara pembaca ada yang bertanya, bisakah disebutkan contoh pernyataan al-Imam Abul Hasan al-Asy’ari rahimahullah yang ditorehkan dalam kitab al-Ibanah itu?Jika demikian, perhatikanlah dengan saksama pernyataan beliau berikut ini, “Prinsip yang kami nyatakan dan agama yang kami yakini adalah berpegang teguh dengan Kitab Suci (al-Qur’an) yang datang dari Rabb kami Subhanahu wa ta’ala dan Sunnah Nabi Muhammad Shalallahu’alaihi wa salam, serta apa yang diriwayatkan dari para sahabat, tabi’in, dan para imam Ahlul Hadits. Kami berprinsip dengannya dan menyatakan seperti apa yang dinyatakan oleh Abu Abdillah Ahmad bin Muhammad bin Hanbal—semoga Allah Subhanahu wa ta’ala menyinari wajahnya, mengangkat derajatnya, dan membesarkan pahalanya. Kami menyelisihi siapa saja yang berseberangan dengan beliau karena beliau adalah seorang imam yang mulia dan pemimpin yang utama.
☑ Allah Subhanahu wa ta’ala menampakkan kebenaran dengan beliau di kala muncul kesesatan. Dengan sebab beliau pula, Allah Subhanahu wa ta’ala memperjelas jalan yang lurus, menghancurkan bid’ah yang diciptakan oleh ahli bid’ah, penyimpangan orang-orang yang menyimpang, dan keraguan orang-orang yang bimbang. Semoga rahmat Allah Subhanahuwata’ala selalu tercurahkan kepada beliau, imam yang terkemuka, mulia lagi agung, dan besar lagi terhormat.” (al-Ibanah hlm. 20—21)
✋🏻 Bisa jadi pula, ada yang bertanya, semisal apakah prinsip keyakinan al-Imam Abul Hasan al-Asy’ari rahimahullah yang sejalan dengan prinsip salaf, Ahlus Sunnah wal Jamaah, dan bertentangan dengan prinsip Mu’tazilah (fase pertama beliau) dan prinsip Kullabiyah/Asy’ariyah/ASWAJA (fase kedua beliau)?
💡 Tentang hal ini, al-Imam Abul Hasan al-Asy’ari rahimahullah menyebutkannya secara terperinci dalam kitab al-Ibanah. Di antaranya adalah keyakinan beliau bahwa Allah Subhanahu wa ta’ala dapat dilihat di akhirat kelak dengan mata kepala, keyakinan bahwa al-Qur’an adalah kalamullah (firman Allah Subhanahu wa ta’ala) bukan makhluk, keyakinan bahwa Allah Subhanahu wa ta’ala berada di atas Arsy bukan di mana-mana, dan sebagainya.
👋🏻 Semua itu bertentangan dengan prinsip Mu’tazilah (fase pertama beliau) dan juga prinsip Kullabiyah/Asy’ariyah/ASWAJA (fase kedua beliau). Untuk lebih rincinya, silakan Anda membaca kitab al-Ibanah. Oleh karena itu, tidaklah adil manakala menyandarkan suatu keyakinan/prinsip/mazhab kepada al-Imam Abul Hasan al-Asy’ari rahimahullah selain apa yang beliau torehkan dalam kitab al-Ibanah yang mulia, mengingat bahwa itulah potret akhir dari kehidupan beragama yang beliau yakini. Beliau pun berharap bertemu dengan Allah Subhanahuwata’ala di atasnya.
🔊 Para pembaca yang mulia. Demikianlah tiga fase keyakinan yang dilalui oleh al-Imam Abul Hasan al-Asy’ari rahimahullah dalam kehidupan beragama yang penuh kesan. Perjalanan hidup yang sarat akan pengajaran berharga (ibrah) dan renungan. Dari satu keyakinan menuju keyakinan berikutnya, demi mencari kebenaran. Semuanya beliau lalui dengan penuh kesungguhan dan kesabaran. Manakala tampak bagi beliau sebuah kebatilan, tiada enggan beliau tinggalkan. Manakala tampak sebuah kebenaran, tiada enggan pula beliau berpegang teguh dengannya selama hayat masih dikandung badan. Begitulah seharusnya yang terpatri dalam sanubari setiap insan dalam menyikapi kebatilan dan kebenaran di tengah kehidupan dunia yang penuh cobaan.
☝🏻 Akhir kata, sungguh rajutan kata-kata seputar al-Imam Abul Hasan al-Asy’ari rahimahullah di atas belum cukup menggambarkan sosok seorang imam terkemuka yang diliputi oleh keutamaan dan kemuliaan. Namun, semoga yang sedikit ini dapat bermanfaat dan berkesan bagi setiap insan yang haus akan kebenaran. Wallahul musta’an.
📚 Sumber : Majalah AsySyariah 07
⏩ Bersambung In Sya Allah....
💻🌐 WhatsApp Salafy Indonesia http://forumsalafy.net
▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪
0 Response to "MENGENAL LEBIH DEKAT AL IMAM ABUL HASAN AL ASY'ARI DAN KELOMPOK ASY'ARIYAH 5"
Posting Komentar