Mengenai Saya

Foto saya
Sragen, Jawa Tengah, Indonesia
Kami adalah produsen gamis akhwat dan jilbab cadar safar. 0857-2544-5132

MENINGGALKAN AMALAN YANG HUKUMNYA SUNNAH UNTUK MENGAMBIL HATI ORANG LAIN

SEPUTAR MENINGGALKAN AMALAN YANG HUKUMNYA SUNNAH UNTUK MENGAMBIL HATI ORANG LAIN

✍Syaikh Ibnu Baz rahimahullah

Pertanyaan :
Seseorang kadang meninggalkan beberapa amalan yang hukumnya sunnah di hadapan sebagian orang untuk mengambil hati mereka sampai keimanan mereka tertanam kuat dalam hati atau tidak mengingkari mereka pada sebagian perbuatan makruh untuk mengambil hati mereka. Lantas, bagaimana pendapat Anda?

Jawaban:
Hal itu tidak hanya boleh dilakukan dalam perkara-perkara makruh. Bahkan, sebagian maksiat pun boleh dia biarkan. Itu sama halnya dengan seseorang yang mengerjakan sesuatu dan meninggalkan sesuatu. Dia hendaknya memulai dari yang paling penting lalu yang penting dan seterusnya. Contohnya, seseorang tidak mengerjakan shalat, durhaka kepada kedua orang tuanya, suka minum minuman keras atau melakukan maksiat lainnya. Pada kondisi ini, orang yang memberi nasihat hendaknya memulai dari shalat, menjelaskan agungnya kedudukan shalat, dan menjelaskan bahwa meninggalkan shalat dapat menyebabkan kekafiran. Jika orang tersebut sudah mengerjakan shalat, dia bisa mengingkari  kemungkaran-kemungkaran yang lain jika menurutnya hal itu mengandung mashlahat(kebaikan). Jika menurut dia (pemberi nasihat) mengingkari semua maksiat yang dilakukan tidak akan berpengaruh terhadap tujuan yang diinginkan dan ada harapan Allah Ta'ala akan memberinya hidayah untuk meninggalkan semua maksiat, maka dia boleh melakukan hal itu. Hal itu berdasarkan firman Allah Subhanahu: Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu. (QS:At Taghabun:16) 

Oleh karena itu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam mengajak orang-orang untuk masuk Islam dan meninggalkan perbuatan syirik sebelum ia menolak kemungkaran-kemungkaran yang mereka lakukan selain syirik.

🌎
https://binbaz.org.sa/fatwas/3323/%D8%AD%D9%88%D9%84-%D8%AA%D8%B1%D9%83-%D8%A7%D9%84%D8%B3%D9%86%D9%86-%D9%84%D8%AA%D8%A7%D9%84%D9%81-%D8%A7%D9%84%D9%86%D8%A7%D8%B3

📱http://t.me/ukhwh

س: الإنسان قد يترك بعض السنن والمستحبات أمام بعض الناس يتألفهم حتى يتمكن الإيمان من قلوبهم، أو يترك الإنكار عليهم في بعض المكروهات، حتى يتألفهم، فما رأي سماحتكم؟

ج: ليس الأمر خاصًا بالمكروهات بل حتى بعض المعاصي يتركها، مثل إنسان يتعاطى أشياء دون أشياء فإنه يبدأ بالأهم فالأهم، مثل: إنسان لا يصلي وهو عاق لوالديه، أو متهم بالخمر، أو بشيء آخر من المعاصي، فعلى الناصح أن يبدأ بالصلاة ويوضح له عظم مكانتها وأن تركها كفر، فإذا صلى أنكر عليه الناصح المنكرات الأخرى إذا رأى المصلحة في ذلك، وإن رأى أن إنكار الجميع عليه لا يؤثر في المقصود ورجا أن يهديه الله في الجميع فلا بأس بذلك؛ لقول الله سبحانه:فَاتَّقُوا اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ [التغابن: 16] ولهذا دعا الرسول ﷺ للإسلام وترك الشرك قبل إنكار المنكرات التي هم عليها مما دون الشرك[1].

مجموع فتاوى ومقالات الشيخ ابن باز (9/418).

0 Response to "MENINGGALKAN AMALAN YANG HUKUMNYA SUNNAH UNTUK MENGAMBIL HATI ORANG LAIN"

Posting Komentar

Tokopeci Salimah Gallery

Salimah Gallery Distributor Busana Muslim, Madu Herbal di kota Solo