Mengenai Saya

Foto saya
Sragen, Jawa Tengah, Indonesia
Kami adalah produsen gamis akhwat dan jilbab cadar safar. 0857-2544-5132

Salah Tafsir ayat Oleh Fikrah dan Firqah Khawarij

๐Ÿ“š RUBRIK MANHAJ:

โ˜€ BIMBINGAN ULAMA DISAAT FITNAH MELANDA โ›ˆ

โœ’ Bersama: Fadhilatusy Syaikh Shaleh al-Fauzan Hafizhahullah

1โƒฃ1โƒฃ Soal 11:
๐Ÿ” Dipahami oleh kebanyakan para pemuda pada masa sekarang makna firman Allah Taโ€™ala:

{ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูŽุฎูŽุงูููˆู†ูŽ ู„ูŽูˆู’ู…ูŽุฉูŽ ู„ูŽุงุฆูู…ู}

โ€œdan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela.โ€ [QS. Al-Maidah:54]

Mereka adalah orang-orang yang menjelaskan kesalahan-kesalahan pemerintah diatas mimbar-mimbar dan dihadapan khalayak ramai serta melalui kaset-kaset rekaman. Mereka (para pemuda) juga melingkungi amar maโ€™ruf nahi mungkar pada hal itu juga.

Kami mengharap bimbingan anda untuk mereka yang dengannya semoga Allah memberikan hidayah kepada mereka agar berjalan di jalan yang benar, dan kami mengharap pula penjelasan makna yang benar tentang ayat tersebut disertai penjelasan tentang hukum bagi mereka yang membicarakan tentang pemerintahnya dihadapan umum!

๐Ÿ”‘ Jawaban:
Allah Taโ€™ala berfirman:

{ูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆุง ู…ูŽู†ู’ ูŠูŽุฑู’ุชูŽุฏู‘ูŽ ู…ูู†ู’ูƒูู…ู’ ุนูŽู†ู’ ุฏููŠู†ูู‡ู ููŽุณูŽูˆู’ููŽ ูŠูŽุฃู’ุชููŠ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุจูู‚ูŽูˆู’ู…ู ูŠูุญูุจู‘ูู‡ูู…ู’ ูˆูŽูŠูุญูุจู‘ููˆู†ูŽู‡ู ุฃูŽุฐูู„ู‘ูŽุฉู ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ููŠู†ูŽ ุฃูŽุนูุฒู‘ูŽุฉู ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ูƒูŽุงููุฑููŠู†ูŽ ูŠูุฌูŽุงู‡ูุฏููˆู†ูŽ ูููŠ ุณูŽุจููŠู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูŽุฎูŽุงูููˆู†ูŽ ู„ูŽูˆู’ู…ูŽุฉูŽ ู„ูŽุงุฆูู…ู}

Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. [QS. Al-Maidah:54]

๐Ÿ•Œ Ayat ini untuk siapa saja yang meneriakan kalimat kebenaran, berjihad di jalan Allah, menegakkan amar maโ€™ruf nahi mungkar dan mentaati Allah. Dia tidak meninggalkan nasehat, amar maโ€™ruf nahi mungkar dan jihad di jalan Allah karena manusia atau takut kepada mereka karena hal inilah yang tercela. Hanya saja, permasalahan nasehat dan dakwah (telah diatur) sebagaimana Allah firmankan:

{ุงุฏู’ุนู ุฅูู„ูŽู‰ ุณูŽุจููŠู„ู ุฑูŽุจู‘ููƒูŽ ุจูุงู„ู’ุญููƒู’ู…ูŽุฉู ูˆูŽุงู„ู’ู…ูŽูˆู’ุนูุธูŽุฉู ุงู„ู’ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉู ูˆูŽุฌูŽุงุฏูู„ู’ู‡ูู…ู’ ุจูุงู„ู‘ูŽุชููŠ ู‡ููŠูŽ ุฃูŽุญู’ุณูŽู†ู}

โ€œSerulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.โ€ [QS. An-Nahl:125]

Dan Allah Taโ€™ala berfirman kepada Musa dan Harun ketika Allah mengutus mereka kepada Firโ€™aun:

{ููŽู‚ููˆู„ูŽุง ู„ูŽู‡ู ู‚ูŽูˆู’ู„ู‹ุง ู„ูŽูŠู‘ูู†ู‹ุง ู„ูŽุนูŽู„ู‘ูŽู‡ู ูŠูŽุชูŽุฐูŽูƒู‘ูŽุฑู ุฃูŽูˆู’ ูŠูŽุฎู’ุดูŽู‰}

โ€œmaka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut.โ€ [QS. Thaaha:44]

Allah Taโ€™ala berfirman tentang Nabi kita Shallallahu โ€˜alaihi wasallam:

{ููŽุจูู…ูŽุง ุฑูŽุญู’ู…ูŽุฉู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู„ูู†ู’ุชูŽ ู„ูŽู‡ูู…ู’ ูˆูŽู„ูŽูˆู’ ูƒูู†ู’ุชูŽ ููŽุธู‘ู‹ุง ุบูŽู„ููŠุธูŽ ุงู„ู’ู‚ูŽู„ู’ุจู ู„ูŽุงู†ู’ููŽุถู‘ููˆุง ู…ูู†ู’ ุญูŽูˆู’ู„ููƒูŽ}

โ€œMaka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.โ€ [QS. Ali Imran:159]

๐Ÿ›ค Menasehati pemerintah harus dengan jalan yang dijamin akan sampai kepada mereka tanpa harus disertai dengan umpatan atau memprovokasi manusia, menduga-duga dan dengan mengeluarkan masa. Nasehat hendaknya diberikan secara rahasia antara yang memberikan nasehat dan pemerintah, baik dengan menghadap langsung, lewat surat atau menelponnya dan menjelaskan semua perkara tersebut. Dan hendaknya pula diberikan dengan lemah lembut dan adab yang baik.

๐Ÿ“ข Adapun memberikan nasehat kepada pemerintah diatas mimbar-mimbar dan muhadarat umum, maka (pada hakekatnya) ini bukan nasehat, ini namanya umpatan. Yang demikian ini adalah benih fitnah yang akan menumbuhkan api permusuhan antara pemerintah dan rakyatnya. Konsekuensi dari ini akan menimbulkan kemudaratan yang besar. Terkadang pemerintah akan menangkap para ulama dan para daโ€™i-daโ€™i disebabkan perbuatan tersebut. Hal ini akan menimbulkan kejelekan-kejelekan dan bahayanya lebih banyak daripada apa yang diperkirakan dari kebaikan (yang ingin dicapai). Kamu lihat, kalau seandainya ada orang biasa memiliki kesalahan atau menyimpang, kemudian kamu katakan dihadapan umum, โ€˜Fulan telah melakukan perbuatan ini dan iniโ€™, niscaya hal ini dinilai telah membongkar aib orang, bukan dinilai sebagai nasehat. Nabi Shallallahu โ€˜alaihi wasallam bersabda:

โ€œBarangsiapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutup aibnya di dunia dan di Akherat.โ€ [HR. Muslim, dari shahabat Abu hurairah]

Dahulu Nabi Shallallahu โ€˜alaihi wasallam jika ingin mengingatkan sesuatu, beliau tidak mengkhususkan satu kaum tanpa yang lainnya, bahkan beliau mengatakan:

โ€œApakah alasan suatu kaum yang mana mereka melakukan hal ini dan ini.โ€

Karena penyebutan nama kerusakannya lebih banyak ketimbang perbaikannya, bahkan terkadang tidak ada perbaikan sama sekali dan justru akan menimbulkan kejelekan yang berlipat-lipat bagi pribadi maupun masyarakat. Cara menasehati (yang baik) sudah jelas, seorang penasehat yang ingin menegakkan nasehat hendaknya memiliki kadar ilmu dan pengetahuan (tentang keadaan yang akan dinasehati, red) serta dapat menimbang antara mudarat dan maslahat pada akibat yang akan timbul.

๐Ÿ”‡ Terkadang mengingkari kemungkaran bisa menjadi mungkar, hal ini sebagaimana dikatakan Syaikhul Islam rahimahullah. Yang demikian itu apabila cara mengingkari kemungkarannya bukan dengan bimbingan syariat, sehingga pengingkarannya itu sendiri dinamakan kemungkaran ketika timbul darinya mafsadah (kerusakan). Sehingga terkadang suatu nasehat kami namakan umpatan, bukan nasehat. Kami namakan pencemaran, provokasi, menambah kejelekan dan fitnah, hal itu tatkala suatu nasehat dilakukan bukan dengan cara yang diperintahkan syariat.

๐Ÿ“ฉ Sumber: Silsilah al-Fatawa al-Manhajiyah asy-Syaikh Shaleh al-Fauzan hal. 18-21.

---------------------
โœ Alih bahasa: Abu Ubaidah bin Damiri al-Jawi.

๐Ÿ“ฅ Silahkan kunjungi blog kami untuk mendapatkan artikel kami yang lainnya dan mengunduh PDF-nya serta aplikasi android Forum KIS di:
www.pelajaranforumkis.com atau www.pelajarankis.blogspot.com

๐ŸŒ Ikuti pula channel Forum kami di aplikasi TELEGRAM!
https://bit.ly/ForumKIS
-----------------------

๐Ÿ“š WA. FORUM KIS ๐Ÿ“š

Related Posts :

0 Response to "Salah Tafsir ayat Oleh Fikrah dan Firqah Khawarij"

Posting Komentar

Tokopeci Salimah Gallery

Salimah Gallery Distributor Busana Muslim, Madu Herbal di kota Solo