Mengenai Saya

Foto saya
Sragen, Jawa Tengah, Indonesia
Kami adalah produsen gamis akhwat dan jilbab cadar safar. 0857-2544-5132

BELAJAR AQIDAH SHAHIHAH DARI KITAB AL USHUL ATS TSALATSAH17

BELAJAR AQIDAH SHAHIHAH
DARI KITAB AL USHUL ATS TSALATSAH

Pelajaran Ketujuhbelas🔅

📗MATAN:

 قَالَ الْمُؤَلِّفُ رَحِمَهُ اللهُ:
وَلَمْ يَتْرُكْنَا هَمَلا بَلْ أَرْسَلَ إِلَيْنَا رَسُولاً فَمَنْ أَطَاعَهُ دَخَلَ الجَنَّةَ وَمَنْ عَصَاهُ دَخَلَ النَّارَ، وَالدَّلِيلُ قَوْلُهُ تَعَالَى: {إِنَّا أَرْسَلْنَا إِلَيْكُمْ رَسُولًا شَاهِدًا عَلَيْكُمْ كَمَا أَرْسَلْنَا إِلَى فِرْعَوْنَ رَسُولًا - فَعَصَى فِرْعَوْنُ الرَّسُولَ فَأَخَذْنَاهُ أَخْذًا وَبِيلًا} [المزمل: 15 - 16]
____________________

 Berkata Penulis rahimahullah Ta'ala:
"Allah tidak membiarkan kita begitu saja dalam kebingungan, tetapi mengutus kepada kita seorang Rasul; maka barangsiapa mentaati Rasul tersebut pasti akan masuk Jannah (Surga), dan barangsiapa menentangnya pasti akan masuk neraka. Allah Ta’ala berfirman:

{إِنَّا أَرْسَلْنَا إِلَيْكُمْ رَسُولًا شَاهِدًا عَلَيْكُمْ كَمَا أَرْسَلْنَا إِلَى فِرْعَوْنَ رَسُولًا(15) فَعَصَى فِرْعَوْنُ الرَّسُولَ فَأَخَذْنَاهُ أَخْذًا وَبِيلًا (16)}

“Sesungguhnya Kami telah mengutus kepada kamu seorang Rasul yang menjadi saksi terhadapmu, sebagaimana Kami telah mengutus kapada fir’aun seorang Rasul, tetapi fir’aun mendurhakai Rasul itu, maka kami siksa ia dengan siksaan yang berat.” [QS. Al-Muzammil: 15-16].
------------------------------------------

PENJELASAN:

 Perkataan penulis rahimahullah: "Allah tidak membiarkan kita begitu saja dalam kebingungan."

Setelah kita mengetahui bahwa Allah-lah yang menciptakan kita dan memberikan rizki kepada kita, maka ketahuilah bahwa Allah Ta'ala menciptakan kita di muka bumi ini, bukanlah untuk perkara yang sia-sia, dibiarkan begitu saja dalam kebingungan tanpa tujuan. Allah 'Azza wa Jalla berfirman:

{أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ}

"Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara sia-sia (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?" [QS. Al-Mu'minun]

 Ibnu Katsir rahimahullah berkata: "Apakah kalian mengira, bahwa kalian diciptakan secara sia-sia, tanpa maksud dan tujuan serta hikmah yang Kami miliki, dan kalian kira tidak akan dikembalikan ke negeri Akherat?!" [Tafsir Ibnu Katsir: 5/500]

{أَيَحْسَبُ الْإِنْسَانُ أَنْ يُتْرَكَ سُدًى}

"Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung jawaban)?" [QS. Al-Qiyamah: 36]

 Berkata al-Imam asy-Syafi'i, Mujahid dan Abdurahman bin Zaid rahimahumullah: "tanpa diberikan perintah maupun larangan?!" [Tafsir Ibnu Katsir: 8/283]

Tidak! tidaklah Allah menciptakan kita secara sia-sia, terlantar dalam kebingungan tanpa tujuan. Segala sesuatu yang Allah ciptakan pasti memiliki maksud dan tujuan serta hikmah, Allah Ta'ala berfirman;

وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا لَاعِبِينَ (38) مَا خَلَقْنَاهُمَا إِلَّا بِالْحَقِّ وَلَكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ (39)

"Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya untuk bermain-main. Kami tidak menciptakan keduanya melainkan dengan haq, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui." [QS. Ad-Dukhaan: 38-39]

{وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاءَ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا بَاطِلًا ذَلِكَ ظَنُّ الَّذِينَ كَفَرُوا فَوَيْلٌ لِلَّذِينَ كَفَرُوا مِنَ النَّارِ}

Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka. [QS. Shaad: 27]

 Perkataan penulis rahimahullah: "tetapi mengutus kepada kita seorang Rasul."

Allah mengutus kepada kita seorang Rasul, yang mana Rasul tersebut akan membimbing dan menerangkan hakekat tujuan diciptakannya jin dan manusia di muka bumi ini. Allah mengutus Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dan menurunkan Al-Qur'an kepadanya, untuk menjelaskan kepada manusia maksud dan tujuan Allah menciptkan mereka.

{هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الْأُمِّيِّينَ رَسُولًا مِنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ}

"Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata." [QS. Al-Jumu'ah: 2]

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam diutus Allah sebagai pemberi peringatan dan kabar gembira, Allah Ta'ala berfirman;

{وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا كَافَّةً لِلنَّاسِ بَشِيرًا وَنَذِيرًا وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ}

"Dan Kami tidaklah mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui." [QS. Saba': 38]

Memberikan kabar gembira bagi mereka yang mentaati Rasulullah dengan Jannah (Surga) dan memberikan peringatan kepada mereka yang durhaka kepadanya dengan ancaman siksa Neraka.

 Oleh karena itu maka penulis rahimahullah berkata: "maka barangsiapa mentaati Rasul tersebut pasti akan masuk Jannah (Surga), dan barangsiapa menentangnya pasti akan masuk neraka."

Allah 'Azza wa Jalla menjanjikan bagi mereka yang mentaati Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dengan kebahagiaan di dunia maupun di Akherat, Allah Ta'ala berfirman:

{وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا}

Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar. [QS. Al-Ahzab: 71]

{وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقًا}

Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. [QS. An-Nisaa: 69]

{وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ يُدْخِلْهُ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ}

Barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya kedalam Jannah yang mengalir didalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah kemenangan yang besar. [QS. An-Nisaa: 13]

Adapun bagi mereka yang durhaka dan menentang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, tidak mentaati perintahnya, bahkan melanggar larangannya, maka Allah ancam dengan siksaan api Neraka, Allah Ta'ala berfirman:

{وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَيَتَعَدَّ حُدُودَهُ يُدْخِلْهُ نَارًا خَالِدًا فِيهَا وَلَهُ عَذَابٌ مُهِينٌ}

Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api Neraka, sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan. [QS. An-Nisaa: 14]

{وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَإِنَّ لَهُ نَارَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا}

"Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya baginyalah neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya." [QS. Al-Jin: 23]

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: «كُلُّ أُمَّتِي يَدْخُلُونَ الجَنَّةَ إِلَّا مَنْ أَبَى»، قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَمَنْ يَأْبَى؟ قَالَ: «مَنْ أَطَاعَنِي دَخَلَ الجَنَّةَ، وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ أَبَى»

"Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setiap umatku akan masuk surga kecuali yang enggan," Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, lantas siapa yang enggan?" Nabi menjawab: "Siapa yang taat kepadaku, maka akan masuk Surga dan siapa yang membangkang aku berarti ia enggan." [HR. Al-Bukhari]

 Perkataan penulis rahimahullah: "Dalilnya firman Allah Ta'ala:

{إِنَّا أَرْسَلْنَا إِلَيْكُمْ رَسُولًا شَاهِدًا عَلَيْكُمْ كَمَا أَرْسَلْنَا إِلَى فِرْعَوْنَ رَسُولًا(15) فَعَصَى فِرْعَوْنُ الرَّسُولَ فَأَخَذْنَاهُ أَخْذًا وَبِيلًا (16)}

“Sesungguhnya Kami telah mengutus kepada kamu seorang Rasul yang menjadi saksi terhadapmu, sebagaimana Kami telah mengutus kapada fir’aun seorang Rasul, tetapi fir’aun mendurhakai Rasul itu, maka kami siksa ia dengan siksaan yang berat.” [QS. Al-Muzammil: 15-16].

Penulis berdalil dengan firman Allah Ta'ala ini, yang mana ayat tersebut menjelaskan bahwa diantara bentuk kasih sayang Allah dan hikmah-Nya adalah Dia menciptakan manusia di muka bumi ini bukanlah tanpa ada maksud dan tujuan, dibiarkan saja dalam kebingungan, tetapi Allah mengutus seorang Rasul kepada mereka untuk menuntun dan menerangkan hakekat diciptakannya mereka di muka bumi ini, yaitu agar manusia beribadah hanya kepada Allah semata;

{وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ}

"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku." [QS. Adz-Dzaariyaat: 56]

Oleh karena itu, dalam ayat yang disebutkan oleh penulis rahimahullah menegaskan bahwa Allah telah mengutus Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kepada umat ini, sebagaimana Allah mengutus nabi Musa 'alahis salam kepada Bani Israil untuk didengar dan ditaati. Barangsiapa yang durhaka kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka akan mendapatkan ancaman siksa api Neraka, sebagaimana Allah menyiksa Fir'aun dan bala tentaranya, disebabkan kedurhakaan dia terhadap Nabi Musa 'alaihis salam, bahkan disebutkan oleh sebagian ahli tafsir bahwa siksaan terhadap kita lebih dahsyat dan lebih pedih, karena kita durhaka kepada Nabi yang paling mulia, manusia terbaik disisi Allah Ta'ala.

 Berkata Ibnu Katsir rahimahullah: "Kalian lebih berhak mendapatkan kebinasaan dan malapetaka jika kalian mendustai (Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam), karena Nabi kalian lebih agung dan mulya dari Musa bin 'Imran. [Tafsir Ibnu Katsir: 8/256]

💖 Semoga Allah Ta'ala memberikan taufiq dan hidayah-Nya kepada kita semua, untuk senantiasa mentaati segala perintah Allah dan Rasul-nya dan menjauhi segala hal yang dilarang Allah dan Rasul-Nya.

Wallahul muwaffiq ilash Shawab.

~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~

✏ Ditulis oleh Abu 'Ubaidah Iqbal bin Damiri al-Jawi, 6 Muharam 1436/ 29 Oktober 2014_di Daarul Hadits_al-Fiyusy_Harasahallah

📥 Silahkan kunjungi blog kami untuk mendapatkan artikel kami yang lainnya dan mengunduh PDF-nya serta mengunduh 2 aplikasi android Forum KIS di:
 www.pelajaranforumkis.com atau www.pelajarankis.blogspot.com

~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~
📚 WA. FORUM KIS 

0 Response to "BELAJAR AQIDAH SHAHIHAH DARI KITAB AL USHUL ATS TSALATSAH17"

Posting Komentar

Tokopeci Salimah Gallery

Salimah Gallery Distributor Busana Muslim, Madu Herbal di kota Solo