Mengenai Saya

Foto saya
Sragen, Jawa Tengah, Indonesia
Kami adalah produsen gamis akhwat dan jilbab cadar safar. 0857-2544-5132

BELAJAR ILMU NAHWU DARI KITAB AL AJURUMIYAH 27

🌻 BELAJAR ILMU NAHWU
DARI KITAB AL AJURUMIYAH 🌻

🔅Pelajaran Kedua Puluh Tujuh🔅

📘 MATAN:

🔊 قال المؤلف رحمه الله:
فَأَمَّا التَّثْنِيَّةُ فَتُرْفَعُ بِالْأَلِفِ، وَتُنْصَبُ وَتُخْفَضُ بِالْيَاءِ.
وَأَمَّا جَمْعُ الْمُذَّكَرِ السَّالِمُ فَيُرْفَعُ بِالْوَاوِ، وَيُنْصَبُ وَيُخْفَضُ بِالْيَاءِ. وَأَمَّا الْأَسْمَاءُ الْخَمْسَةُ فَتُرْفَعُ بِالْوَاوِ، وَتُنْصَبُ بِالْأَلِفِ، وَتُخْفَضُ بِالْيَاءِ. وَأَمَّا الْأَفْعَالُ الْخَمْسَةُ فَتُرْفَعُ بِالنُّونِ، وَتُنْصَبُ وَتُجْزَمُ بِحَذْفِهِ.

🔊 Berkata penulis rahimahullah:
1. AdapunTatsniyah, ia di Rafa' dengan Huruf Alif, di Nashab dan di Khafadh dengan Huruf Ya,
2. Adapun Jamak Mudzakkar Saalim, ia di Rafa' dengan Huruf Wawu, di Nashab dan di Khafadh dengan Ya,
3. Adapun Al-Asmaaul Khamsah, ia di Rafa' dengan Huruf Wawu, di Nashab dengan Huruf Alif dan di Khafadh dengan Huruf Ya,
4. Adapun Al-Af'aalul Khamsah, ia di Rafa' dengan Huruf Nun, di Nashab dan di Jazem dengan membuang Huruf Nun-nya.

💡 PENJELASAN:

🔊 Perkataan penulis rahimahullah: "AdapunTatsniyah, ia di Rafa' dengan Huruf Alif, di Nashab dan di Khafadh dengan Huruf Ya"

📎 1. Tatsniyah atau Isim Mutsanna;

a. Ia di Rafa' dengan Huruf Alif, contohnya;

- جَاءَ الْمُسْلِمَانِ إِلَى الْمَسْجِدِ.

"Dua orang muslim itu telah datang ke masjid."

Kalimat (الْمُسْلِمَانِ) adalah Isim Mutsanna, dalam Jumlah ini ia dalam keadaan Marfu' (di Rafa'), sedangkan tanda Rafa'nya adalah Huruf Alif (yang berada sebelum Huruf Nun).

b. Ia di Nashab dengan Huruf Ya, contohnya;

- رَأَيْتُ الْمُسْلِمَيْنِ فِيْ الْمَسْجِدِ.

"Aku melihat dua orang muslim itu berada didalam masjid."

Kalimat (الْمُسْلِمَيْنِ) adalah Isim Mutsanna, dalam Jumlah ini ia dalam keadaan Manshub (di Nashab), sedangkan tanda Nashabnya adalah Huruf Ya (yang berada sebelum Huruf Nun).

c. Ia di Khafadh dengan Huruf Ya, contohnya;

- هَذَا الْبَيْتُ لِلْمُسْلِمَيْنِ.

"Rumah ini milik dua orang muslim itu."

Kalimat (الْمُسْلِمَيْنِ) adalah Isim Mutsanna, dalam Jumlah ini ia dalam keadaan Makhfudh (di Khafadh), sedangkan tanda Khafadhnya adalah Huruf Ya (yang berada sebelum Huruf Nun).

🔊 Perkataan penulis rahimahullah: "Adapun Jamak Mudzakkar Saalim, ia di Rafa' dengan Huruf Wawu, di Nashab dan di Khafadh dengan Ya "

📎 2. Jamak Mudzakkar Saalim,

a. Ia di Rafa' dengan Huruf Wawu, contohnya;

- جَاءَ الْمُسْلِمُوْنَ إِلَى الْمَسْجِدِ.

"Orang-orang muslim itu telah datang ke masjid."

Kalimat (الْمُسْلِمُوْنَ) adalah Jamak Mudzakkar Saalim, dalam Jumlah ini ia dalam keadaan Marfu' (di Rafa'), sedangkan tanda Rafa'nya adalah Huruf Wawu (yang berada sebelum Huruf Nun).

b. Ia di Nashab dengan Huruf Ya, contohnya;

- رَأَيْتُ الْمُسْلِمِيْنَ فِيْ الْمَسْجِدِ.

"Aku melihat orang-orang muslim itu berada didalam masjid."

Kalimat (الْمُسْلِمِيْنَ) adalah Jamak Mudzakkar Saalim, dalam Jumlah ini ia dalam keadaan Manshub (di Nashab), sedangkan tanda Nashabnya adalah Huruf Ya (yang berada sebelum Huruf Nun).

c. Ia di Khafadh dengan Huruf Ya, contohnya;

- هَذَا الْبَيْتُ لِلْمُسْلِمِيْنِ.

"Rumah ini milik orang-orang muslim itu."

Kalimat (الْمُسْلِمِيْنَ) adalah Jamak Mudzakkar Saalim, dalam Jumlah ini ia dalam keadaan Makhfudh (di Khafadh), sedangkan tanda Khafadhnya adalah Huruf Ya (yang berada sebelum Huruf Nun).

Telah kami jelaskan cara membedakan antara Isim Mutsanna dengan Jamak Mudzakkar Saalim ketika dalam keadaan Manshub atau Makhfudh pada pelajaran keenambelas, silahkan dilihat kembali!

🔊 Perkataan penulis rahimahullah: "Adapun Al-Asmaaul Khamsah, ia di Rafa' dengan Huruf Wawu, di Nashab dengan Huruf Alif dan di Khafadh dengan Huruf Ya."

📎 3. Al-Asmaaul Khamsah,

a. Ia di Rafa' dengan Huruf Wawu, contohnya;

- جَاءَ أَبُوْكَ إِلَى الْمَسْجِدِ.

"Ayahmu telah datang ke masjid."

Kalimat (أَبُوْكَ) adalah termasuk dalam Al-Asmaaul Khamsah, dalam Jumlah ini ia dalam keadaan Marfu' (di Rafa'), sedangkan tanda Rafa'nya adalah Huruf Wawu.

b. Ia di Nashab dengan Huruf Alif, contohnya;

- رَأَيْتُ أَبَاكَ فِيْ الْمَسْجِدِ.

"Aku melihat ayahmu berada didalam masjid."

Kalimat (أَبَاكَ) adalah Al-Asmaaul Khamsah, dalam Jumlah ini ia dalam keadaan Manshub (di Nashab), sedangkan tanda Nashabnya adalah Huruf Alif.

c. Ia di Khafadh dengan Huruf Ya, contohnya;

- هَذَا الْبَيْتُ لِأَبِيْكَ.

"Rumah ini milik ayahmu."

Kalimat (أَبِيْك) adalah Al-Asmaaul Khamsah, dalam Jumlah ini ia dalam keadaan Makhfudh (di Khafadh), sedangkan tanda Khafadhnya adalah Huruf Ya.

🔊 Perkataan penulis rahimahullah: " Adapun Al-Af'aalul Khamsah, ia di Rafa' dengan Huruf Nun, di Nashab dan di Jazem dengan membuang Huruf Nun-nya."

📎 4. Al-Af'aalul Khamsah,

a. Ia di Rafa' dengan Huruf Nun, contohnya;

- الْمُسْلِمُوْنَ يَذْهَبُوْنَ إِلَى الْمَسْجِدِ.

"Orang-orang muslim itu telah pergi ke masjid."

Kalimat (يَذْهَبُوْنَ) adalah termasuk dalam Al-Af'aalul Khamsah, dalam Jumlah ini ia dalam keadaan Marfu' (di Rafa'), sedangkan tanda Rafa'nya adalah Huruf Nun.

b. Ia di Nashab dengan membuang Huruf Nun-nya, contohnya;

- الْمُسْلِمُوْنَ لَنْ يَذْهَبُوْا إِلَى أَمْرِيْكَا.

"Orang-orang muslim itu tidak akan pergi ke Amerika."

Kalimat (يَذْهَبُوْا) adalah termasuk dalam Al-Af'aalul Khamsah, dalam Jumlah ini ia dalam keadaan Manshub (di Nashab), sedangkan tanda Nashabnya adalah membuang Huruf Nun-nya.

c. Ia di Jazem dengan membuang huruf Nun-nya, contohnya;

- الْمُسْلِمُوْنَ لم يَذْهَبُوْا إِلَى الْمَسْجِدِ.

"Orang-orang muslim itu belum pergi ke masjid."

Kalimat (يَذْهَبُوْا) adalah termasuk dalam Al-Af'aalul Khamsah, dalam Jumlah ini ia dalam keadaan Majzum (di Jazem), sedangkan tanda Jazemnya adalah membuang Huruf Nun-nya.

🚪 Dengan ini usailah kita dari penjelasan alamat-alamat I'rab suatu Kalimat, baik dia Isim maupun Fi'il. Yang dituntut dari kita pada pelajaran-pelajaran yang telah berlalu adalah menghafal setiap alamat I'rab masing-masing Isim maupun Fi'il ketika di Rafa', di Nashab, di Khafadh/di Jar ataupun di Jazem.

🔎 Adapun kita mengetahui kapan Isim atau Fi'il di Rafa', di Nashab, di Khafadh atau di Jazem, hal ini akan dijelaskan pada babnya tersendiri.

☀ Demikianlah pelajaran kita hari ini. Kita akan lanjutkan -in syaa Allah- pada pertemuan yang akan datang. Barakallahu fikum.

Waffaqallahul jami' li kulli khoirin.

-----------------------------------
✒ Ditulis oleh Abu 'Ubaidah bin Damiri al-Jawy, 21 Jumadal Ula  1436/ 11 Maret 2015_di kota Ambon Manise.

📥 Silahkan kunjungi blog kami untuk mendapatkan artikel kami yang lainnya dan mengunduh PDF-nya serta aplikasi android Forum KIS di:
www.pelajaranforumkis.com atau www.pelajarankis.blogspot.com
-----------------------------------

📚 WA. FORUM KIS 🎓

0 Response to "BELAJAR ILMU NAHWU DARI KITAB AL AJURUMIYAH 27"

Posting Komentar

Tokopeci Salimah Gallery

Salimah Gallery Distributor Busana Muslim, Madu Herbal di kota Solo