Mengenai Saya

Foto saya
Sragen, Jawa Tengah, Indonesia
Kami adalah produsen gamis akhwat dan jilbab cadar safar. 0857-2544-5132

NIKMATNYA SALING BERBAGI

〰〰〰〰〰〰〰🍤🍹🍛🍛🍹🍤
🌸👉NIKMATNYA SALING BERBAGI
------------------------------📌

✒oleh : Abu Nasim Mukhtar “iben” Rifai La Firlaz Hafidzhahullah

🎨Meja makan itu sudah terhias sedemikian rupa. Macam-macam makanan telah terhidang. Nasi, lauk pauk, sayur mayur, gorengan juga bebuahannya. Minuman yang beraneka ragam juga tak mau ketinggalan. Belum lagi tatanan kue-kue basah dan kering semakin menambah ramai hidangan buka puasa. Hidangan-hidangan itu mulai disiapkan dan ditata semenjak siang hari.

📣Ketika terdengar kumandang adzan Maghrib sebagai pertanda matahari telah tenggelam, segera saja tangan-tangan anggota keluarga itu menyerang sajian berbuka yang memang telah lama menunggu untuk disantap. Tidak bertahan lama, hanya dalam hitungan menit, masing-masing telah merasa kenyang. Padahal belum separuh sajian yang disantap. Hidangan berbuka itu masih terlihat menumpuk.

☝👉Allahul Musta’an! Seperti itulah watak manusia. Ia selalu berpikir dapat menghabiskan dan melahap semua yang nampak di depan mata. Seakan-akan lambungnya mampu menampung semua yang terhidangkan. Padahal segelas air dan beberapa sendok makanan saja telah cukup mengenyangkannya.

✔🍛Memang benar… salah satu kebahagiaan orang yang berpuasa adalah saat ia berbuka. Rasulullah menjelaskan hal ini di dalam hadits Abu Hurairah riwayat Bukhari dan Muslim,

“Ada dua kebahagiaan yang akan dirasakan oleh orang yang berpuasa. Kebahagiaan saat ia berbuka dan kebahagiaan ketika ia berjumpa Rabb-nya”

❓✔Hanya saja,bagaimanakah langkah yang benar untuk meluapkan kebahagiaan tersebut? Apakah dengan menumpuk makanan buka di atas meja makan kita? Ataukah dengan menyewa sebuah ruangan di restoran ternama lalu mengundang sahabat dan teman untuk berbuka bersama? Atau harus bagaimana?❓

✔🍹🍤🍛Sebenarnya sah-sah saja jika Anda menyiapkan beraneka ragam jenis makanan buka. Juga boleh-boleh saja Anda menyewa sebuah ruangan di restoran kota Anda. Hanya saja yang tidak boleh dilupakan adalah semangat saling berbagi dengan saudara-saudara kita yang lebih membutuhkannya.

🔥💥Semangat saling berbagi dengan sesama saudara yang saling membutuhkan sejatinya adalah salah satu semangat dari ibadah puasa di bulan Ramadhan.

✋Tidak perlu jauh-jauh ke sana atau ke mari. Lihatlah diri kita sendiri! Bukankah kita merasakan lezat dan nikmatnya kala berbuka? Padahal kita masih berpuasa terhitung dari terbitnya fajar hari itu. Lalu bukankah saudara-saudara kita yang fakir dan miskin akan jauh lebih bisa merasakan lezat dan nikmatnya “berbuka” setelah berhari-hari mereka berpuasa?❓

👓Lihatlah sekali lagi kepada diri sendiri. Bukankah kita merasa senang dan bahagia jika mendapat undangan berbuka dari kawan sejawat? Padahal di rumah sendiri,makanan dan minuman berbuka juga telah tersedia dengan lengkap. Seperti itulah perasaan –bahkan lebih dari itu-,saudara-saudara kita yang fakir dan miskin jika mendapat undangan berbuka dari kita.

💭👉Zaid bin Khalid Al Juhani (Tirmidzi 807 dishahihkan Al Albani dalam Shahih Targhib 1078) meriwayatkan sabda Rasulullah yang berbunyi,

“Siapa saja memberi makanan berbuka untuk orang yang berpuasa,ia akan memperoleh pahala seperti pahalanya. Hanya saja hal itu tidak mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa”

🍛🍤Memang…salah satu semangat yang harus terpancar dari ibadah puasa Ramadhan adalah semangat saling berbagi. Sebagai bagian dari hikmah puasa, kita dididik untuk bisa merasakan betapa sempit dan susahnya kaum miskin yang sehari-harinya menahan lapar dan haus. Selain itu kita pun digembleng untuk menjadi hamba yang banyak-banyak bersyukur. Ternyata…kita masih lebih beruntung (dalam hal makan dan minum) bila dibandingkan dengan saudara-saudara kita yang taraf hidupnya masih membutuhkan bantuan.

🌸🍹Alhamdulillah, kaum muslimin di Indonesia memiliki semangat ini. Lihatlah semangat mereka yang berusaha ikut berpartisipasi dengan mengirim makanan berbuka di masjid-masjid. Apalagi masjid-masjid yang biasa dimanfaatkan sebagai tempat persinggahan bagi kaum musafir, seringnya makanan berbuka disiapkan untuk mereka oleh masyarakat sekitarnya.

〰Namun…akan lebih baik lagi jika semangat saling berbagi ini terus digalakkan dan dijaga walaupun di luar bulan Ramadhan. Istiqomah itu mahal! Pertahankan terus semangat ini agar pahala yang dijanjikan Allah semakin berlipat ganda. Artinya, berusahalah menjadi seorang dermawan di sepanjang tahun, terutama di bulan Ramadhan.

👉Abdullah bin Abbas (Bukhari Muslim) menggambarkan pribadi Rasulullah kepada kita,

“Rasulullah adalah sosok yang paling dermawan. Apalagi di bulan Ramadhan, kedermawanan beliau semakin terlihat. Ketika beliau bertemu Jibril”

📛👉Tidak usahlah menyusun rencana yang muluk-muluk di bulan Ramadhan ini. Cukup Anda memberi makanan berbuka untuk seorang tetangga yang terhitung fakir miskin. Setiap hari cukup satu tetangga, namun rutin dijaga. Pasti luar biasa! Tidak perlu spanduk, baliho, kardus bercap nama Anda atau hal-hal lain yang bisa menjerumuskan seseorang ke dalam dosa riya’ dan sum’ah. Biarpun orang lain tidak mengetahui kedermawanan Anda kepada kaum miskin, toh tidak akan mempengaruhi amalan Anda.

🌕👉Barangkali kegiatan semacam ini pun bisa Anda manfaatkan untuk melatih kepekaan anak Anda tentang lingkungan sosialnya. Didiklah anak Anda agar selalu sensitif dengan keadaan tetangga. Alangkah tidak eloknya jika Anda merasakan kenyang, sementara ada tetangga yang menahan lapar. Maka… utuslah anak Anda untuk menghantarkan makanan berbuka itu untuk tetangga Anda. Jangan lupa, ajarilah anak Anda untuk berbicara dan bersikap yang sopan. Jangan sampai kata-kata dan sikap yang salah justru semakin menambah derita tetangga Anda yang menerimanya.
👓🚲Memperhatikan kaum fakir dan miskin telah menjadi ajaran Islam yang sering terlupakan. Padahal perhatian Islam sangatlah besar untuk mereka. Lihat saja beberapa bentuk kaffarah (sanksi dari sebuah kesalahan), memberi makan orang miskin menjadi salah satu pilihannya. Zakat,sedekah maupun infak sebagiannya juga diserahkan untuk mereka. Nah…salah satu hikmah Ramadhan adalah lebih memperhatikan mereka.

〰🌕Mudah-mudahan selepas bulan Ramadhan, kita menjadi hamba yang pandai bersyukur, semakin semangat untuk berderma, menyayangi kaum fakir dan miskin juga bertambah kuat energinya untuk saling berbagi.

❓Jangan sampai kita menjadi kaum pendusta agama! Siapakah mereka?

☝Allah berfirman,
📖Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama (QS. 107:1)

Itulah orang yang menghardik anak yatim, (QS. 107:2)

dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. (QS. 107:3)

🌕Momen bulan Ramadhan adalan momen yang sangat tepat untuk memulai hidup baru yang lebih baik. Menjadi seorang hamba yang senang berbagi dengan kaum fakir dan miskin. Sebagaimana kita merasakan senang saat diberi, ingatlah selalu bahwa orang lain pun merasakan bahagia saat kita beri. Semoga saja Ramadhan tahun ini menjadi Ramadhan yang tak terlupakan karena kita semakin meresapi makna saling berbagi rasa di antara sesama kaum muslimin. Amin yaa Arhamar Raahimin…

🌏ibnutaimiyah.org

Dipublikasikan oleh :
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
🔑🏡Miftah Daaris Sa'adah🏡
🔐🏡 مفتاح دار السعادة
----------------------------------

0 Response to "NIKMATNYA SALING BERBAGI"

Posting Komentar

Tokopeci Salimah Gallery

Salimah Gallery Distributor Busana Muslim, Madu Herbal di kota Solo