KAPAN DIPERBOLEHKAN DUDUK BERMAJELIS DENGAN TOKOH TERTENTU YANG SUDAH MENYATAKAN BERTAUBAT.......?💺🔥
---------------------
🌟 ASY-SYAIKH ABU 'ABDILLAH JAMAL BIN FURAIHAN AL-HARITSI HAFIZHAHULLAAH.
◾ (١٢٤) عن نافع أن صبيغا العراقي جعل يسأل عن أشياء من القرآن في أجناد المسلمين حتى قدم مصر، فبعث به عمرو بن العاص إلى عمر بن الخطاب، فلمّا أتاه الرسول بالكتاب، فقرأه قال: (( أين الرجل؟)) قال: في الرحل، قال عمر: ((أبصر أن يكون ذهب فتصيبك مني العقوبة الموجعة)) فأتاه به، فقال عمر: ((تسأل محدثة))، فأرسل عمر إلى أرطاب من الجريد، فضربه بها حتى ترك ظهره خبذه، ثم تركه حتى برىء، ثم عاد له، ثم تركه حتى برىء، فدعا به ليعود له، فقال له صبيغ: إن كنت تريد قتلي فاقتلني قتلاً جميلاً، وإن كنت تريد تداويني فقد والله برئت، فأذن له إلى أرضه، وكتب إلى أبي موسى اﻷشعري: أﻻ يجالسه أحد من المسلمين. فاشتد ذالك على الرجل، فكتب أبو موسى إلى عمر ابن الخطاب: أن قد حسنت هيئته، فكتب إليه عمر أن يأذن للناس يجالسونه
📚 [الدارمي: (١/٦٧ رقم ١٤٨); الحجة في بيان المحجة : (١/١٩٣ نحوه); وابن وضاح : (٦٣)].
1⃣2⃣4⃣ Dari Nafi', dia bercerita bahwa Shabigh al-'Iraqi mulai bertanya-tanya tentang beberapa perkara dalam al-Qur'an di kota-kota kaum muslimin hingga dia tiba di Mesir. 'Amr bin al-'Ash (Gubernur Mesir ketika itu) mengirimnya kepada Umar bin al-Khaththab.
📃 Ketika seorang utusan datang dengan sepucuk surat dari 'Amr bin al-'Ash, Umar bin khoththob segera membacanya, katanya, mana orangnya? Utusan tersebut berkata, "Dia di kendaraan" Kata 'Umar, "Awasi dia! Kalau dia hilang, kamu yang akan saya hukum!" Kemudian Shabigh dihadapkan kepada 'Umar, beliaupun berkata, "Kamu bertanya-tanya persoalan yang baru (belum pernah ditanyakan kepada Rasullullah Shallallahu 'alaihi wasallam)?
🌴🔨 "Umar minta pelepah kurma yang masih segar, lalu memukulkannya ke punggung Shabigh sampai remuk. Setelah itu dia ditinggalkan sampai pulih kembali, dan diulangi lagi. Kemudian dia dipanggil menghadap, maka kata Shabigh, "Jika anda ingin membunuhku maka bunuhlah aku dengan cara yang baik, kalau anda ingin mengobatiku maka SUNGGUH DEMI ALLAH saya sudah sembuh (dari keinginan bertanya-tanya).
✈ "Setelah itu dia diizinkan kembali ke negerinya, dan 'Umar menulis surat kepada Abu Musa al-Asy'ari agar jangan ada seorang pun dari kaum muslimin duduk bersamanya. Akhirnya, hal itu terasa sangat berat bagi Shobigh, (dan dia pun betul-betul telah bertaubat) dan kemudian Abu Musa menulis surat kepada 'Umar bin al-Khaththab bahwa Shabigh telah baik keadaannya.
📝📜 Maka 'Umar menulis surat kepada Abu Musa agar kaum muslimin diizinkan untuk duduk bersamanya."
📖 [ad-Darimi (1/67 no.148), al-Hujjah fi Bayanil Mahajjah (1/193, secara makna), al-Bida': (58)].
📚 Sumber: Lammud Durril Mantsur minal Qaulil Ma'tsur; terbitan Maktabah Darus Salaf; Cetakan Pertama; Th 1418 H-1987 M. Bab 11; hlm. 37-38.
✏ Diambil dari Bab 11 yang berjudul:
📚 هجر السلف أشخاصا من أهل البدع بعينهم، وهجر مجالسهم، وتنفير الناس عنهم، وعدم السماع منهم و من مشى معهم
🚕💨 BOLEHNYA MENINGGALKAN TOKOH TERTENTU DARI AHLI BID'AH, MAJELIS MEREKA DAN MENJAUHKAN MANUSIA DARI MEREKA
📝Alih Bahasa: Abu Utbah Miqdad hafizhahullaah.
🌎 WA Forum Riyadhul Jannah Wonogiri.
0 Response to "KAPAN DIPERBOLEHKAN DUDUK BERMAJELIS DENGAN TOKOH TERTENTU YANG SUDAH MENYATAKAN BERTAUBAT"
Posting Komentar