Mengenai Saya

Foto saya
Sragen, Jawa Tengah, Indonesia
Kami adalah produsen gamis akhwat dan jilbab cadar safar. 0857-2544-5132

KEMBALI KEPADA AL-QUR’AN DAN AS-SUNNAH

KEMBALI KEPADA AL-QUR’AN DAN AS-SUNNAH

❓السؤال:
🔸الإسلام حريص على سلامة الأمة وعلى حفظ كيانها، ويحذر من الخلاف والتنازع ويهيب بالأفراد كافةً أن يتكاتفوا على إخراج الأمة من الشقاق والشحناء. حدثونا عن أقوال العلماء والمفسرين الواردة في ذم ومضار التنازع مأجورين؟

✔الجواب:
🔹بسم الله الرحمن الرحيم, الحمد لله رب العالمين وصلى الله وسلم على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه أجمعين.

☝✅ الله جل وعلا جعل هذه الأمة، أمة واحده

🔅(إِنَّ هَذِهِ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَأَنَا رَبُّكُمْ فَاعْبُدُونِ)

✅ ولا تكون الأمة أمة واحده مع النزاع والاختلاف المفرق، ولهذا نهى الله عن التفرق، والاختلاف، فقال سبحانه

🔅(وَلا تَكُونُوا كَالَّذِينَ تَفَرَّقُوا وَاخْتَلَفُوا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمْ الْبَيِّنَاتُ وَأُوْلَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ)،

🔺وقال سبحانه

🔅(وَلا تَنَازَعُوا فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ)،

🔺وقال سبحانه وتعالى
🔅(وَلا يَزَالُونَ مُخْتَلِفِينَ* إِلاَّ مَنْ رَحِمَ رَبُّكَ)

📌والاستثناء هنا على الذين لم يختلفوا، فإن الله قد رحمهم، وأما المختلفين فلا تنالهم الرحمة، إنما تنال الذين لم يختلفوا، والاختلاف لما كان لا بد أن يحصل فإن الله جعل ما يحسم به الخلاف، وهو الرجوع إلى كتاب الله وسنةِ رسوله صلى الله عليه وسلم، كما قال سبحانه وتعالى

🔅(وَمَا اخْتَلَفْتُمْ فِيهِ مِنْ شَيْءٍ فَحُكْمُهُ إِلَى اللَّهِ)،

🔺وقال سبحانه

🔅(فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلاً)،

💫فالمختلفون يرجعون إلى الكتاب والسنة، قال صلى الله عليه وسلم

🍂(فإنه من يعِش منكم فسيرى اختلافاً كثيراً فعليكُم بسُنَّتي وسنةِ الخلفاءِ الراشدين المهديِّينَ من بعدِي)

❗ومن لم يقبل تحكيم الكتاب والسنة، في مسائل النزاع والاختلاف، ليس بمسلم

🔅(فَلا وَرَبِّكَ لا يُؤْمِنُونَ حَتَّى يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لا يَجِدُوا فِي أَنفُسِهِمْ حَرَجاً مِمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوا تَسْلِيماً)

👈🚫 وأما الاختلاف في المسائل الاجتهادية، هذا اختلاف في العقيدة، أما الاختلاف في المسائل الاجتهادية بحسب الأدلة كل يأخذ بما فهم من الأدلة قد يكون مصيباً وقد يكون مخطئاً، فهذا لا يوجب الاختلاف، هو خلاف، لكنهُ لا يوجب الاختلاف، الصحابة رضي الله عنهم كانوا يختلفون في بعض المسائل الاجتهادية، وكانوا أمة واحده، وكانوا أخواناً، متحابين، الأئمة الأربعة رحمهم الله يختلفون في بعض المسائل التي تقبل النظر ولا يتعادون فيما بينهم، هم أخوة، فالاختلاف الذي بحسب الفهم من الأدلة من المجتهدين هذا لا يفسد للود قضية كما يقولون، ، لأن الدافع له الحرص على إصابة الحق وليس الدافع له هو الهواء، فالاختلاف الذي منزعه من الهواء هذا هو المذموم، وأما الاختلاف الذي منزعه طلب الحق فهذا ليس بمذموم، وهذا لا يفرق الأمة ولا يفسد المحبة بينهم.

ℹ📃 http://www.alfawzan.af.org.sa/node/15187

***

❓Pertanyaan:
🔸Islam sangat menjaga keselamatan umat dan begitu menjaga eksistensi umat, dan memperingatkan dari perselisihan dan pertikaian dan menghormati setiap individu secara menyeluruh agar mereka saling bahu membahu untuk mengeluarkan umat dari pertikaian dan permusuhan. Jelaskan kepada kami tentang pendapat-pendapat para ulama dan mufassirin yang menyebutkan tentang tercelanya dan bahayanya perselisihan (semoga Anda termasuk) orang-orang yang mendapatkan pahala?

✔Jawaban:
🔹Bismillahir rohmanir rohim. Segala puji bagi Alloh Robb alam semesta dan sholawat dan salam semoga terlimpahkan atas Nabi kita Muhammad dan keluarganya serta para sahabatnya seluruhnya.

☝✅ Alloh yang maha mulia lagi maha tinggi telah menjadikan umat ini, umat yang satu:

(إِنَّ هَٰذِهِ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَأَنَا رَبُّكُمْ فَاعْبُدُونِ) [سورة اﻷنبياء : 92]

🔅"Sesungguhnya ini adalah umat kamu semua; umat yang satu dan Aku adalah Robbmu, maka sembahlah Aku." [Qs. Al-Anbiyaa: 92]

✅ Tidaklah umat menjadi umat yang satu bila bersamaan dengan pertikaian dan perselisihan yang memecah belah, dan oleh karena ini Alloh melarang dari perpecahan, dan perselisihan, Alloh Ta’ala berfirman:

(وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ تَفَرَّقُوا وَاخْتَلَفُوا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْبَيِّنَاتُ ۚ وَأُولَٰئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ) [سورة آل عمران : 105]

🔅"Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat." [Qs. Ali 'Imron: 105]

🔺Dan Alloh yang maha suci berfirman:
( وَلَا تَنَازَعُوا فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ ۖ ) [سورة اﻷنفال : 46]

🔅"Dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu." [Qs. Al-Anfaal: 46]

🔺Dan Alloh yang maha suci lagi maha tinggi berfirman:

(وَلَا يَزَالُونَ مُخْتَلِفِينَ (إِلَّا مَنْ رَحِمَ رَبُّكَ) [سورة هود : 118-119]

🔅"Tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat, kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Robbmu." [Qs. Huud: 118-119]

📌Dan pengecualian di sini bagi orang-orang yang mereka tidak berselisih, maka sesungguhnya Alloh telah merahmati mereka, dan adapun orang-orang yang berselisih maka mereka tidak mendapatkan rahmat, namun hanyalah yang mendapatkannya adalah orang-orang yang mereka tidak berselisih, dan perselisihan tatkala harus terjadi maka sesungguhnya Alloh telah memberikan jalan keluar atas perselisihan tersebut, yaitu kembali kepada Kitabulloh dan Sunnah rosul-Nya shollallohu 'alaihi wa sallam, sebagaimana firman Alloh yang maha suci lagi maha tinggi:

(وَمَا اخْتَلَفْتُمْ فِيهِ مِنْ شَيْءٍ فَحُكْمُهُ إِلَى اللَّهِ ۚ ) [سورة الشورى : 10]

🔅"Tentang sesuatu apapun kamu berselisih, maka putusannya (terserah) kepada Allah." [Qs. As-Syuraa: 10]

🔺Dan yang maha suci berfirman:

(فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا) [سورة النساء : 59]

🔅"Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya." [Qs. An-Nisaa: 59]

💫Maka orang-orang yang berselisih pendapat mereka (hendaknya) kembali kepada al-Kitab dan As-Sunnah, Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda:

«فإنه من يعِش منكم فسيرى اختلافاً كثيراً فعليكم بسُنَّتي وسنةِ الخلفاءِ الراشدين المهديِّين من بعدي»

🍂"Sesungguhnya barangsiapa yang hidup di antara kalian maka dia akan melihat perselisihan yang banyak maka wajib atas kalian (berpegang teguh) dengan Sunnahku dan Sunnah para kholifah yang lurus lagi mendapatkan hidayah setelahku".

❗Dan barangsiapa yang tidak mau menerima keputusan al-Kitab dan As-Sunnah, di dalam permasalahan pertikaian dan perselisihan, maka dia bukanlah seorang muslim:

(فَلَا وَرَبِّكَ لَا يُؤْمِنُونَ حَتَّىٰ يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لَا يَجِدُوا فِي أَنْفُسِهِمْ حَرَجًا مِمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوا تَسْلِيمًا) [سورة النساء : 65]

🔅"Maka demi Robbmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya." [Qs. An-Nisaa: 65]

👉🚫Dan adapun perselisihan dalam masalah ijtihadiyyah, ini perselisihan dalam masalah akidah, adapun perselisihan dalam masalah-masalah ijtihadiyyah bergantung pada dalil-dalilnya (karena) setiap masing-masing memegang apa yang dia fahami dari dalil-dalil yang terkadang dia benar dan terkadang dia salah, maka yang seperti ini tidak semestinya terjadi perselisihan, dia perselisihan (memang), akan tetapi hal itu tidak seharusnya menimbulkan perselisihan, para sahabat -semoga Alloh meridhoi mereka- dahulu mereka berselisih pada sebagian permasalahan ijtihadiyyah, namun mereka tetap umat yang satu, dan mereka bersaudara, mereka saling mencinta, para imam yang empat -semoga Alloh merahmati mereka- mereka berselisih dalam sebagian permasalahan yang bisa ditinjau (ulang) namun mereka tidak melampaui batas di antara mereka, mereka bersaudara, maka perselisihan yang berdasarkan suatu pemahaman dari dalil-dalil (yang ada) dari para mujtahidin yang demikian tidak merusak kasih sayang sama sekali sebagaimana mereka katakan, karena yang mendorong baginya adalah semangat untuk mendapatkan kebenaran dan bukanlah pendorong baginya HAWA NAFSU, sehingga perselisihan yang dasarnya berasal dari hawa nafsu maka inilah yang TERCELA, dan adapun perselisihan yang dasarnya adalah mencari kebenaran maka ini bukanlah yang tercela, dan yang demikian tidak akan memecah belahkan umat dan tidak merusak kecintaan di antara mereka.

📝Sumber artikel:
📠Situs resmi Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah

   ≫≫≫🔲🔲≪≪≪

Alih Bahasa:
📃➧Muhammad Sholehuddin Abu 'Abduh

📜✪WhatsApp Syarhus Sunnah
🔰✪منتدى شرح السنة

0 Response to "KEMBALI KEPADA AL-QUR’AN DAN AS-SUNNAH"

Posting Komentar

Tokopeci Salimah Gallery

Salimah Gallery Distributor Busana Muslim, Madu Herbal di kota Solo